Digitalisasi Kunci Bertahan dan Bangkitkan UMKM dari Pandemi

Senin, 10 Mei 2021 - 16:08 WIB
loading...
Digitalisasi Kunci Bertahan dan Bangkitkan UMKM dari Pandemi
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Digitalisasi dinilai menjadi strategi paling mumpuni untuk membantu UMKM bertahan dan bangkit di masa pandemi Covid-19. Makanya, untuk membantu UMKM, Bank DKI pun turut membesut program digitalisasi.

Pemimpin Divisi Komunikasi Bisnis Bank DKI Edy Supriyadi mengatakan, pandemi telah berdampak kepada debitur Bank DKI. Menurutnya, ada sebanyak 42,8% debitur kredit mikro yang terdampak dengan jumlah baki debet terdampak mencapai 55,2%. Sementara, debitur kredit ritel terdampak sebanyak 29% dengan jumlah total baki debet terdampak sebesar 38,2%.

Edy mengatakan, Bank DKI memberikan beberapa alternatif relaksasi bagi debitur yang terdampak, termasuk bagi UMKM. "Relaksasi itu, antara lain, penangguhan pokok pinjaman, penurunan suku bunga, dan penambahan tenor," kata Edy dalam webinar Klub Jurnalis Ekonomi Jakarta yang membahas digitalisasi UMKM, Senin (10/5).

Baca juga:IHSG Ditutup di Zona Hijau, Parkir dengan Nilai Transaksi Rp9,21 Triliun

Selain memberikan relaksasi, Bank DKI turut membantu pelaku UMKM bertahan dengan berbagai program digitalisasi. Bank DKI, ujar dia, membangun ekosistem finansial digital yang terpadu dengan konsep 3S, yaitu smart, simpel, dan secure.

Simpel artinya nasabah dapat melakukan self service untuk fasilitas perbankan digital bank DKI. Kemudian smart, nasabah, termasuk pelaku UMKM, bisa melakukan akses kapan pun ke fasilitas digital bank DKI. "Ini termasuk untuk pengajuan kredit," katanya.

Sedangkan konsep secure adalah proses underwriting yang baik yang akan membantu kelancaran pembayaran pinjaman dan menekan risiko kredit macet (NPL).

Edy menyampaikan, salah satu misi Bank DKI adalah mendukung pertumbuhan Jakarta melalui pengembangan UMKM serta kemudahan bertransaksi dan mewujudkan sistem transaksi nontunai. Dalam mendukung misi tersebut, Bank DKI fokus pada pengembangan pengusaha UMKM dan melakukan digitalisasi sampai ke level terkecil.

Ia mengatakan, salah satu program yang dijalankan adalah penerapan digitalisasi terhadap pedagang pasar dan pedagang kaki lima. Melalui program ini, Bank DKI mengajak pedagang UMKM, khususnya yang berada di Pasar Jaya dan pedagang kaki lima yang berada pada lokasi naungan Pemprov DKI, melakukan digitalisasi melalui penawaran produk dan layanan digital yang komprehensif.

"Ada sejumlah layanan digital yang dikembangkan terkait hal tersebut. Yaitu, membangun Agen Laku Pandai, pengelolaan keuangan, UMKM go digital, dan kartu pedagang," jelasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1653 seconds (0.1#10.140)