Di Luar Dugaan AS, Jalur Sutra Baru China Semakin Mengikat Dunia

Jum'at, 03 Januari 2025 - 07:41 WIB
loading...
Di Luar Dugaan AS, Jalur...
Orang-orang berjalan di dekat kereta cepat Whoosh saat uji coba di stasiun Halim di Jakarta pada 18 September 2023. Kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini sebuah proyek di bawah naungan Inisiatif Sabuk dan Jalan China. FOTO/AP
A A A
JAKARTA - Sudah lebih dari 11 tahun Presiden China Xi Jinping telah mengumumkan Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative). Sejak saat itu, ratusan miliar dolar telah mengalir dari China ke proyek-proyek infrastruktur di seluruh dunia membuat sejumlah pengamat Barat mewaspadai pengaruh Beijing yang terus meningkat dan mengkritik Amerika Serikat (AS) karena tidak melakukan banyak hal untuk menangkalnya.

Dari awal inisiatif ini pada 2013 hingga 2021, China telah mengucurkan dana sekitar USD679 miliar ke 165 negara untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur, menurut laporan Oktober yang diterbitkan oleh Kantor Akuntabilitas Pemerintah. Meskipun pengeluaran Belt and Road Initiative merosot selama pandemi Covid-19, laporan American Enterprise Institute baru-baru ini menemukan bahwa aktivitas konstruksi yang terkait dengan inisiatif tersebut melonjak 40% selama paruh pertama tahun 2024.

Dasbor yang dikelola oleh AEI menunjukkan bahwa China telah menghabiskan puluhan miliar dolar untuk proyek-proyek di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Selatan. Pendanaan Jalur Sutra terutama datang dalam bentuk pinjaman antarpemerintah untuk membantu negara berkembang dan negara maju mendanai berbagai proyek infrastruktur.

Proyek-proyek terkait energi telah menjadi fokus utama China dalam investasinya, yang mencakup 35% dari pengeluaran Belt and Road antara tahun 2013 dan 2021, menurut GAO. Area pengeluaran utama lainnya selama periode tersebut termasuk USD202 miliar yang dihabiskan untuk transportasi, USD202 miliar untuk proyek-proyek industri, USD26 miliar untuk infrastruktur komunikasi, dan sekitar USD9 miliar untuk air dan sanitasi. Menurut Pemerintah China sendiri, Inisiatif Sabuk dan Jalan hadir sebagai sarana untuk mengembangkan Jalur Sutra modern dengan China sebagai pusat perdagangan global.



Para pembuat kebijakan dan pakar kebijakan luar negeri Amerika Serikat telah lama khawatir bahwa pengeluaran Sabuk dan Jalan China digunakan oleh Partai Komunis China untuk memperluas pengaruh globalnya dan mengasingkan AS dari para sekutunya. Sejumlah pihak menuduh China membelenggu negara-negara berkembang dengan utang dan menggunakan utang tersebut untuk mendapatkan konsesi politik.

Sementara itu, pihak lain khawatir bahwa menanamkan perusahaan loyalis PKT seperti Huawei dalam infrastruktur negara lain akan meningkatkan ketergantungan global pada China dan melemahkan pengaruh ekonomi Amerika. Kekhawatiran juga muncul bahwa Inisiatif Sabuk dan Jalan telah memberikan akses ke lokasi dan sumber daya strategis kepada China.

Pemerintah AS tidak menutup mata terhadap pengeluaran pengaruh global China. Pada 2018, kongres membentuk International Development Finance Corporation (DFC) dengan tujuan untuk melawan diplomasi infrastruktur China. DFC berbeda dengan Inisiatif Sabuk dan Jalan karena memberikan pinjaman, investasi langsung, jaminan pinjaman, dan asuransi risiko untuk proyek-proyek pembangunan swasta.

Sementara itu, Inisiatif Sabuk dan Jalan beroperasi terutama melalui Pemerintah Cina yang memberikan pinjaman infrastruktur kepada pemerintah lain. Meskipun pinjaman DFC telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak tahun 2020, GAO, organisasi pengawas resmi pemerintah federal, masih memperingatkan bahwa Cina melampaui AS dalam hal pengeluaran pembangunan di luar negeri.

Meskipun beberapa perkiraan menempatkan pengeluaran infrastruktur luar negeri China lebih dari USD1 triliun, kekuatan gabungan dari Badan Pembangunan Internasional AS, Departemen Perdagangan, Bank Ekspor-Impor, Departemen Luar Negeri, DFC, Millennium Challenge Corporation, dan Badan Perdagangan dan Pembangunan AS hanya menghabiskan sekitar USD76 miliar untuk proyek-proyek infrastruktur luar negeri antara tahun 2013 dan 2021.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
United Tractors Tanggapi...
United Tractors Tanggapi Serius Soal Banjir Produk Alat Berat dari China
4 Negara Pemilik Cadangan...
4 Negara Pemilik Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Intip Gudang Penyimpanannya
Aksi Jual Amerika Menguat,...
Aksi 'Jual Amerika' Menguat, China Buang Dolar AS Rp387 Triliun
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai...
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai Teriak Soal Dampak Tarif Trump
Kelabui AS, China Gunakan...
Kelabui AS, China Gunakan Label Palsu 'Made in Korea' Agar Lolos ke Amerika
Negosiasi Tarif, Airlangga...
Negosiasi Tarif, Airlangga Sebut AS Apresiasi Proposal dari Indonesia
Negosiasi Gagal, Trump...
Negosiasi Gagal, Trump Siap Berlakukan Tarif Baru Dua Pekan ke Depan
China Desak AS Cabut...
China Desak AS Cabut Kebijakan Tarif Sepihak, Bantah Sudah Bicara dengan Trump
China Ancam Perusahaan...
China Ancam Perusahaan Korea yang Kirim Produk Tanah Jarang ke AS
Rekomendasi
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
Pemilik Tesla Ganti...
Pemilik Tesla Ganti Merek Mobilnya untuk Menghindari Vandalisme
Bandara Jenderal Ahmad...
Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang Kembali Berstatus Internasional
Berita Terkini
IHSG Berpotensi Menguat...
IHSG Berpotensi Menguat Pekan Depan, Investor Pantau Data Inflasi dan Ekonomi AS
34 menit yang lalu
Urban Market Baru Hidupkan...
Urban Market Baru Hidupkan Ruang Publik di Kawasan Paramount Petals Tangerang
47 menit yang lalu
Bank Mandiri Salurkan...
Bank Mandiri Salurkan KUR Rp12,8 Triliun hingga Maret 2025
1 jam yang lalu
32 Perjalanan Whoosh...
32 Perjalanan Whoosh Terganggu Imbas Layangan Putus
2 jam yang lalu
BNI Pimpin Kredit Sindikasi...
BNI Pimpin Kredit Sindikasi Rp1,84 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik VinFast di Subang
3 jam yang lalu
Sukses di Cianjur, Model...
Sukses di Cianjur, Model Kewirausahaan Kementan Dilirik Delegasi Internasional
4 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved