Aksi Jual BPJS Ketenagakerjaan dan Asing Bikin IHSG Berada dalam Pertarungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan perdagangan sesi terakhir hari ini (Senin, 5/4/2021). IHSG tertekan 0,68% di level 5.970.
Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe mengungkapkan, memang sedang terjadi pertarungan IHSG di level 6.000 sebagai level psikologis. ( Baca juga:Seharian Memerah, IHSG Kembali Ditutup Terpental dari Level 6.000 )
“Minggu kemarin juga sempat tembus ke bawah level 6.000, tapi cepat-cepat bisa dibawa naik ke atas. Dan kita berharap semoga besok bisa dapat perlawanan lagi sehingga membawa IHSG kembali di atas level 6.000,” ungkapnya dalam acara Closing Market IDX Channel, Senin (5/4/2021).
Kiswoyo menjelaskan, kondisi ini mungkin akan menjadi level rendahnya IHSG. Jika dilihat di tahun lalu, pada 24 Maret diketahui IHSG sempat menyentuh level terendahnya yakni di 3.900.
Lanjut dia, saat ini ada sell besar-besaran di BBRI dan juga di tempat lain. Menurutnya, mungkin saat ini sedang ada sentimen asing berjualan.
“Jadi memang pertama-tama isunya adalah soal BPJS Ketenagakerjaan jualan duluan, baru setelah itu belakangan asingnya jualan. Tapi kalau saya lihat ini mungkin lagi ada sedikit kebingungan, kenapa BPJS Ketenagakerjaan jual dalam jumlah besar sehingga asing juga ikut-ikutan jualan. Tetapi, kalau kita lihat secara fundamental sebetulnya BBRI itu bagus fundamentalnya, tidak ada masalah,” ujar Kiswoyo. ( Baca juga:Jelang Putusan Sela, Kubu Habib Rizieq: Kaki Hakim Sudah Berada di Antara Surga dan Neraka )
Sementara itu pada penutupan sesi perdagangan hari ini, sejumlah pelemahan juga terjadi di beberapa indeks lainnya. MNC36 tertekan 0,75% ditutup di level 306.573, JII tertekan 0,70% ditutup di level 602.171, dan LQ45 tertekan 0,69% ditutup di level 895.677.
Kiswoyo kemudian merekomendasikan beberapa saham pilihan yang bisa menjadi pertimbangan para investor. Saham-saham tersebut, yaitu TLKM, ASII, BMRI, dan BBCA.
Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe mengungkapkan, memang sedang terjadi pertarungan IHSG di level 6.000 sebagai level psikologis. ( Baca juga:Seharian Memerah, IHSG Kembali Ditutup Terpental dari Level 6.000 )
“Minggu kemarin juga sempat tembus ke bawah level 6.000, tapi cepat-cepat bisa dibawa naik ke atas. Dan kita berharap semoga besok bisa dapat perlawanan lagi sehingga membawa IHSG kembali di atas level 6.000,” ungkapnya dalam acara Closing Market IDX Channel, Senin (5/4/2021).
Kiswoyo menjelaskan, kondisi ini mungkin akan menjadi level rendahnya IHSG. Jika dilihat di tahun lalu, pada 24 Maret diketahui IHSG sempat menyentuh level terendahnya yakni di 3.900.
Lanjut dia, saat ini ada sell besar-besaran di BBRI dan juga di tempat lain. Menurutnya, mungkin saat ini sedang ada sentimen asing berjualan.
“Jadi memang pertama-tama isunya adalah soal BPJS Ketenagakerjaan jualan duluan, baru setelah itu belakangan asingnya jualan. Tapi kalau saya lihat ini mungkin lagi ada sedikit kebingungan, kenapa BPJS Ketenagakerjaan jual dalam jumlah besar sehingga asing juga ikut-ikutan jualan. Tetapi, kalau kita lihat secara fundamental sebetulnya BBRI itu bagus fundamentalnya, tidak ada masalah,” ujar Kiswoyo. ( Baca juga:Jelang Putusan Sela, Kubu Habib Rizieq: Kaki Hakim Sudah Berada di Antara Surga dan Neraka )
Sementara itu pada penutupan sesi perdagangan hari ini, sejumlah pelemahan juga terjadi di beberapa indeks lainnya. MNC36 tertekan 0,75% ditutup di level 306.573, JII tertekan 0,70% ditutup di level 602.171, dan LQ45 tertekan 0,69% ditutup di level 895.677.
Kiswoyo kemudian merekomendasikan beberapa saham pilihan yang bisa menjadi pertimbangan para investor. Saham-saham tersebut, yaitu TLKM, ASII, BMRI, dan BBCA.
(uka)