Pak Jokowi! Impor Beras Itu Menyakitkan Hati Petani

Sabtu, 06 Maret 2021 - 18:00 WIB
loading...
Pak Jokowi! Impor Beras...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus berupaya agar ketersedian pangan saat puasa dan Lebaran terjaga. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan mengimpor beras sebanyak satu juta ton.

Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa meminta agar pemerintah mempertibangkan ulang wacana impor beras itu. Pasalnya, impor itu akan menyakitkan hati petani. ( Baca juga:Holding BUMN Pertahanan: Belum Dikokang, Sudah Pasang Target Muluk )

"Kami ingin pemerintah mempertimbangkan ulang wacana impor beras. Kebijakan itu menyakitkan hati petani karena bisa menekan harga beras," katanya kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (6/3/2021).

Ia mengatakan, kebijakan ini sangat anomali dengan keadaan yang ada di Tanah Air. Menurut data BPS, pada triwulan I 2021 stok beras akan meningkat tajam, sehingga tidak ada alasan bagi pemerintah untuk mengimpor beras.

"Jadi alasannya apa ketika mau panen raya justru pemerintah mau impor beras. Itu menyakitkan petani karena harga di petani terus mengalami penurunan. Apalagi Maret-April panen raya maka harga akan semakin jatuh," terangnya.

Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) ini juga memaparkan, Gabah Kering Giling pada Januari April 2021 nanti akan ada sebesar 25,37 juta ton. Angka itu meningkat 26,88% dibandingkan tahun sebelumnya. ( Baca juga:Gasak Uang Dolar Majikan, Seorang Pekerja Diciduk Polisi )

Untuk itu, ia meminta agar pemerintah mempertimbangkan kembali wacana impor, karena stok beras saat ini masing sangat aman.

"Terjadi lonjakan 5,73 juta ton dibanding tahun lalu, ini kan sangat menyakitkan jika cadangan beras sangat memadai tiba-tiba ada wacana impor beras. Saya pastikan produksi tahun lebih tinggi dibandingkan tahun 2020," ujarnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2325 seconds (0.1#10.140)