Pabrik Kaca Terbesar di ASEAN Dibangun di Batang pada Mei 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang terus dikebut pengerjaannya. Adapun progres pembangunan KIT Batang untuk Klaster 1 Fase 1 seluas 450 hektare (ha) sudah mencapai progress sebesar 95,17%.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kawasan ini nantinya akan digunakan untuk menarik investor. Secara khusus para investor yang berkaitan dengan teknologi.
“Ini adalah kawasan industri di Batang yang nantinya akan dikerjakan seluas 4.300 hektar. Sekarang telah disiapkan dan hampir selesai 450 hektar yang akan dipakai untuk investasi-investasi terutama yang berkaitan dengan teknologi,” ujarnya dalam keteranganya, Minggu (25/4/2021).
Bahkan, lanjut Jokowi, pada bulan depan akan dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk industri kaca. Menurut dia, nantinya ini akan menjadi industri kaca terbesar di Asia Tenggara.
“Karena nanti di bulan Mei akan ada pelaksanaan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk industri kaca. Dan mungkin akan menjadi industri kaca yang terbesar di kawasan Asia Tenggara,” kata Jokowi.
Sementara itu, Direktur Utama PT PP Novel Arsyad mengatakan, pihaknya akan terus mengkebut pembangunan KIT Batang Klaster I Fase I seluas 450 ha. Di mana pembangunan tersebut ditargetkan dapat selesai pada tahun ini.
Sebagai gambaran, hingga pertengahan April 2021, progress pembangunan pekerjaan untuk Zona 1 telah mencapai 99,80%. Sementara untuk Zona 2, dan Zona 3 di klister tersebut telah mencapai, 99,71%, dan 99,12%.
“Dengan progress yang sudah berjalan tersebut, kami optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan lapangan tersebut tepat waktu sesuai dengan yang ditargetkan,” ucapnya.
Menurut Novel, dengan rampungnya pekerjaan pada klaster tersebut diharapkan para investor dapat segera masuk untuk memulai pembangunan pabrik. Saat ini pekerjaan yang tengah dilakukan oleh perseroan diantaranya melakukan pematangan lahan, pekerjaan cut dan fill serta menyiapkan lahan siap bangun bagi para investor.
Selain melaksanakan pekerjaan pematangan lahan KIT Batang Kluster I Fase I seluas 450 hektar, perseroan juga dipercaya untuk mengerjakan Paket I.1.B Pembangunan Jalan KIT Batang. Adapun lingkup pekerjaannya seperti pembangunan Jalan Baru sepanjang 3,639 kilometer dan 1 Jembatan sepanjang 84 (delapan puluh empat) meter.
Proyek yang didanai oleh APBN ini memiliki masa pelaksanaan selama hari kalender dan masa pemeliharaan selama hari kalender. Sampai dengan pertengahan April 2021 ini, pelaksanaan Pembangunan Jalan KIT Batang telah mencapai progres sebesar 43,71%.
“Dengan segera dibukanya Grand Batang City ini, Perseroan berharap dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di daerah Batang dan Provinsi Jawa Tengah,” jelas Novel.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kawasan ini nantinya akan digunakan untuk menarik investor. Secara khusus para investor yang berkaitan dengan teknologi.
“Ini adalah kawasan industri di Batang yang nantinya akan dikerjakan seluas 4.300 hektar. Sekarang telah disiapkan dan hampir selesai 450 hektar yang akan dipakai untuk investasi-investasi terutama yang berkaitan dengan teknologi,” ujarnya dalam keteranganya, Minggu (25/4/2021).
Bahkan, lanjut Jokowi, pada bulan depan akan dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk industri kaca. Menurut dia, nantinya ini akan menjadi industri kaca terbesar di Asia Tenggara.
“Karena nanti di bulan Mei akan ada pelaksanaan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk industri kaca. Dan mungkin akan menjadi industri kaca yang terbesar di kawasan Asia Tenggara,” kata Jokowi.
Sementara itu, Direktur Utama PT PP Novel Arsyad mengatakan, pihaknya akan terus mengkebut pembangunan KIT Batang Klaster I Fase I seluas 450 ha. Di mana pembangunan tersebut ditargetkan dapat selesai pada tahun ini.
Sebagai gambaran, hingga pertengahan April 2021, progress pembangunan pekerjaan untuk Zona 1 telah mencapai 99,80%. Sementara untuk Zona 2, dan Zona 3 di klister tersebut telah mencapai, 99,71%, dan 99,12%.
“Dengan progress yang sudah berjalan tersebut, kami optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan lapangan tersebut tepat waktu sesuai dengan yang ditargetkan,” ucapnya.
Menurut Novel, dengan rampungnya pekerjaan pada klaster tersebut diharapkan para investor dapat segera masuk untuk memulai pembangunan pabrik. Saat ini pekerjaan yang tengah dilakukan oleh perseroan diantaranya melakukan pematangan lahan, pekerjaan cut dan fill serta menyiapkan lahan siap bangun bagi para investor.
Selain melaksanakan pekerjaan pematangan lahan KIT Batang Kluster I Fase I seluas 450 hektar, perseroan juga dipercaya untuk mengerjakan Paket I.1.B Pembangunan Jalan KIT Batang. Adapun lingkup pekerjaannya seperti pembangunan Jalan Baru sepanjang 3,639 kilometer dan 1 Jembatan sepanjang 84 (delapan puluh empat) meter.
Proyek yang didanai oleh APBN ini memiliki masa pelaksanaan selama hari kalender dan masa pemeliharaan selama hari kalender. Sampai dengan pertengahan April 2021 ini, pelaksanaan Pembangunan Jalan KIT Batang telah mencapai progres sebesar 43,71%.
“Dengan segera dibukanya Grand Batang City ini, Perseroan berharap dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di daerah Batang dan Provinsi Jawa Tengah,” jelas Novel.
(ind)