Terungkap! 4 Fakta Mengapa Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing

Jum'at, 05 Maret 2021 - 10:24 WIB
loading...
Terungkap! 4 Fakta Mengapa Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing
Presiden Jokowi. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pembantunya untuk melakukan kampanye benci produk asing dan mendorong masyarakat agar masyarakat lebih mencintai produk dalam negeri. Pernyataan itu dia sampaikan saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021 di Jakarta, Kamis (4/3/2021).

Dalam pernyataannya, Jokowi mengungkapkan, pemerintah harus menjaga pasar dalam negeri supaya tidak dikuasai oleh produk asing. Untuk itu, Ia meminta selain menggaungkan Bangga Buatan Indonesia, harus ada juga kampanye benci produk asing.



Dalam pernyataannya, Jokowi mengungkapkan, pemerintah harus menjaga pasar dalam negeri supaya tidak dikuasai oleh produk asing. Untuk itu, Ia meminta selain menggaungkan Bangga Buatan Indonesia, harus ada juga kampanye benci produk asing.

"Cinta produk kita sendiri, harus terus digaungkan.Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri. Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri," tambah Jokowi.



Dia mengaku senang perdagangan Indonesia 2020 bisa surplus. Namun, Ia berharap, surplus tersebut bisa terjadi bukan karena bahan baku dan penolong turun, melainkan barang konsumsi yang turun.

Berikut fakta di balik gaung Jokowi untuk Benci Produk Asing seperti dirangkum MNC Portal Indonesia:

Ingin Produk RI Jadi Primadona
Kementerian Perdagangan (Kemendag) langsung bertindak cepat begitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggaungkan "Benci Produk Asing". Kementerian ini langsung menyiapkan aturan untuk mendukung gerakan Bangga buatan Indonesia agar bisa terealisasi dengan baik.

"Yang diamanatkan bapak Presiden tadi, memastikan merek-merek Indonesia akan menjadi primadona di mal-mal Indonesia, kita akan atur aturannya supaya masyarakat membeli produk Indonesia," ujar Lutfi dalam Konferensi Pers Rapat Kemendag 2021, Kamis (04/03/2021).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2100 seconds (0.1#10.140)