Ekspor Nonmigas Maret Cetak Rekor, Mendag: Bukti Perbaikan Ekonomi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melaporkan perkembangan positif dalam kinerja ekspor nasional. Nilai total ekspor nonmigas pada Maret 2021 mencapai USD17,45 miliar atau tertinggi sepanjang sejarah.
"Pada bulan Maret 2021 ini ekspor nonmigas kita mencapai USD17,45 miliar. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah Indonesia," kata Mendag Lutfi dalam konferensi pers, Rabu (5/5/2021).
Mendag memaparkan bahwa pertumbuhan dari ekspor nonmigas dari Januari sampai Maret 2021 mencapai USD46,25 miliar. Angka itu tumbuh 17,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 yang sebesar USD39,49 miliar. "Total ekspor kita juga tumbuh 17,11%, dari USD41, 76 miliar pada 2020 menjadi USD48,90 miliar di 2021," paparnya.
Selain itu, lanjut Mendag, pertumbuhan juga terjadi dari sisi impor. Mendag menambahkan, impor tersebut merupakan impor yang berkualitas, karena berupa bahan baku, bahan penunjang dan bahan modal.
"Jadi impor tumbuh sehat yaitu sebesar 13,06% atau USD38,25 miliar dari 2020 yang hanya USD33,83 miliar pada periode yang sama," jelasnya.
Capaian itu, tegas dia, menunjukkan perbaikan perekonomian Indonesia. Perekonomian menurutnya akan tumbuh secara baik didukung ekspor dan impor.
"Pada bulan Maret 2021 ini ekspor nonmigas kita mencapai USD17,45 miliar. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah Indonesia," kata Mendag Lutfi dalam konferensi pers, Rabu (5/5/2021).
Mendag memaparkan bahwa pertumbuhan dari ekspor nonmigas dari Januari sampai Maret 2021 mencapai USD46,25 miliar. Angka itu tumbuh 17,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 yang sebesar USD39,49 miliar. "Total ekspor kita juga tumbuh 17,11%, dari USD41, 76 miliar pada 2020 menjadi USD48,90 miliar di 2021," paparnya.
Selain itu, lanjut Mendag, pertumbuhan juga terjadi dari sisi impor. Mendag menambahkan, impor tersebut merupakan impor yang berkualitas, karena berupa bahan baku, bahan penunjang dan bahan modal.
"Jadi impor tumbuh sehat yaitu sebesar 13,06% atau USD38,25 miliar dari 2020 yang hanya USD33,83 miliar pada periode yang sama," jelasnya.
Capaian itu, tegas dia, menunjukkan perbaikan perekonomian Indonesia. Perekonomian menurutnya akan tumbuh secara baik didukung ekspor dan impor.
(fai)