IHSG Hari Ini Berpeluang Rebound, Boyong 7 Saham Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami penguatan atau rebound pada hari ini. Adapun indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran 5.940-6.081.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif. Meskipun demikian, Stochastic mulai menunjukkan kondisi jenuh jual atau oversold.
"Di sisi lain, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan dalam risetnya, Kamis (1/4/2021). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance minimum berada pada 5.940,99 hingga 6.081,11.
IHSG sebelumnya ditutup melemah 1,42 persen ke 5.985, terdapat 118 saham menguat, 396 saham melemah dan 120 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp12,1 triliun dari 14,4 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. ASRI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 206 – 212, dengan target harga secara bertahap di level 222, 260, 300, 340 dan 356. Support: 200 & 190.
2. BNGA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 980 – 1000, dengan target harga secara bertahap di level 1020, 1075, 1200 and 1325. Support: 980 & 950.
3. CTRA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 1050 – 1100, dengan target harga secara bertahap di level prices 1130, 1255 dan 1375. Support: 1035 & 1005.
4. DSNG
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 1360 – 1375, dengan target harga secara bertahap di level level 1395, 1470, 1550, 1625 dan 2550. Support: 1350 & 1315.
5. HMSP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 1350 – 1375, dengan target harga secara bertahap di level level 1395, 1470, 1550, 1625 dan 2550. Support: 1350 & 1315.
6. INCO
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 4320 – 4380, dengan target harga secara bertahap di level 4600, 5000, 5425, 5775 dan 7225. Support: 4320 & 3700.
7. INDY
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1400 - 1430, dengan target harga secara bertahap di level 1470, 1500, 1615, 1735 dan 1850. Support: 1380.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif. Meskipun demikian, Stochastic mulai menunjukkan kondisi jenuh jual atau oversold.
"Di sisi lain, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan dalam risetnya, Kamis (1/4/2021). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance minimum berada pada 5.940,99 hingga 6.081,11.
IHSG sebelumnya ditutup melemah 1,42 persen ke 5.985, terdapat 118 saham menguat, 396 saham melemah dan 120 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp12,1 triliun dari 14,4 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. ASRI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 206 – 212, dengan target harga secara bertahap di level 222, 260, 300, 340 dan 356. Support: 200 & 190.
2. BNGA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 980 – 1000, dengan target harga secara bertahap di level 1020, 1075, 1200 and 1325. Support: 980 & 950.
3. CTRA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 1050 – 1100, dengan target harga secara bertahap di level prices 1130, 1255 dan 1375. Support: 1035 & 1005.
4. DSNG
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 1360 – 1375, dengan target harga secara bertahap di level level 1395, 1470, 1550, 1625 dan 2550. Support: 1350 & 1315.
5. HMSP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 1350 – 1375, dengan target harga secara bertahap di level level 1395, 1470, 1550, 1625 dan 2550. Support: 1350 & 1315.
6. INCO
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 4320 – 4380, dengan target harga secara bertahap di level 4600, 5000, 5425, 5775 dan 7225. Support: 4320 & 3700.
7. INDY
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1400 - 1430, dengan target harga secara bertahap di level 1470, 1500, 1615, 1735 dan 1850. Support: 1380.
(ind)