Dukung UMKM dan Larangan Mudik, Sandiaga Kampanyekan #GakMudikDibikinAsik

Senin, 10 Mei 2021 - 19:10 WIB
loading...
Dukung UMKM dan Larangan...
Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi bazar bertajuk #GakMudikDibikinAsik di Trans Mall Cibubur. Foto/Dok Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Pemerintah resmi melarang kegiatan mudik pada periode 6 – 17 Mei 2021 guna menekan penyebaran virus Covid-19. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun mendukung kebijakan ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memahami rasa rindu masyarakat akan kampung halaman. Guna mengobatinya, Kemenparekraf menggagas program #GakMudikDibikinAsik’ yang diluncurkan pada 6 Mei 2021 lalu.

“Program #GakMudikDibikinAsik' baru saja kami launch 6 Mei lalu. Dalam waktu belum sampai empat hari lebih dari 50% slot dan peningkatan penjualan sudah bisa didapatkan oleh para UMKM yang berpartisipasi pada acara #GakMudikDibikinAsik',” ujarnya dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf secara virtual, Senin (10/5/2021).



Sandiaga mengatakan, hal tersebut menunjukkan bahwa program tersebut mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat. Selain itu, program ini juga bisa menghasilkan omzet tambahan bagi para pelaku UMKM di tengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19.

Sementara itu, hari ini Sandiaga juga sempat mengunjungi bazar bertajuk #GakMudikDibikinAsik di Trans Mall Cibubur. Pada kesempatan itu, dia mengatakan bahwa #GakMudikDibikinAsik merupakan ajang membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. "Lewat acara ini diharapkan program kita bisa tepat sasaran dirasakan masyarakat dan perekonomian kita bisa bangkit kembali," ucapnya.



Sandiaga mengungkapkan, dalam acara ini masyarakat bisa membeli berbagai macam produk lokal untuk dijadikan bingkisan bagi sanak saudara di kampung halaman tanpa dipungut ongkos kirim.

"Program ini dihadirkan secara offline didukung oleh PT Pos Indonesia. Untuk online-nya, kita bekerja sama dengan platform e-commerce yang merupakan bagian dari program 'Bangga Buatan Indonesia' yang ongkos kirimnya disubsidi oleh penyelenggara e-commerce," jelas dia.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1552 seconds (0.1#10.140)