Ada PPnBM, Industri Otomotif Bakal Sedot Banyak Tenaga Kerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif pajak atas penjualan barang mewah (PPnBM) bagi kendaraan bermotor. Pemberian insentif itu dinilai bakal berimplikasi positif pada sektor otomotif, serta dapat mempertahankan basis industri otomotif .
Kemudian, berpotensi menyerap 1,5 juta tenaga kerja langsung dan 4,5 juta tenaga kerja tidak langsung, serta berdampak pada 7.451 pabrik. Ujung-ujungnya mendongkrak perekonomian nasional. ( Baca juga:PPnBM Berlaku Mulai Hari ini, Dealer Masih Sepi )
"7.541 pabrik bakal menyumbang Rp700 triliun terhadap PDB dan memiliki multiplier effect yang cukup luas," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam video virtual, Senin (1/3/2021).
Lanjutnya, diperlukan pemberian stimulus bagi kendaraan bermotor karena industri manufaktur berkontribusi 19,88% terhadap PDB. Secara khusus, pangsa industri alat angkutan memiliki kontribusi 1,35% terhadap PDB, namun pertumbuhannya mengalami kontraksi paling dalam, yaitu -19,86%. ( Baca juga:Polisi Amankan Pemuda yang Lakukan Aksi Salto di Jembatan Layang Kemayoran )
"Nah sektor di bawah 1.500 (cc) tingkat kandungan dalam negerinya tertinggi, sehingga diberikan fasilitas pengurangan PPnBm selama tiga bulan, yaitu 100%, 50%, dan 25%," tandasnya.
Kemudian, berpotensi menyerap 1,5 juta tenaga kerja langsung dan 4,5 juta tenaga kerja tidak langsung, serta berdampak pada 7.451 pabrik. Ujung-ujungnya mendongkrak perekonomian nasional. ( Baca juga:PPnBM Berlaku Mulai Hari ini, Dealer Masih Sepi )
"7.541 pabrik bakal menyumbang Rp700 triliun terhadap PDB dan memiliki multiplier effect yang cukup luas," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam video virtual, Senin (1/3/2021).
Lanjutnya, diperlukan pemberian stimulus bagi kendaraan bermotor karena industri manufaktur berkontribusi 19,88% terhadap PDB. Secara khusus, pangsa industri alat angkutan memiliki kontribusi 1,35% terhadap PDB, namun pertumbuhannya mengalami kontraksi paling dalam, yaitu -19,86%. ( Baca juga:Polisi Amankan Pemuda yang Lakukan Aksi Salto di Jembatan Layang Kemayoran )
"Nah sektor di bawah 1.500 (cc) tingkat kandungan dalam negerinya tertinggi, sehingga diberikan fasilitas pengurangan PPnBm selama tiga bulan, yaitu 100%, 50%, dan 25%," tandasnya.
(uka)