Pandemi Pacu BUMN Percepat Transformasi Perusahaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tanri Abeng menilai pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 telah mengubah total tatanan kehidupan dan perkembangan bisnis. Selain mempercepat transformasi perusahaan, pandemi telah memaksa BUMN untuk mengubah model bisnis dan mengembangkan digitalisasi secara massif dan cepat.
“Jika berambisi untuk terus berkembang bisa terjerembab dengan yang dinamakan over leverage, ini berbahaya, untuk itu kita lihat ketahannya, BUMN harus mampu tumbuh untuk bertahan dan juga bertahan untuk terus tumbuh, jadi ini situasi yang sangat sulit untuk BUMN kita,” kata Tanri Abeng saat menghadiri penghargaan Anugerah BUMN 2021 ke-10 di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis malam (8/4/2021).
Tidak dapat dipungkiri, peran BUMN dalam perekonomian Indonesia terus meningkat. Beberapa diantaranya diwujudkan melalui sumbangsih pada pertumbuhan ekonomi nasional, menjadi perintis usaha yang belum digarap swasta, memberdayakan kelompok Usaha Kecil Menengah (UKM) sekaligus sebagai sumber pendapatan negara.
CEO BUMN Track SH Sutarto mengatakan, Anugerah BUMN 2021 tahun ke-10 yang mengusung tema ‘Strategi dan Transformasi di Masa Pandemi’ merupakan ajang untuk mengapresiasi kontribusi BUMN yang telah menunjukkan kiprah transformasi dan strategi unggul untuk bertahan di masa pandemi.
“Selain menilai performa perusahaan, pada ajang ini kami juga mengapresiasi kepemimpinan CEO BUMN yang mampu memperkuat kinerja korporasi sekaligus mengkonsolidasi SDM yang kompetitif dan berdaya saing di masa pandemi,” jelas SH Sutarto.
Dari 122 peserta BUMN dan Anak Perusahaan BUMN yang mengikuti seleksi tahap awal, terjaring sebanyak 89 BUMN dan Anak Perusahaan BUMN yang lolos seleksi penjurian tahap kedua berupa wawancara korporasi. Selanjutnya, sebanyak 35 CEO terpilih untuk mengikuti wawancara tahap ketiga sekaligus menjadi tahap final penjurian. Seluruh proses penjurian ini dilakukan secara online melalui aplikasi zoom meeting.
Tanri Abeng yang juga menjadi Ketua Dewan Juri menjelaskan, keputusan pemenang The Best CEO tidak hanya dilihat dari sisi kemampuannya dalam meningkatkan performa perusahaan namun juga dikaitkan dari sisi leadership menjalankan strategi untuk bertahan di masa pandemi.
“Pada penilaian Anugerah BUMN 2021, dewan juri tidak hanya melihat dari sisi pertumbuhan perusahaan tapi juga pada sisi ketahanan, khususnya di masa pandemi Covid-19. Kami juga mengamati corporate governance-nya agar lebih komprehensif, sehingga kali ini diputuskan untuk menilai pemenang The Best di masing-masing kategori,” jelas Tanri Abeng yang juga merupakan Dewan Pakar BUMN Track.
Pada kategori The Best CEO BUMN diraih oleh Bakir Pasaman selaku CEO Pupuk Kaltim Holding Company. Keberhasilan Bakir sebelumnya di anak perusahaan, yakni Pupuk Kaltim melahirkan kepercayaan pemegang saham untuk mendapuknya menjadi Dirut holding. Perjalanan karier yang panjang di bidang rekayasa dan pengembangan pabrik pupuk membuat dirinya sangat paham dan kompeten dalam mengelola industri pupuk secara nasional serta mampu menerapkan langkah-langkah strategis bagi anak usaha.
“Jika berambisi untuk terus berkembang bisa terjerembab dengan yang dinamakan over leverage, ini berbahaya, untuk itu kita lihat ketahannya, BUMN harus mampu tumbuh untuk bertahan dan juga bertahan untuk terus tumbuh, jadi ini situasi yang sangat sulit untuk BUMN kita,” kata Tanri Abeng saat menghadiri penghargaan Anugerah BUMN 2021 ke-10 di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis malam (8/4/2021).
Baca Juga
Tidak dapat dipungkiri, peran BUMN dalam perekonomian Indonesia terus meningkat. Beberapa diantaranya diwujudkan melalui sumbangsih pada pertumbuhan ekonomi nasional, menjadi perintis usaha yang belum digarap swasta, memberdayakan kelompok Usaha Kecil Menengah (UKM) sekaligus sebagai sumber pendapatan negara.
CEO BUMN Track SH Sutarto mengatakan, Anugerah BUMN 2021 tahun ke-10 yang mengusung tema ‘Strategi dan Transformasi di Masa Pandemi’ merupakan ajang untuk mengapresiasi kontribusi BUMN yang telah menunjukkan kiprah transformasi dan strategi unggul untuk bertahan di masa pandemi.
“Selain menilai performa perusahaan, pada ajang ini kami juga mengapresiasi kepemimpinan CEO BUMN yang mampu memperkuat kinerja korporasi sekaligus mengkonsolidasi SDM yang kompetitif dan berdaya saing di masa pandemi,” jelas SH Sutarto.
Dari 122 peserta BUMN dan Anak Perusahaan BUMN yang mengikuti seleksi tahap awal, terjaring sebanyak 89 BUMN dan Anak Perusahaan BUMN yang lolos seleksi penjurian tahap kedua berupa wawancara korporasi. Selanjutnya, sebanyak 35 CEO terpilih untuk mengikuti wawancara tahap ketiga sekaligus menjadi tahap final penjurian. Seluruh proses penjurian ini dilakukan secara online melalui aplikasi zoom meeting.
Tanri Abeng yang juga menjadi Ketua Dewan Juri menjelaskan, keputusan pemenang The Best CEO tidak hanya dilihat dari sisi kemampuannya dalam meningkatkan performa perusahaan namun juga dikaitkan dari sisi leadership menjalankan strategi untuk bertahan di masa pandemi.
“Pada penilaian Anugerah BUMN 2021, dewan juri tidak hanya melihat dari sisi pertumbuhan perusahaan tapi juga pada sisi ketahanan, khususnya di masa pandemi Covid-19. Kami juga mengamati corporate governance-nya agar lebih komprehensif, sehingga kali ini diputuskan untuk menilai pemenang The Best di masing-masing kategori,” jelas Tanri Abeng yang juga merupakan Dewan Pakar BUMN Track.
Pada kategori The Best CEO BUMN diraih oleh Bakir Pasaman selaku CEO Pupuk Kaltim Holding Company. Keberhasilan Bakir sebelumnya di anak perusahaan, yakni Pupuk Kaltim melahirkan kepercayaan pemegang saham untuk mendapuknya menjadi Dirut holding. Perjalanan karier yang panjang di bidang rekayasa dan pengembangan pabrik pupuk membuat dirinya sangat paham dan kompeten dalam mengelola industri pupuk secara nasional serta mampu menerapkan langkah-langkah strategis bagi anak usaha.