IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Simak 6 Saham Pilihan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan hari ini diprediksi akan melanjutkan penguatan. Adapun indeks diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5.940-6.054.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan dalam risetnya, Jumat (23/4/2021). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance maksimum berada pada 5.940,99 hingga 6.054,36.
IHSG sebelumnya ditutup menguat 0,02 persen ke 5.994, terdapat 194 saham menguat, 297 saham melemah dan 157 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,6 triliun dari 15,7 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. BBCA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 30900 – 31100, dengan target harga secara bertahap di level 31700, 33000, 36025, 37600 dan 39050. Support: 30500 & 29275.
2. BMRI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 6050 – 6150, dengan target harga secara bertahap di level 6350, 6575, 7125, 7550, 7850 and 8050. Support: 6050 & 5600.
3. BSDE
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level level 1145 – 1155, dengan target harga secara bertahap di level 1180, 1215, 1360, 1505 dan 1650. Support: 1140 & 1070.
4. CTRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 1100 – 1130, dengan target harga secara bertahap di level prices 1190, 1225, 1255 dan 1375. Support: 1080 & 1035.
5. INDF
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 6550 – 6675, dengan target harga secara bertahap di level 6800, 7000, 7325 dan 8275. Support: 6550 & 6450.
6. PTBA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 2340 – 2360, dengan target harga secara bertahap di level 2540, 3120 and 3700. Support: 2290 & 2100.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan dalam risetnya, Jumat (23/4/2021). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance maksimum berada pada 5.940,99 hingga 6.054,36.
IHSG sebelumnya ditutup menguat 0,02 persen ke 5.994, terdapat 194 saham menguat, 297 saham melemah dan 157 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,6 triliun dari 15,7 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. BBCA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 30900 – 31100, dengan target harga secara bertahap di level 31700, 33000, 36025, 37600 dan 39050. Support: 30500 & 29275.
2. BMRI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 6050 – 6150, dengan target harga secara bertahap di level 6350, 6575, 7125, 7550, 7850 and 8050. Support: 6050 & 5600.
3. BSDE
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level level 1145 – 1155, dengan target harga secara bertahap di level 1180, 1215, 1360, 1505 dan 1650. Support: 1140 & 1070.
4. CTRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 1100 – 1130, dengan target harga secara bertahap di level prices 1190, 1225, 1255 dan 1375. Support: 1080 & 1035.
5. INDF
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 6550 – 6675, dengan target harga secara bertahap di level 6800, 7000, 7325 dan 8275. Support: 6550 & 6450.
6. PTBA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 2340 – 2360, dengan target harga secara bertahap di level 2540, 3120 and 3700. Support: 2290 & 2100.
(ind)