Larangan Mudik dan Pengetatan Perjalanan Bikin IHSG Memerah?
loading...
IHSG berakhir di zona merah. Foto/Dok SINDOphoto/Yorri Farli
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Indeks tercatat turun 0,86% atau 52,04 poin ke level 5.964,82. Adapun sektor penekan indeks pada perdagangan hari ini berasal dari sektor keuangan (-1,85%), sektor infrastruktur (-1,3%), dan sektor industri dasar dan kimia (-1,29%).
Technical Analyst PT Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, pergerakan IHSG hari ini lebih dipengaruhi oleh sentimen dari dalam negeri. Sementara dari luar negeri masih memberikan sentimen cukup positif.
"Saya lihat kemungkinan kenapa indeks melemah cukup dalam bahkan meninggalkan level 6.000, ini lebih ke sentimen domestik. Jadi mungkin terkait pengetatan mudik. Kelihatannya masih jadi kekhawatiran investor walaupun di hari Jumat kemarin sebenarnya agak sedikit mereda," ujarnya pada closing market IDX Channel, Senin (26/4/2021).
Menurut dia, secara teknikal, koreksi yang dialami IHSG hari ini masih cukup wajar. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp226,57 miliar.
Aksi jual bersih terutama pada saham BBRI senilai Rp234,3 miliar, BMRI senilai Rp155,6 miliar, BBTN senilai miliar, TLKM senilai Rp49,5 miliar, dan TOWR senilai Rp24,5 miliar.
Technical Analyst PT Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, pergerakan IHSG hari ini lebih dipengaruhi oleh sentimen dari dalam negeri. Sementara dari luar negeri masih memberikan sentimen cukup positif.
"Saya lihat kemungkinan kenapa indeks melemah cukup dalam bahkan meninggalkan level 6.000, ini lebih ke sentimen domestik. Jadi mungkin terkait pengetatan mudik. Kelihatannya masih jadi kekhawatiran investor walaupun di hari Jumat kemarin sebenarnya agak sedikit mereda," ujarnya pada closing market IDX Channel, Senin (26/4/2021).
Menurut dia, secara teknikal, koreksi yang dialami IHSG hari ini masih cukup wajar. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp226,57 miliar.
Aksi jual bersih terutama pada saham BBRI senilai Rp234,3 miliar, BMRI senilai Rp155,6 miliar, BBTN senilai miliar, TLKM senilai Rp49,5 miliar, dan TOWR senilai Rp24,5 miliar.
(ind)
Explore More