Penerapan GeNose untuk Penumpang Pesawat Akan Kian Masif

Kamis, 25 Maret 2021 - 20:21 WIB
loading...
Penerapan GeNose untuk...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) melanjutkan simulasi penggunaan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 di Bandara Internasional Juanda pada Kamis 25 Maret 2021. Sebelumnya, simulasi penggunaan GeNose C-19 lancar dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo pada Kamis 18 Maret 2021.

Simulasi penggunaan GeNose C-19 di Bandara Internasional Juanda ini merupakan tahap persiapan yang dilakukan operator bandara sebelum GeNose C-19 diterapkan secara terbatas di empat bandara pada 1 April 2021 mendatang. Bandara Internasional Juanda dan Bandara Internasional Yogyakarta termasuk ke dalam empat bandara tersebut. ( Baca juga:Serahkan GeNose ke Menko Airlangga, Menristek Usulkan Penerapan di Pabrik )

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, setelah lancar dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta pada 18 Maret lalu, hari ini simulasi GeNose C-19 yang dilakukan di Bandara Internasional Juanda juga berjalan lancar.

"Semoga kelancaran simulasi penggunaan GeNose C-19 di dua bandara Angkasa Pura I akan membuat implementasi penggunaan GeNose C-19 pada 1 April mendatang berjalan mulus dan memberikan alternatif pilihan alat deteksi Covid-19 di bandara sebagai syarat perjalanan udara bersama tes swab antigen dan PCR," ujar dia di Jakarta, Kamis (25/3/2021).

Lokasi simulasi penggunaan GeNose C-19 di Bandara Juanda Surabaya terletak di lobby Gedung Terminal Baru, di sisi timur Terminal 1. Simulasi mulai dilakukan sejak pukul 13.00 WIB kepada total 150 orang karyawan Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Juanda dan komunitas bandara.

Pada kegiatan simulasi hari ini, fasilitas dan peralatan yang disediakan yaitu empat unit mesin GeNose, 500 kantong GeNose, lima bilik pemeriksaan, area ruang konsultasi, ruang isolasi, empat meja pengambilan hasil, sejumlah tenaga medis, sejumlah tenaga administrasi, petugas umum yang bertugas mengatur antrean, 150 kursi tunggu, 40 unit queline, dan 1 unit TV peraga. Pada implementasinya 1 April 2021 mendatang, Bandara Juanda akan menyiapkan 11 mesin GeNose C-19.

Adapun prosedur dan alur penggunaan GeNose yang disimulasikan yaitu:

1. Calon penumpang menuju tempat pendaftaran untuk mengambil nomor antrean. Untuk sementara, pendaftaran dapat dilakukan secara manual maupun melalui aplikasi Farmalab yang sudah terintegrasi dengan aplikasi e-HAC.

2. Calon penumpang melakukan pembayaran di tempat pembayaran yang terpisah dari tempat pendaftaran.

3. Setelah melakukan pembayaran, calon penumpang mengambil sampel napas di bilik yang telah disediakan dekat tempat pembayaran sesuai dengan nomor urut. Adapun sampel napas yang diambil adalah pembuangan napas pada embusan ketiga. Langkahnya yaitu, penumpang menghirup napas melalui hidung dan membuangnya melalui mulut. Setelah dua kali menghirup napas dari hidung dan membuangnya melalui mulut, maka pada pengambilan napas ketiga, langsung hembuskan ke dalam kantong hingga kantor terisi penuh udara dari napas kita. Kemudian kunci kantong agar udara napas di dalam tidak keluar.

4. Calon penumpang menyerahkan kantong udara kepada petugas.

5. Petugas operator GeNose melakukan pemeriksaan kantong udara dengan alat GeNose C-19.

6. Selama menunggu hasil, calon penumpang menunggu di ruang tunggu pengambilan sampel GeNose C-19.

7. Calon penumpang dapat mengambil hasil tes setelah petugas akan memanggil nomor urut dan identitas calon penumpang.

8. Jika hasil tes GeNose positif, maka petugas akan memberikan konsultasi, informasi, dan edukasi terkait hasil pemeriksaan dan menyarankan penumpang untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, serta memberikan surat rujukan atau surat keterangan hasil pemeriksaan untuk dilaporkan calon penumpang ke Puskesmas sesuai domisili. Kemudian petugas keamanan akan mengarahkan calon penumpang untuk meninggalkan bandara dengan tetap melakukan protokol kesehatan 3M dengan benar.

9. Jika hasil tes negatif, calon penumpang dapat melanjutkan proses keberangkatan selanjutnya dengan menunjukkan hasil GeNose C-19 negatif kepada petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk divalidasi. Calon penumpang juga menunjukkan hasil GeNose C-19 yang sudah divalidasi ke petugas maskapai saat proses check in dan boarding.

Nantinya, ketika sudah resmi dapat digunakan di bandara, untuk melakukan pemeriksaan GeNose C-19 di bandara, terdapat beberapa syarat dan prosedur bagi calon penumpang sebelum melakukan pemeriksaan, yaitu: ( Baca juga:Berusia Satu Abad, Inilah 7 Fakta Legenda Brand Italia Moto Guzz i)

1. Calon penumpang telah memiliki tiket penerbangan.

2. Calon penumpang harus dalam kondisi sehat.

3. Calon penumpang dilarang merokok, makan, minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampai proses membuang napas ke kantung udara.

4. Calon penumpang mendaftar dan membayar sesuai nomor urut di tempat yang telah disediakan.

5. Petugas memberikan kantong GeNose C-19 pada calon penumpang setelah proses pembayaran.

6. Calon penumpang disarankan untuk melakukan pemeriksaan GeNose C-19 H-1 sebelum keberangkatan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukkan atau kepadatan antrean atau selambat-lambatnya 3 jam sebelum keberangkatan.

Setelah dilakukan simulasi, dapat diperkirakan bahwa waktu layanan pemeriksaan GeNose C-19 yang dibutuhkan calon penumpang sejak pendaftaran hingga menerima hasil berkisar antara 20 hingga 30 menit.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1963 seconds (0.1#10.140)