Laris, Ruko Aristoteles Summarecon Serpong Cetak Penjualan Rp250 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah Maret lalu menjual habis 46 unit ruko Melody dalam 3 jam penjualan online, Summarecon Serpong kembali mencetak sukses penjualan ruko Aristoteles yang mulai dipasarkan pada 24 April 2021 secara virtual. Sebanyak 82 unit ruko dengan harga mulai dari Rp3 miliar tersebut ludes terjual.
"Peluncuran perdana produk properti terbaru ini berhasil mencatat pencapaian penjualan total senilai Rp250 miliar," ungkap Executive Director Summarecon Serpong Magdalena Juliati dalam siaran pers, Minggu (2/5/2021).
Dia menjelaskan, tahun ini menjadi tahun penting untuk dunia properti. Tahun ini menurutnya merupakan momen transisi kehidupan dengan tatanan baru yang membawa efek positif untuk perekonomian. Hal tersebut menurutnya juga yang dirasakan pengembang, dimana permintaan ruang usaha untuk pebisnis atau pelaku usaha terus meningkat.
"Seperti yang sebelumnya terjadi pada penjualan perdana di tahun 2021, yaitu Ruko Melody, yang over subscribe. Pada penjualan Ruko Aristoteles, sejak pertama kali ditawarkan pada 24 April lalu, kami mencatat penjualan yang cukup memuaskan karena 100% dari unit yang ditawarkan telah terjual habis," paparnya.
Dia menambahkan, hal itu tentunya tidak lepas dari kepercayaan konsumen properti atas rekam jejak dan kredibilitas Summarecon dalam perjalanannya selama lebih dari 45 tahun di dunia properti. Respons positif ini, imbuh dia, menjadi alasan Summarecon Serpong terus berkreasi memberi produk-produk properti terbaik.
Mengenai ruko Aristoteles, Magdalena menjelaskan, produk tersebut memiliki lokasi strategis karena terletak di Boulevard Barat Scientia Garden yang menjadi urat nadi kawasan karena dikelilingi dengan lingkungan klaster dan ruko yang terbangun dengan occupancy rate yang baik.
Ruko Aristoteles, sambung dia, juga didukung infrastruktur antara lain jalan utama selebar 20 m, lahan parkir yang memadai, area terbuka publik, hingga multi akses yang mudah dijangkau.
Selain itu, imbuh Magdalena, program khusus juga diberikan dalam penjualan perdana, berupa dukungan bagi para calon wirausaha berupa insentif buka usaha senilai Rp50 juta dan gratis iuran pemeliharaan lingkungan (IPL) hingga dua tahun.
"Peluncuran perdana produk properti terbaru ini berhasil mencatat pencapaian penjualan total senilai Rp250 miliar," ungkap Executive Director Summarecon Serpong Magdalena Juliati dalam siaran pers, Minggu (2/5/2021).
Dia menjelaskan, tahun ini menjadi tahun penting untuk dunia properti. Tahun ini menurutnya merupakan momen transisi kehidupan dengan tatanan baru yang membawa efek positif untuk perekonomian. Hal tersebut menurutnya juga yang dirasakan pengembang, dimana permintaan ruang usaha untuk pebisnis atau pelaku usaha terus meningkat.
"Seperti yang sebelumnya terjadi pada penjualan perdana di tahun 2021, yaitu Ruko Melody, yang over subscribe. Pada penjualan Ruko Aristoteles, sejak pertama kali ditawarkan pada 24 April lalu, kami mencatat penjualan yang cukup memuaskan karena 100% dari unit yang ditawarkan telah terjual habis," paparnya.
Dia menambahkan, hal itu tentunya tidak lepas dari kepercayaan konsumen properti atas rekam jejak dan kredibilitas Summarecon dalam perjalanannya selama lebih dari 45 tahun di dunia properti. Respons positif ini, imbuh dia, menjadi alasan Summarecon Serpong terus berkreasi memberi produk-produk properti terbaik.
Baca Juga
Mengenai ruko Aristoteles, Magdalena menjelaskan, produk tersebut memiliki lokasi strategis karena terletak di Boulevard Barat Scientia Garden yang menjadi urat nadi kawasan karena dikelilingi dengan lingkungan klaster dan ruko yang terbangun dengan occupancy rate yang baik.
Ruko Aristoteles, sambung dia, juga didukung infrastruktur antara lain jalan utama selebar 20 m, lahan parkir yang memadai, area terbuka publik, hingga multi akses yang mudah dijangkau.
Selain itu, imbuh Magdalena, program khusus juga diberikan dalam penjualan perdana, berupa dukungan bagi para calon wirausaha berupa insentif buka usaha senilai Rp50 juta dan gratis iuran pemeliharaan lingkungan (IPL) hingga dua tahun.
(fai)