Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kerugian BUMN Jadi Satu Penyebab IHSG Ambrol 2 Persen
loading...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami koreksi cukup dalam pada penutupan perdagangan hari ini. IHSG ditutup turun 121,64 poin atau 2,00% ke 5.948.
Anjloknya IHSG yang juga memaksa keluar dari level 6.000 merupakan lanjutan koreksi dari penutupan perdagangan Jumat (9/4/2021) lalu. Ketika itu IHSG ditutup melemah 1,5 poin atau 0,02% ke level 6.070. ( Baca juga:Didorong 379 Saham Letoi, IHSG Terjerembab ke Zona Merah )
Terkait anjloknya indeks, Founder Master Mind Trader, Hendri Setiadi, mengatakan, terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini, seperti aksi profit taking dan beberapa sentimen lain.
"Kalau dari sisi fundamental memang kita tahu banyak emiten yang sudah naik, ada aja aksi profit taking. Kemudian juga mungkin mengenai saham-saham BUMN (yang) membukukan kerugian," ujar Hendri dalam acara 2nd Session Closing Market IDX Channel, Senin (12/4/2021).
Hendri menambahkan, dari sisi teknikal, IHSG terlihat berpotensi mengalami koreksi sejak 24 Maret lalu, saat itu IHSG ditutup di level 6.100 dan ada indikasi mulai tertekan. ( Baca juga:Mengaku Harry Potter, Wanita Ini Tabrak Mati Hakim AS )
"Benar saja hari ini sudah di bawah 6.000, tapi masih di atas support di 5.944, jadi di atas itu masih ada kemungkinan besar di dua minggu ini rebound kembali," kata dia.
Anjloknya IHSG yang juga memaksa keluar dari level 6.000 merupakan lanjutan koreksi dari penutupan perdagangan Jumat (9/4/2021) lalu. Ketika itu IHSG ditutup melemah 1,5 poin atau 0,02% ke level 6.070. ( Baca juga:Didorong 379 Saham Letoi, IHSG Terjerembab ke Zona Merah )
Terkait anjloknya indeks, Founder Master Mind Trader, Hendri Setiadi, mengatakan, terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini, seperti aksi profit taking dan beberapa sentimen lain.
"Kalau dari sisi fundamental memang kita tahu banyak emiten yang sudah naik, ada aja aksi profit taking. Kemudian juga mungkin mengenai saham-saham BUMN (yang) membukukan kerugian," ujar Hendri dalam acara 2nd Session Closing Market IDX Channel, Senin (12/4/2021).
Hendri menambahkan, dari sisi teknikal, IHSG terlihat berpotensi mengalami koreksi sejak 24 Maret lalu, saat itu IHSG ditutup di level 6.100 dan ada indikasi mulai tertekan. ( Baca juga:Mengaku Harry Potter, Wanita Ini Tabrak Mati Hakim AS )
"Benar saja hari ini sudah di bawah 6.000, tapi masih di atas support di 5.944, jadi di atas itu masih ada kemungkinan besar di dua minggu ini rebound kembali," kata dia.
(uka)
Explore More