Sandiaga Uno Kepincut Pengen Beli Motor Listrik 'Made In' Lombok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno mendukung produksi batik tenun dari Desa Sukarara, Lombok. Dia sengaja memakainya dalam webinar Karya Kreatif Indonesia 2021 'Eksotisme Lombok' yang digelar Bank Indonesia. "Saya pakai baju batik asli kerajinan Desa Sukarara. Kami tidak hanya sekedar melihat Mandalika sekedar destinasi prioritas saja tapi juga ingin mendukung produk UMKM di NTB mendunia. Ini bisa dilakukan dengan onboarding UMKM dan digitalisasi," ujar Sandiaga dalam webinar Karya Kreatif Indonesia 2021 "Eksotisme Lombok" yang digelar Bank Indonesia dan juga disiarkan secara streaming (3/3/2021).
Selain produk batik khas Lombok, Sandiaga juga secara khusus memuji motor listrik atau kendaraan lisitrik hasil karya anak-anak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Motor listrik ini sudah diuji coba oleh Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah. "Saya kalau boleh ingin juga beli motor listrik Bapak Gubernur. Katanya bisa ngebut," ujar Sandiaga.
Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengakui memiliki mimpi besar anak anak NTB mampu menciptakan kendaraan listrik dan bisa digunakan secara massal. Kendaraan listrik ini merupakan salah satu gagasan industrialisasi yang saat ini direncanakan Pemerintah Provinsi NTB.
"Kami melakukan studi lapangan bersama Astra Internasional. Kami melihat bagaimana pengembangan SDM Indonesia menghasilkan sparepart untuk Astra yang kita pikirkan selama ini dari Jepang. Ini yang kami kembangkan juga di Lombok. Bencana pandemi Covid-19 ini juga ada berkah karena ini wake up call agar kami berkembang," ujar Zul dalam kesempatan sama.
Selain produk batik khas Lombok, Sandiaga juga secara khusus memuji motor listrik atau kendaraan lisitrik hasil karya anak-anak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Motor listrik ini sudah diuji coba oleh Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah. "Saya kalau boleh ingin juga beli motor listrik Bapak Gubernur. Katanya bisa ngebut," ujar Sandiaga.
Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengakui memiliki mimpi besar anak anak NTB mampu menciptakan kendaraan listrik dan bisa digunakan secara massal. Kendaraan listrik ini merupakan salah satu gagasan industrialisasi yang saat ini direncanakan Pemerintah Provinsi NTB.
"Kami melakukan studi lapangan bersama Astra Internasional. Kami melihat bagaimana pengembangan SDM Indonesia menghasilkan sparepart untuk Astra yang kita pikirkan selama ini dari Jepang. Ini yang kami kembangkan juga di Lombok. Bencana pandemi Covid-19 ini juga ada berkah karena ini wake up call agar kami berkembang," ujar Zul dalam kesempatan sama.
(nng)