Kenaikan Harga Rumah Terekam BTN di Masa Pandemi: Merata Tipe 70, 36 dan 45

Minggu, 25 April 2021 - 21:36 WIB
loading...
Kenaikan Harga Rumah Terekam BTN di Masa Pandemi: Merata Tipe 70, 36 dan 45
Harga rumah secara nasional terus menunjukkan peningkatan mencapai 5,24% secara tahunan (year-on-year/yoy) per Maret 2021. Hal ini terekam dalam dalam BTN House Price Index (HPI). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Harga rumah secara nasional terus menunjukkan peningkatan mencapai 5,24% secara tahunan (year-on-year/yoy) per Maret 2021. Hal itu sejalan dengan peningkatan permintaan hunian di masa pandemi.



Hasil riset Housing Finance Center (HFC) milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN menunjukkan kenaikan harga rumah tersebut ditopang oleh pertumbuhan signifikan pada hunian tipe 70.

Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo mengatakan, kenaikan harga rumah secara nasional yang terekam dalam BTN House Price Index (HPI) tersebut, sejalan dengan kebutuhan mendesak akan hunian di masa pandemi ini. Pasalnya, pandemi mengubah pola hidup masyarakat di mana mayoritas kegiatan dilakukan di rumah.

Menurut Haru, kenaikan tersebut menjadi peluang besar bagi sektor perumahan untuk tumbuh positif setelah setahun penyebaran virus Corona terjadi di Indonesia.

“Sejalan dengan kebutuhan rumah yang mendesak, serta berjalannya program vaksinasi, infrastruktur yang terus dibangun, stimulus dan subsidi di sektor perumahan dari pemerintah, dan ekosistem perumahan yang terus dikembangkan oleh Bank BTN, kami meyakini sektor perumahan nasional akan semakin terakselerasi,” jelas Haru di Jakarta, Minggu (25/4/2021).

Sementara itu Investor Relations and Research Division Head Bank BTN, Winang Budoyo merinci, HPI nasional naik dari 170,12 di Maret 2020 menjadi 179,02 di bulan yang sama tahun ini. Kenaikan harga rumah nasional per Maret 2021 tersebut ditopang oleh peningkatan signifikan di rumah tipe 70 sebesar 5,49% yoy dari 153,40 menjadi 161,82 per triwulan I/2021.

Peningkatan signifikan harga rumah di tipe 70 tersebut, lanjut Winang, bahkan lebih tinggi dari pada pertumbuhan sebelum pandemi yaitu sebesar 4,86% yoy di Desember 2019.

“Vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu program Pemerintah sepertinya telah memberikan kepastian kondisi ekonomi ke depannya, sehingga masyarakat mulai percaya diri untuk kembali melakukan pembelian rumah,” tutur Winang.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2419 seconds (0.1#10.140)