Publik Mulai Percaya Kondisi Ekonomi Setahun Terakhir Membaik

Kamis, 06 Mei 2021 - 02:17 WIB
loading...
Publik Mulai Percaya Kondisi Ekonomi Setahun Terakhir Membaik
Tren persepsi publik terhadap kondisi ekonomi nasional dalam satu tahun terakhir cenderung membaik. Hal itu tergambar dari hasil survei. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Tren persepsi publik terhadap kondisi ekonomi nasional dalam satu tahun terakhir cenderung membaik. Hal itu tergambar dari hasil survei Indikator Politik Indonesia, yang dipaparkan secara virtual.



Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi memaparkan, secara sosiotropik perekonomian nasional masih dipersepsikan negatif. Namun terjadi penurunan terhadap persepsi negatif tersebut dalam kurun satu tahun terakhir.

"Jadi kalau kita tarik 12 bulan ke belakanag, terutama di kuartal ke dua tahun 2020, persis beberapa bulan setelah kita mengalami pandemic, yang mengatakan kondisi ekonomi nasional memburuk itu 81%. Kemudian kita melakukan survei untuk mengecek pergerakan opini publik terkait kondisi ekonomi nasional, tren nya turun secara cukup lumayan tajam. Tapi kalau dibandingkan yang mengatakan baik, masih lebih banyak yang mengatakan buruk", ujar Burhanudin Muhtadi.

Temuan survei indikator pertengahan April menunjukkan 49,% responden menyatakan kondisi ekonomi buruk. Sementara yang menyatakan baik ada 14,5% dan sedang 33,8 %.

Menurut Burhanuddin, hasil temuan survei persepsi publik ini, sejalan dengan hasil temuan BPS. Burhanuddin mengatakan prediksi dari beberapa lembaga mengatakan kuartal pertama kemungkinan masih minus antara 0,1 - 1 %, namun hal itu menunjukkan ada perbaikan dibanding akhir 2020.

"Saat Mei 2020, kontraksi ekonomi kita berdasarkan data BPS sebesar 5,32 persen. Jadi kebetulan ada konsistensi antara data opini dengan data BPS," imbuhnya.

Saat itu hasil survei opini publik menunjukkan 81% responden mengatakan kondisi ekonomi buruk.

Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani mengatakan tren ekonomi Indonesia memang membaik, meskipun masih mengalami kontraksi, namun kontraksi yang terjadi makin lama makin menurun.

Dari assessment Kadin sendiri, di kuartal pertama masih mengalami kontraksi dengan angka kurang lebih 0,7 - 1 persen. "Tapi kami meyakini di kuartal kedua ini, apalagi menjelang lebaran, mobilitas manusia semakin meningkat dan juga vaksinasi yang berjalan sangat baik," kata Rosan.



Optimisme Kadin juga sejalan dengan pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang meyakini perekonomian pada triwulan II 2021 akan mulai tumbuh di zona positif 6,9-7,8 persen, seiring pelaksanaan sejumlah kebijkalan dan stimulus dari pemerintah.

Survei Nasional Persepsi Ekonomi dan Politik Jelang lebaran ini, dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 13-17 April 2021. Survei dilakukan melalui telepon pada 1200 responden yang telah dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018-Maret 2020.

Dengan asumsi metode simple random sampling, toleransi kesalahan survei ini +- 2,9 % pada tingkat kepercayaan 95%.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1281 seconds (0.1#10.140)