Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Summarecon Mutiara Makassar Hadirkan SD Islam Al Azhar 68
loading...
GM SMM Ary A Setiawan dan Direktur PT Sinergi Mutiara Cemerlang Kiplongang Akemah melalukan peletakan batu pertama SDAI Al-Azhar SMM. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Summarecon Mutiara Makassar (SMM) melengkapi fasilitas terbaru dengan menghadirkan Sekolah Islam Al Azhar . Ground breaking yang berlangsung pada hari ini menjadi penanda diresmikannya pembangunan fasilitas pendidikan ini.
"Seiring dengan pesatnya perkembangan kawasan saat ini, maka fasilitas pendidikan menjadi sangat penting. Hadirnya Sekolah Islam Al Azhar ini kami harapkan dapat memenuhi kebutuhan akan fasilitas pendidikan bagi warga SMM dan Kota Makassar," ungkap Direktur PT Summarecon Agung Tbk Sharif Benyamin dalam siaran pers, Kamis (18/3/2021).
Sekolah Islam Al Azhar SMM ini akan membuka jenjang pendidikan untuk Sekolah Dasar (SD), yaitu SDIA 68 yang akan mulai membuka pendaftaran pada bulan Agustus mendatang untuk tahun ajaran 2022-2023. SDIA 68 akan memulai kegiatan belajar mengajar di kompleks Graha Boulevard yang berlokasi di area CBD Summarecon Mutiara Makassar.
Pada tahap awal ini, SDIA akan memulai kegiatan belajar mengajar di bangunan dengan luas area 2.900 m2 dan luas bangunan 1.035 m2 yang dilengkapi dengan fasilitas lobby, ruang laboratorium, ruang kesenian dan UKS, perpustakaan, mushola, lapangan olah raga, ruang Jamiyah, serta area parkir yang luas untuk kegiatan antar jemput siswa. "Kegiatan di Graha Boulevard ini akan berlangsung sementara, sampai pembangunan Sekolah Islam Al Azhar selesai," imbuhnya.
Sekolah Islam Al Azhar juga hadir di beberapa proyek pengembangan Summarecon, diantaranya di Summarecon Bekasi, Summarecon Serpong dan Summarecon Bandung.
SMM yang berkonsep New City, New Opportunity ini mengusung sejumlah keunggulan, antara lain lokasi yang strategis; kualitas udara dan view yang baik karena berada diantara laut dan bukit; arsitek ternama seperti Andra Matin, Hadiprana, Urban +, Townland Hongkong dan masih banyak lainnya.
Selain itu, kawasan SMM dengan luas lahan sekitar 450 hektare ini juga diyakini memiliki prospek sangat baik. "Hal ini terlihat pada harga dari cluster Jade dan Beryl yang telah mengalami kenaikan 20% sejak diluncurkan dua tahun lalu," pungkasnya.
"Seiring dengan pesatnya perkembangan kawasan saat ini, maka fasilitas pendidikan menjadi sangat penting. Hadirnya Sekolah Islam Al Azhar ini kami harapkan dapat memenuhi kebutuhan akan fasilitas pendidikan bagi warga SMM dan Kota Makassar," ungkap Direktur PT Summarecon Agung Tbk Sharif Benyamin dalam siaran pers, Kamis (18/3/2021).
Sekolah Islam Al Azhar SMM ini akan membuka jenjang pendidikan untuk Sekolah Dasar (SD), yaitu SDIA 68 yang akan mulai membuka pendaftaran pada bulan Agustus mendatang untuk tahun ajaran 2022-2023. SDIA 68 akan memulai kegiatan belajar mengajar di kompleks Graha Boulevard yang berlokasi di area CBD Summarecon Mutiara Makassar.
Pada tahap awal ini, SDIA akan memulai kegiatan belajar mengajar di bangunan dengan luas area 2.900 m2 dan luas bangunan 1.035 m2 yang dilengkapi dengan fasilitas lobby, ruang laboratorium, ruang kesenian dan UKS, perpustakaan, mushola, lapangan olah raga, ruang Jamiyah, serta area parkir yang luas untuk kegiatan antar jemput siswa. "Kegiatan di Graha Boulevard ini akan berlangsung sementara, sampai pembangunan Sekolah Islam Al Azhar selesai," imbuhnya.
Sekolah Islam Al Azhar juga hadir di beberapa proyek pengembangan Summarecon, diantaranya di Summarecon Bekasi, Summarecon Serpong dan Summarecon Bandung.
SMM yang berkonsep New City, New Opportunity ini mengusung sejumlah keunggulan, antara lain lokasi yang strategis; kualitas udara dan view yang baik karena berada diantara laut dan bukit; arsitek ternama seperti Andra Matin, Hadiprana, Urban +, Townland Hongkong dan masih banyak lainnya.
Selain itu, kawasan SMM dengan luas lahan sekitar 450 hektare ini juga diyakini memiliki prospek sangat baik. "Hal ini terlihat pada harga dari cluster Jade dan Beryl yang telah mengalami kenaikan 20% sejak diluncurkan dua tahun lalu," pungkasnya.
(fai)
Explore More