Imbal Hasil Obligasi AS Naik, Rupiah Diprediksi Tertekan

Jum'at, 19 Maret 2021 - 08:16 WIB
loading...
Imbal Hasil Obligasi AS Naik, Rupiah Diprediksi Tertekan
Rupiah diprediksi melemah hari ini seiring menguatnya yield obligasi pemerintah AS. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah berpeluang melemah terhadap dolar AS (USD) hari ini seiring dengan melonjaknya kembali tingkat imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS, terutama yang bertenor 10 tahun.



Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan, yield obligasi AS tenor 10 tahun ini kemarin membentuk level tertinggi baru tahun ini di kisaran 1,75%.

"Ini merupakan level tertinggi dalam 14 bulan. Pagi ini yield masih bertengger di angka 1,71%," kata Ariston di Jakarta, Jumat (19/3/2021).

Ekspektasi kenaikan inflasi di atas 2% di AS menurutnya menjadi pemicu kenaikan yield tersebut. Selanjutnya, Kenaikan yield tersebut mendorong penguatan dolar AS.



"Karenannya, hari ini rupiah berpotensi tertekan ke area Rp14.465 per dolar AS dengan support di kisaran Rp14.400 per dolar AS," jelasnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1690 seconds (0.1#10.140)