Dexa Group Ekspor Produk Farmasi ke Empat Benua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan farmasi yang telah berdiri sejak 1969, Dexa Group melalui sejumlah anak usahanya yakni PT Dexa Medica, PT Ferron Par Pharmaceuticals, PT Fonko International Pharmaceuticals, dan PT Beta Pharmacon telah berhasil mengekspor produk ke empat benua yakni Afrika, Amerika dan Eropa.
Salah satu produk farmasi ekspor andalan Dexa Group adalah Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang berbahan alam dan teruji secara saintifik. Dexa Group menjadi perusahaan yang paling produktif dalam memproduksi OMAI Fitofarmaka atau telah teruji klinis.
Hingga saat ini ada empat produk Fitofarmaka yang dihasilkan oleh Dexa Group yakni Stimuno berbahan baku daun meniran untuk menjaga imun tubuh, Inlacin berbahan baku bungur dan kayu manis untuk mengatasi diabetes, Redacid berbahan baku kayu manis untuk mengatasi gangguan lambung, dan Disolf berbahan baku cacing tanah untuk memperlancar sirkulasi darah.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Saintifik PT Dexa Medica Dr. Raymond Tjandrawinata, mengatakan di Indonesia sudah banyak obat yang dikembangkan dari bahan herbal. Di antara obat-obatan berbahan alam, tanaman meniran hijau telah teruji klinis sebagai imunomodulator.
“Meniran ini ternyata aktif terhadap berbagai macam patogen. Sehingga baik spesifik maupun non-spesifik immune system, bisa naik menggunakan tanaman asli Indonesia ini,” kata Raymond dalam rilisnya di Jakarta, Senin (5/4/2021).
Tanaman meniran telah melalui uji klinis untuk berbagai penyakit, salah satunya untuk pasien TBC, hepatitis, infeksi saluran pernafasan akut, dan campak jerman. Raymond juga mengatakan, saat ini sedang direncanakan uji klinis meniran untuk infeksi virus SARSCOV-2 gejala ringan hingga sedang.
Sementara itu, Commercial Director PT Dexa Medica V. Hery Sutanto menambahkan untuk memberikan perlindungan imun tubuh yang maksimal bagi para tenaga vaksinator dan juga anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya yang telah divaksin, Dexa Group membagikan imunomodulator Stimuno untuk menjaga imun tubuh.
“Petugas polisi dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan vaksin Covid-19 perlu mendapatkan perlindungan maksimal. Selain menggunakan alat pelindung diri (APD) dan melaksanakan protokol kesehatan, perlindungan maksimal untuk imun tubuh juga perlu diupayakan,” jelasnya.
Stimuno sebagai imunomodulator berbahan baku meniran hijau (phyllantus niruri) yang telah bersertifikat fitofarmaka atau telah teruji klinis tersebut, selain diberikan untuk sekitar 140 vaksinator yang bertugas saat pelaksanaan vaksin, juga dibagikan kepada sekitar 800 personel tim kepolisian yang telah mendapatkan vaksinasi pada saat itu.
“Menjaga imun tubuh itu penting meskipun telah divaksin. Karenanya kami turut memperhatikan imunitas para vaksinator dan juga anggota kepolisian yang telah mendapat vaksin dengan menggunakan Stimuno sebagai produk imunomodulator yang telah dipercaya oleh para konsumen sejak Stimuno mendapatkan status fitofarmaka 17 tahun yang lalu dari Badan POM RI. Karena kepedulian Dexa Group, bertujuan memberikan perlindungan khusus dan maksimal, Tim Consumer Health Dexa membagikan Stimuno bagi partisipan baik tenaga vaksinator maupun penerima vaksin dari tim Polda Metro Jaya,” papar V. Hery.
Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Pol dr. Didiet Soetioboedi.,Sp. THT- KL., DFM mengatakan sasaran vaksinasi untuk tim Polda Metro Jaya berjalan hampir 50% atau sekitar 14.000 personel.
“Kami mengutamakan untuk personel yang berhubungan langsung dengan masyarakat misalnya banbinkamtibmas, petugas lalu lintas, dan pemeriksa reserse sebagai garda terdepan penjagaan Covid-19. Untuk perlindungan imun tubuh kami terus melakukan sosialisasi 3M dan juga pemberian vitamin yang dilakukan oleh Biddokkes,” kata Komjen Pol dr. Didiet.
Sebagai produk imunomodulator berstatus fitofarmaka pertama di Indonesia, Stimuno telah dipercaya menjaga imunitas keluarga Indonesia. Hal ini dibuktikan dari peran Stimuno dalam menjaga imunitas untuk mengatasi wabah penyakit tropis seperti demam berdarah di Indonesia yang terjadi setiap tahunnya, wabah penyakit pernafasan menular MERS yang terjadi di Timur Tengah dan terkait hal ini telah diujikan kepada para jemaah haji asal Indonesia, dan saat ini Stimuno tengah diujikan kepada pasien Covid-19 untuk gejala ringan-sedang.
Sebagai salah satu Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) berstatus fitofarmaka, Stimuno telah melalui sejumlah rangkaian pengujian, seperti uji praklinik, uji toksisitas atau keamanan dan cara kerja, uji efikasi, dan uji klinis di berbagai rumah sakit di Indonesia.
Salah satu produk farmasi ekspor andalan Dexa Group adalah Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang berbahan alam dan teruji secara saintifik. Dexa Group menjadi perusahaan yang paling produktif dalam memproduksi OMAI Fitofarmaka atau telah teruji klinis.
Hingga saat ini ada empat produk Fitofarmaka yang dihasilkan oleh Dexa Group yakni Stimuno berbahan baku daun meniran untuk menjaga imun tubuh, Inlacin berbahan baku bungur dan kayu manis untuk mengatasi diabetes, Redacid berbahan baku kayu manis untuk mengatasi gangguan lambung, dan Disolf berbahan baku cacing tanah untuk memperlancar sirkulasi darah.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Saintifik PT Dexa Medica Dr. Raymond Tjandrawinata, mengatakan di Indonesia sudah banyak obat yang dikembangkan dari bahan herbal. Di antara obat-obatan berbahan alam, tanaman meniran hijau telah teruji klinis sebagai imunomodulator.
“Meniran ini ternyata aktif terhadap berbagai macam patogen. Sehingga baik spesifik maupun non-spesifik immune system, bisa naik menggunakan tanaman asli Indonesia ini,” kata Raymond dalam rilisnya di Jakarta, Senin (5/4/2021).
Tanaman meniran telah melalui uji klinis untuk berbagai penyakit, salah satunya untuk pasien TBC, hepatitis, infeksi saluran pernafasan akut, dan campak jerman. Raymond juga mengatakan, saat ini sedang direncanakan uji klinis meniran untuk infeksi virus SARSCOV-2 gejala ringan hingga sedang.
Sementara itu, Commercial Director PT Dexa Medica V. Hery Sutanto menambahkan untuk memberikan perlindungan imun tubuh yang maksimal bagi para tenaga vaksinator dan juga anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya yang telah divaksin, Dexa Group membagikan imunomodulator Stimuno untuk menjaga imun tubuh.
“Petugas polisi dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan vaksin Covid-19 perlu mendapatkan perlindungan maksimal. Selain menggunakan alat pelindung diri (APD) dan melaksanakan protokol kesehatan, perlindungan maksimal untuk imun tubuh juga perlu diupayakan,” jelasnya.
Stimuno sebagai imunomodulator berbahan baku meniran hijau (phyllantus niruri) yang telah bersertifikat fitofarmaka atau telah teruji klinis tersebut, selain diberikan untuk sekitar 140 vaksinator yang bertugas saat pelaksanaan vaksin, juga dibagikan kepada sekitar 800 personel tim kepolisian yang telah mendapatkan vaksinasi pada saat itu.
“Menjaga imun tubuh itu penting meskipun telah divaksin. Karenanya kami turut memperhatikan imunitas para vaksinator dan juga anggota kepolisian yang telah mendapat vaksin dengan menggunakan Stimuno sebagai produk imunomodulator yang telah dipercaya oleh para konsumen sejak Stimuno mendapatkan status fitofarmaka 17 tahun yang lalu dari Badan POM RI. Karena kepedulian Dexa Group, bertujuan memberikan perlindungan khusus dan maksimal, Tim Consumer Health Dexa membagikan Stimuno bagi partisipan baik tenaga vaksinator maupun penerima vaksin dari tim Polda Metro Jaya,” papar V. Hery.
Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Pol dr. Didiet Soetioboedi.,Sp. THT- KL., DFM mengatakan sasaran vaksinasi untuk tim Polda Metro Jaya berjalan hampir 50% atau sekitar 14.000 personel.
“Kami mengutamakan untuk personel yang berhubungan langsung dengan masyarakat misalnya banbinkamtibmas, petugas lalu lintas, dan pemeriksa reserse sebagai garda terdepan penjagaan Covid-19. Untuk perlindungan imun tubuh kami terus melakukan sosialisasi 3M dan juga pemberian vitamin yang dilakukan oleh Biddokkes,” kata Komjen Pol dr. Didiet.
Sebagai produk imunomodulator berstatus fitofarmaka pertama di Indonesia, Stimuno telah dipercaya menjaga imunitas keluarga Indonesia. Hal ini dibuktikan dari peran Stimuno dalam menjaga imunitas untuk mengatasi wabah penyakit tropis seperti demam berdarah di Indonesia yang terjadi setiap tahunnya, wabah penyakit pernafasan menular MERS yang terjadi di Timur Tengah dan terkait hal ini telah diujikan kepada para jemaah haji asal Indonesia, dan saat ini Stimuno tengah diujikan kepada pasien Covid-19 untuk gejala ringan-sedang.
Sebagai salah satu Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) berstatus fitofarmaka, Stimuno telah melalui sejumlah rangkaian pengujian, seperti uji praklinik, uji toksisitas atau keamanan dan cara kerja, uji efikasi, dan uji klinis di berbagai rumah sakit di Indonesia.
(dar)