IHSG Diprediksi Melemah, Ini Rekomendasi Sahamnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melemah pada hari ini. Adapun indeks akan bergerak di kisaran 6.254-6.345.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal netral. "Sementara itu, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG," ujar Nafan dalam risetnya, Selasa (23/3/2021).
Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance minimum berada pada 6.254,33 hingga 6.345,93. IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,87 persen ke 6.301, terdapat 217 saham menguat, 253 saham melemah dan 164 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp10,01 triliun dari 16,7 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut;
ASII
Daily (5575) (RoE: 8.27%; PER: 13.91x; EPS: 399.11; PBV: 1.15x; Beta: 0.81): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20, sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 5500 – 5600, dengan target harga secara bertahap di level 5700, 5800, 6600, 6650 dan 7775. Support: 5400 & 5000.
BBNI
Daily (6100) (RoE: 2.91%; PER: 34.54x; EPS: 177.32; PBV: 1.00x; Beta: 1.99): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 6000 – 6100, dengan target harga di level 6300, 6500, 6725 dan 7950. Support: 5875.
BBTN
Daily (1890) (RoE: 8.02%; PER: 12.68x; EPS: 152.61; PBV: 1.01x; Beta: 2.37): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 1870 – 1890, dengan target harga secara bertahap di level 2000, 2250, 2500 dan 2860. Support: 1810.
ERAA
Daily (2680) (RoE: 7.22%; PER: 22.12x; EPS: 122.96; PBV: 1.59x; Beta: 1.76): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 2650 – 2680, dengan target harga secara bertahap di level 2780, 2840, 2990 dan 3130. Support: 2550.
EXCL
Daily (2160) (RoE: 1.94%; PER: 63.63x; EPS: 34.73; PBV: 1.24x; Beta: 1): PergPergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 2140 – 2160, dengan target harga secara bertahap di 2280, 2640, 3000 dan 3360. Support: 2090.
IPCC
Daily (620) (RoE: -4.27%; PER: -25.78x; EPS: -24.24; PBV: 1.11x; Beta: N/A): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 600 – 620, dengan target harga secara bertahap di level 665, 710, 820 dan 1000. Support: 570 & 530.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal netral. "Sementara itu, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG," ujar Nafan dalam risetnya, Selasa (23/3/2021).
Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance minimum berada pada 6.254,33 hingga 6.345,93. IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,87 persen ke 6.301, terdapat 217 saham menguat, 253 saham melemah dan 164 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp10,01 triliun dari 16,7 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut;
ASII
Daily (5575) (RoE: 8.27%; PER: 13.91x; EPS: 399.11; PBV: 1.15x; Beta: 0.81): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20, sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 5500 – 5600, dengan target harga secara bertahap di level 5700, 5800, 6600, 6650 dan 7775. Support: 5400 & 5000.
BBNI
Daily (6100) (RoE: 2.91%; PER: 34.54x; EPS: 177.32; PBV: 1.00x; Beta: 1.99): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 6000 – 6100, dengan target harga di level 6300, 6500, 6725 dan 7950. Support: 5875.
BBTN
Daily (1890) (RoE: 8.02%; PER: 12.68x; EPS: 152.61; PBV: 1.01x; Beta: 2.37): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 1870 – 1890, dengan target harga secara bertahap di level 2000, 2250, 2500 dan 2860. Support: 1810.
ERAA
Daily (2680) (RoE: 7.22%; PER: 22.12x; EPS: 122.96; PBV: 1.59x; Beta: 1.76): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 2650 – 2680, dengan target harga secara bertahap di level 2780, 2840, 2990 dan 3130. Support: 2550.
EXCL
Daily (2160) (RoE: 1.94%; PER: 63.63x; EPS: 34.73; PBV: 1.24x; Beta: 1): PergPergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 2140 – 2160, dengan target harga secara bertahap di 2280, 2640, 3000 dan 3360. Support: 2090.
IPCC
Daily (620) (RoE: -4.27%; PER: -25.78x; EPS: -24.24; PBV: 1.11x; Beta: N/A): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 600 – 620, dengan target harga secara bertahap di level 665, 710, 820 dan 1000. Support: 570 & 530.
(nng)