IHSG Hari Ini Diprediksi Menghijau, 7 Saham Ini Layak Dipantau
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada hari ini. Adapun indeks diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5.989-6.081.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, RSI masih berada di area netral namun Stochastic sudah menunjukkan sinyal positif.
"Di sisi lain, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan dalam risetnya, Rabu (21/4/2021). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance minimum berada pada 5.989 hingga 6.081.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah 0,23 persen ke 6.038, di mana terdapat 225 saham menguat, 259 saham melemah dan 162 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,4 triliun dari 12,6 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. ASII
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 5100 – 5300, dengan target harga secara bertahap di level 5550, 5700, 5850, 6000, 6650 dan 7775. Support: 5000.
2. ASRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 200 – 204, dengan target harga secara bertahap di level 212, 222, 260, 300, 340 dan 356. Support: 200 & 190.
3. AUTO
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 1120 – 1150 area, dengan target harga secara bertahap di level 1180, 1240, 1375 dan 1510. Support: 1105 & 1075.
4. BBCA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 30900 – 31200, dengan target harga secara bertahap di level 31700, 33000, 36025, 37600 dan 39050. Support: 30.500 & 29.275.
5. BMRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 6100 – 6200, dengan target harga secara bertahap di level 6575, 7125, 7550, 7850 and 8050. Support: 6050 & 5600.
6. LSIP
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada level 1265 – 1275, dengan target harga secara bertahap di 1320, 1350, 1480, 1610 dan 1740. Support: 1220.
7. PSAB
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 196 - 199, dengan target harga secara bertahap di level 210, 216, 240, 266 dan 290. Support: 190.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, RSI masih berada di area netral namun Stochastic sudah menunjukkan sinyal positif.
"Di sisi lain, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan dalam risetnya, Rabu (21/4/2021). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance minimum berada pada 5.989 hingga 6.081.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah 0,23 persen ke 6.038, di mana terdapat 225 saham menguat, 259 saham melemah dan 162 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,4 triliun dari 12,6 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. ASII
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 5100 – 5300, dengan target harga secara bertahap di level 5550, 5700, 5850, 6000, 6650 dan 7775. Support: 5000.
2. ASRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 200 – 204, dengan target harga secara bertahap di level 212, 222, 260, 300, 340 dan 356. Support: 200 & 190.
3. AUTO
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 1120 – 1150 area, dengan target harga secara bertahap di level 1180, 1240, 1375 dan 1510. Support: 1105 & 1075.
4. BBCA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 30900 – 31200, dengan target harga secara bertahap di level 31700, 33000, 36025, 37600 dan 39050. Support: 30.500 & 29.275.
5. BMRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 6100 – 6200, dengan target harga secara bertahap di level 6575, 7125, 7550, 7850 and 8050. Support: 6050 & 5600.
6. LSIP
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada level 1265 – 1275, dengan target harga secara bertahap di 1320, 1350, 1480, 1610 dan 1740. Support: 1220.
7. PSAB
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 196 - 199, dengan target harga secara bertahap di level 210, 216, 240, 266 dan 290. Support: 190.
(ind)