Jamkrindo Perkuat Usaha Rakyat di Masa Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Jamkrindo melanjutkan program pemberdayaan masyarakat di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark untuk memperkuat usaha rakyat yang tetap bertahan di era pandemi Covid-19 ini. Setelah mendampingi dan memberdayakan masyarakat melalui rintisan usaha budi daya sayur secara hidroponik, optimalisasi homestay, dan produksi keripik mangga, Jamkrindo mendorong kegiatan ekonomi masyarakat melalui budi daya kambing dan domba.
Sekretaris Perusahaan PT Jamkrindo Abdul Bari menuturkan, program pemberdayaan masyarakat merupakan kontribusi perusahaan penjaminan kredit ini bagi pencapaian program pembangunan berkelanjutan (SDG’s). ( Baca juga:Gus AMI Minta Kader Perempuan PKB Lakukan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat )
”PT Jamkrindo sudah mulai bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan Badan Pengelola Geopark Ciletuh sejak 2019 dengan program awal kampanye antisampah plastik. Setelah itu, kami bergeser ke program ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat lokal,” ujar Abdul Bari dalam siaran pers, Selasa (6/4/2021).
Pemberdayaan masyarakat melalui budi daya kambing dan domba dilaksanakan melalui beberapa kegiatan. Pada Selasa, para peternak di wilayah Kecamatan Waluran, Kecamatan Ciemas, dan Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi mendapatkan pelatihan dasar budi daya domba dan kambing di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas. Selain itu, Jamkrindo juga menyerahkan bantuan untuk dua kelompok peternak kambing, masing-masing berupa kandang komunal dan bibit domba/kambing.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Jamkrindo akan membantu dan meningkatkan kepercayaan diri para peternak dalam budi daya. Apalagi, pasar domba atau kambing masih terbuka lebar, mengingat populasi domba dan kambing dalam beberapa tahun terakhir turun padahal permintaan terus meningkat.
”Di Wilayah VI Jampang Kulon, populasi domba dan kambing sekitar 150.000 ekor, turun dari satu dekade lalu yang mencapai 250.000 ekor. Dengan adanya pelatihan seperti ini, kami berharap akan makin banyak peternak yang bisa meningkatkan skala usahanya sehingga populasi bisa pulih lagi,” kata Mustofa, pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi. ( Baca juga: Komisarisnya Dituding Telantarkan Anak, Waskita Karya: Itu Urusan Pribadi! )
Sebagai perusahaan penjaminan kredit, PT Jamkrindo memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan program maupun penjaminan nonprogram. PT Jamkrindo bersama dengan anak usahanya PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar) telah melakukan penjaminan terhadap 798.192 debitur kredit modal kerja (KMK) dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digagas pemerintah.
Perusahaan telah merealisasikan penjaminan PEN sebesar Rp12,85 triliun, dengan rincian Jamkrindo sebesar Rp9,07 triliun dan Jamsyar Rp3,78 triliun hingga akhir Maret 2021.
Sekretaris Perusahaan PT Jamkrindo Abdul Bari menuturkan, program pemberdayaan masyarakat merupakan kontribusi perusahaan penjaminan kredit ini bagi pencapaian program pembangunan berkelanjutan (SDG’s). ( Baca juga:Gus AMI Minta Kader Perempuan PKB Lakukan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat )
”PT Jamkrindo sudah mulai bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan Badan Pengelola Geopark Ciletuh sejak 2019 dengan program awal kampanye antisampah plastik. Setelah itu, kami bergeser ke program ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat lokal,” ujar Abdul Bari dalam siaran pers, Selasa (6/4/2021).
Pemberdayaan masyarakat melalui budi daya kambing dan domba dilaksanakan melalui beberapa kegiatan. Pada Selasa, para peternak di wilayah Kecamatan Waluran, Kecamatan Ciemas, dan Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi mendapatkan pelatihan dasar budi daya domba dan kambing di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas. Selain itu, Jamkrindo juga menyerahkan bantuan untuk dua kelompok peternak kambing, masing-masing berupa kandang komunal dan bibit domba/kambing.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Jamkrindo akan membantu dan meningkatkan kepercayaan diri para peternak dalam budi daya. Apalagi, pasar domba atau kambing masih terbuka lebar, mengingat populasi domba dan kambing dalam beberapa tahun terakhir turun padahal permintaan terus meningkat.
”Di Wilayah VI Jampang Kulon, populasi domba dan kambing sekitar 150.000 ekor, turun dari satu dekade lalu yang mencapai 250.000 ekor. Dengan adanya pelatihan seperti ini, kami berharap akan makin banyak peternak yang bisa meningkatkan skala usahanya sehingga populasi bisa pulih lagi,” kata Mustofa, pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi. ( Baca juga: Komisarisnya Dituding Telantarkan Anak, Waskita Karya: Itu Urusan Pribadi! )
Sebagai perusahaan penjaminan kredit, PT Jamkrindo memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan program maupun penjaminan nonprogram. PT Jamkrindo bersama dengan anak usahanya PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar) telah melakukan penjaminan terhadap 798.192 debitur kredit modal kerja (KMK) dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digagas pemerintah.
Perusahaan telah merealisasikan penjaminan PEN sebesar Rp12,85 triliun, dengan rincian Jamkrindo sebesar Rp9,07 triliun dan Jamsyar Rp3,78 triliun hingga akhir Maret 2021.
(uka)