Jatim Didorong Sebagai Lumbung Pangan Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong menjadi lumbung pangan nasional, salah satunya melalui kerja sama antardaerah.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Jawa Timur, semakin kokoh dinobatkan menjadi lumbung pangan dan sentra produksi nasional. Dalam kondisi pandemi Covid-19, sektor pertanian Jawa Timur justru menunjukkan pertumbuhan positif dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
“Dengan adanya realisasi kerja sama antar daerah diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi serta stabilitas inflasi tidak hanya di Jawa Timur, namun dengan daerah lainnya di Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (28/4/2021).
Dia menjelaskan, melalui kerangka kerja sama antar daerah, Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Jatim menggelar High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi Wilayah TPID Provinsi Jawa Timur.
“Dukungan implementasi kerja sama antar daerah dilakukan melalui penandatanganan sejumlah (Memorandum of Understanding) MoU business to business antara pelaku usaha Jawa Timur dengan Maluku Utara serta Kalimantan Utara,” papar Khofifah.
Adapun kerja sama tersebut antara lain, PT Jatim Grha Utama dengan PT Fishindo Lintas Samudra terkait penyediaan ikan dari Maluku Utara untuk bahan baku pindang maupun ikan segar di Jatim. PT Jatim Grha Utama dengan PT Artha Tani Mina terkait pemenuhan kebutuhan ayam karkas beku Jawa Timur untuk Maluku Utara.
“Serta, CV Lucky Forever dengan Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri terkait jual beli komoditas telur ayam dari Jawa Timur ke Kota Tarakan,” katanya.
Wakil Gubernur Maluku Utara, Al Yasin Ali menilai kerja sama antar daerah sangat penting dilakukan agar setiap daerah dapat menjaga inflasinya dengan baik. Provinsi Maluku Utara sebagai daerah konsumen hingga saat ini masih tergantung dengan wilayah lain untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Jawa Timur, semakin kokoh dinobatkan menjadi lumbung pangan dan sentra produksi nasional. Dalam kondisi pandemi Covid-19, sektor pertanian Jawa Timur justru menunjukkan pertumbuhan positif dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
“Dengan adanya realisasi kerja sama antar daerah diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi serta stabilitas inflasi tidak hanya di Jawa Timur, namun dengan daerah lainnya di Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (28/4/2021).
Dia menjelaskan, melalui kerangka kerja sama antar daerah, Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Jatim menggelar High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi Wilayah TPID Provinsi Jawa Timur.
“Dukungan implementasi kerja sama antar daerah dilakukan melalui penandatanganan sejumlah (Memorandum of Understanding) MoU business to business antara pelaku usaha Jawa Timur dengan Maluku Utara serta Kalimantan Utara,” papar Khofifah.
Adapun kerja sama tersebut antara lain, PT Jatim Grha Utama dengan PT Fishindo Lintas Samudra terkait penyediaan ikan dari Maluku Utara untuk bahan baku pindang maupun ikan segar di Jatim. PT Jatim Grha Utama dengan PT Artha Tani Mina terkait pemenuhan kebutuhan ayam karkas beku Jawa Timur untuk Maluku Utara.
“Serta, CV Lucky Forever dengan Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri terkait jual beli komoditas telur ayam dari Jawa Timur ke Kota Tarakan,” katanya.
Wakil Gubernur Maluku Utara, Al Yasin Ali menilai kerja sama antar daerah sangat penting dilakukan agar setiap daerah dapat menjaga inflasinya dengan baik. Provinsi Maluku Utara sebagai daerah konsumen hingga saat ini masih tergantung dengan wilayah lain untuk memenuhi kebutuhan pangan.