Berantas! Mafia Jamu Impor Ilegal Bikin Gerah Pengusaha Jamu Lokal

Jum'at, 09 April 2021 - 19:43 WIB
loading...
Berantas! Mafia Jamu...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Pengusaha (GP) Jamu Dwi Ranny Pertiwi Zarman mengatakan, keberadaan produk impor jamu dan obat herbal ilegal masih menjadi tantangan sampai saat ini.

Padahal dari sisi produksi, industri jamu dan herbal memiliki kecukupan bahan baku dari dalam negeri. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 semakin banyak masyarakat yang percaya akan khasiat jamu terhadap kesehatan.



"Kalau impor secara resmi kita tidak bisa bendung karena sudah menjadi perjanjian dagang antar negara. Kalau terkait impor ilegal itu memang ada mafianya. Mereka sangat lihai sekali memasukkan produk ilegal dengan berbagai cara dari kapal besar turun ke kapal kecil, kemudian masuk ke pulau-pulau," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Jumat (9/4/2021).

Saat ini tren dunia kian mengarah ke produk herbal. Namun, kata dia, industri jamu dan herbal nasional masih belum menunjukkan potensi yang sesungguhnya.

"Sebetulnya jamu kita tidak kalah khasiatnya dengan yang impor, tetapi jamu kita kalah branding. Bahkan dari sisi harga, produk impor ilegal itu tidak murah," ungkap Ranny.



Untuk itu, dia berharap produk impor jamu dan herbal ilegal ini bisa diberantas karena berdampak sangat besar terhadap industri di dalam negeri. "Dampaknya besar terhadap industri. Jadi kami bekerja sama dengan BPOM dan kepolisian. Kami juga mohon bantuan masyarakat untuk membantu melaporkan," tuturnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Mencla-mencle,...
Trump Mencla-mencle, Kini Mau Tunda Tarif Impor Mobil
Rencana Relaksasi TKDN,...
Rencana Relaksasi TKDN, Industri Nasional Waspadai Banjir Impor dari China
Prabowo Hapus Kuota...
Prabowo Hapus Kuota Impor Pangan, Wamentan Sebut Bukan Berarti Jor-joran
Soal Hapus Kuota Impor,...
Soal Hapus Kuota Impor, Pemerintah Disarankan Tetap Selektif
Asosiasi Logistik Buka-bukaan...
Asosiasi Logistik Buka-bukaan Soal Efek Penghapusan Kuota Impor dan Pelonggaran TKDN
Hanif Dhakiri: Reformasi...
Hanif Dhakiri: Reformasi Impor Positif, harus Beri Ruang Produsen Dalam Negeri
Prabowo Tegaskan Basmi...
Prabowo Tegaskan Basmi Rente Impor: Jangan Macam-Macam!
Prabowo Ingin Kuota...
Prabowo Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif dan Hanya Untungkan Segelintir Orang
Pemerintah Siapkan Opsi...
Pemerintah Siapkan Opsi Diskon PPN dan PPh Impor dalam Proposal Dagang ke AS
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Kasih...
Sinopsis Sinetron Kasih Jannah Eps 45: Terkuaknya Perjanjian Pranikah Andra dan Nabila
7 Fakta Mohammed bin...
7 Fakta Mohammed bin Salman, Salah Satunya Peran Sentral dalam Diplomasi Global
Laut Merah Membara,...
Laut Merah Membara, UEA Kerahkan Radar Israel di Lepas Pantai Yaman
Berita Terkini
BI: Penjualan Ritel...
BI: Penjualan Ritel Maret 2025 Naik Ditopang Efek Lebaran
28 menit yang lalu
Kembali Raih PROPER,...
Kembali Raih PROPER, GRP Tegaskan Peran Aktif dalam Industri Hijau
1 jam yang lalu
Libur Panjang Paskah,...
Libur Panjang Paskah, KAI Siapkan 821 Ribu Tempat Duduk untuk KA Jarak Jauh
1 jam yang lalu
Fitch Ratings Tetapkan...
Fitch Ratings Tetapkan Peringkat Nasional Jangka Panjang Pertagas AA+(idn)
1 jam yang lalu
Kapolda Jambi-SKK Migas...
Kapolda Jambi-SKK Migas Sumbagsel Perkuat Sinergi Dukung Sektor Migas
2 jam yang lalu
Pembangunan Tahap II...
Pembangunan Tahap II IKN Dimulai, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp48,8 Triliun
3 jam yang lalu
Infografis
Penampakan Jet Tempur...
Penampakan Jet Tempur 3 Mesin Tanpa Ekor Milik China Bikin Heboh
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved