Peringati Hari Konsumen Pupuk Indonesia Luncurkan Sahabat Petani
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Konsumen Nasional sekaligus mendekatkan diri dan memberikan informasi secara lebih baik lagi kepada pelanggan, PT Pupuk Indonesia (Persero) meluncurkan media pemasaran Sahabat Petani secara virtual.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal menjelaskan, Pupuk Indonesia terus berinovasi pada bidang komunikasi pemasaran di tengah berkembangnya teknologi dan media digital saat ini. Sahabat Petani akan menjadi sarana perusahaan untuk meningkatkan layanan dengan konsumen guna mendukung pencapaian program kedaulatan pangan nasional.
( Baca juga: Indonesia Akan Bebas Impor BBM dan LPG di Tahun 2030 )
“Sahabat Petani dibangun sebagai corong penyampaian informasi dan berita seputar produk, dunia pertanian, dan kegiatan pemasaran Pupuk Indonesia Grup. Konsumen bisa mengakses kapan pun dan dimana pun,” terang Gusrizal di Jakarta, Selasa (20/4/2021).
Gusrizal menambahkan bahwa Sahabat Petani berkomitmen untuk mengedukasi petani melalui beragam program kreatif secara rutin. Sahabat Petani akan rilis dalam bentuk tabloid, media online, serta kanal sosial media yang sudah dapat diakses sejak peluncuran hari ini.
“Sahabat Petani kami luncurkan hari ini atau tepat dengan Hari Konsumen. Sahabat Petani menjadi upaya Pupuk Indonesia untuk meningkatkan layanan bagi konsumen, dalam hal ini petani,” tandasnya.
Menurut Gusrizal, dengan adanya media online Sahabat Petani, pihaknya optimistis kegiatan komunikasi pemasaran Pupuk Indonesia dapat menjangkau target audiens yang lebih luas dan terukur.
Sementara itu, peluncuran media Sahabat Petani mendapat respons positif dari stakeholder. Di antaranya Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) Institut Pertanian Bogor (IPB) Sugiyanta.
Ia mengungkapkan, Faperta IPB mengapresiasi penerbitan Sahabat Petani. Menurutnya, upaya Pupuk Indonesia ini sejalan dengan salah satu visi Faperta IPB untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Sains (IPTEKS) dan inovasi pada bidang pertanian tropika untuk kemandirian bangsa.
“Faperta IPB dan Sahabat Petani bisa berkolaborasi dalam mempublikasikan hasil-hasil riset di bidang pertanian, khususnya pada bidang pemupukan, sehingga petani dapat menerapkan pemupukan secara tepat dan berkelanjutan. Petani yang sudah menerapkan akan berkontribusi besar pada ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
( Baca juga:Masuk Italia, Motor China Siap Ganggu Dominasi Ducati dan MV Agusta )
Sedangkan, petani muda dari Jawa Tengah, Shofyan Adi Cahya, berpendapat Sahabat Petani akan menjadi media komunikasi yang semakin dekat dengan generasi milenial, mengingat anak muda sekarang sangat dekat dengan teknologi. Untuk itu, ia berharap rubrikasi yang ditampilkan informatif dan edukatif.
“Dengan demikian, Sahabat Petani dapat menyukseskan semangat regenerasi petani muda di Indonesia,” tandasnya.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal menjelaskan, Pupuk Indonesia terus berinovasi pada bidang komunikasi pemasaran di tengah berkembangnya teknologi dan media digital saat ini. Sahabat Petani akan menjadi sarana perusahaan untuk meningkatkan layanan dengan konsumen guna mendukung pencapaian program kedaulatan pangan nasional.
( Baca juga: Indonesia Akan Bebas Impor BBM dan LPG di Tahun 2030 )
“Sahabat Petani dibangun sebagai corong penyampaian informasi dan berita seputar produk, dunia pertanian, dan kegiatan pemasaran Pupuk Indonesia Grup. Konsumen bisa mengakses kapan pun dan dimana pun,” terang Gusrizal di Jakarta, Selasa (20/4/2021).
Gusrizal menambahkan bahwa Sahabat Petani berkomitmen untuk mengedukasi petani melalui beragam program kreatif secara rutin. Sahabat Petani akan rilis dalam bentuk tabloid, media online, serta kanal sosial media yang sudah dapat diakses sejak peluncuran hari ini.
“Sahabat Petani kami luncurkan hari ini atau tepat dengan Hari Konsumen. Sahabat Petani menjadi upaya Pupuk Indonesia untuk meningkatkan layanan bagi konsumen, dalam hal ini petani,” tandasnya.
Menurut Gusrizal, dengan adanya media online Sahabat Petani, pihaknya optimistis kegiatan komunikasi pemasaran Pupuk Indonesia dapat menjangkau target audiens yang lebih luas dan terukur.
Sementara itu, peluncuran media Sahabat Petani mendapat respons positif dari stakeholder. Di antaranya Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) Institut Pertanian Bogor (IPB) Sugiyanta.
Ia mengungkapkan, Faperta IPB mengapresiasi penerbitan Sahabat Petani. Menurutnya, upaya Pupuk Indonesia ini sejalan dengan salah satu visi Faperta IPB untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Sains (IPTEKS) dan inovasi pada bidang pertanian tropika untuk kemandirian bangsa.
“Faperta IPB dan Sahabat Petani bisa berkolaborasi dalam mempublikasikan hasil-hasil riset di bidang pertanian, khususnya pada bidang pemupukan, sehingga petani dapat menerapkan pemupukan secara tepat dan berkelanjutan. Petani yang sudah menerapkan akan berkontribusi besar pada ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
( Baca juga:Masuk Italia, Motor China Siap Ganggu Dominasi Ducati dan MV Agusta )
Sedangkan, petani muda dari Jawa Tengah, Shofyan Adi Cahya, berpendapat Sahabat Petani akan menjadi media komunikasi yang semakin dekat dengan generasi milenial, mengingat anak muda sekarang sangat dekat dengan teknologi. Untuk itu, ia berharap rubrikasi yang ditampilkan informatif dan edukatif.
“Dengan demikian, Sahabat Petani dapat menyukseskan semangat regenerasi petani muda di Indonesia,” tandasnya.
(uka)