Harga Apartemen Turun, Indeks Harga Properti Hunian Melandai

Rabu, 26 Mei 2021 - 23:03 WIB
loading...
Harga Apartemen Turun,...
Deretan hunian vertikal atau apartemen di Jakarta, Senin (15/3/2021). Foto/SINDOnews/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan memberikan dampak signifikan pada perekonomian Indonesia, tak terkecuali sektor properti. Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) kuartal I/2021, indeks harga properti hunian mengalami penurunan baik secara kuartalan maupun tahunan.

Country Manager Rumah.com, Marine Novita mengungkapkan, turunnya harga properti pada kuartal ini lebih disebabkan oleh turunnya harga apartemen sebesar 2,3% secara kuartalan (quarter-on-quarter).

"Rumah.com Indonesia Property Market Index -Harga (RIPMI-H) pada kuartal pertama 2021 berada pada angka 110,3, turun 0,4% dibanding kuartal IV/2020 (quarter-on-quarter). Secara tahunan, indeks ini mengalami penurunan 2%. Turunnya indeks harga properti hunian ini lebih terlihat pada segmen apartemen," kata dia dalam keterangannya, Rabu (26/5/2021).



Dia memaparkan, indeks harga properti untuk apartemen berada pada angka 109,9 pada kuartal I/2021, turun 2,3% dibandingkan kuartal sebelumnya dan turun 5,3% dibandingkan kuartal I/2020 (year-on-year).

Data RIPMI juga mencatat turunnya indeks harga gabungan (rumah dan apartemen) terjadi di sejumlah provinsi. Untuk wilayah DKI Jakarta, pada kuartal pertama 2021 turun 0,44% dibandingkan kuartal sebelumnya.

"Meski demikian, penurunan hanya terjadi di segmen apartemen, yakni sebesar 2,6% (quarter-on-quarter). Sementara segmen rumah tapak masih menunjukkan kenaikan tipis sebesar 0,2% (quarter-on-quarter)," tuturnya.



Marine menambahkan, penurunan di indeks harga apartemen juga terjadi di provinsi Jawa Barat dan Banten, yaitu masing-masing sebesar 0,9% dan 1,6%. Demikian juga di Jawa Tengah yang turun 0,33% secara kuartalan. Hal berbeda terjadi di Jawa Timur yang masih mencatatkan peningkatan 1,79%.

Sementara itu, menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index –Suplai (RIPMI-S), suplai properti mengalami pertumbuhan 8,4% secara kuartalan pada kuartal I/2021. Pertumbuhan suplai ini melambat jika dibandingkan kuartal IV/2020 yang mencatatkan pertumbuhan 13,6% secara kuartalan.

Pertumbuhan suplai properti pada kuartal pertama 2021 ini dipengaruhi pertumbuhan suplai rumah tapak yang tumbuh 9,3%, sementara suplai apartemen menurun 1,6% secara kuartalan.

Menurut Marine, suplai properti untuk apartemen terbanyak berasal dari DKI Jakarta sebesar 64% dari total suplai apartemen nasional. Sementara suplai rumah tapak paling banyak berasal dari Jawa Barat 32%, DKI Jakarta 29%, dan Banten sebesar 17%.



"Pada segmen apartemen, Jawa Timur mengalami kenaikan suplai sebesar 4,4% secara kuartalan. Sementara itu, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten masing-masing turun sebesar 0,4%, 0,1%, dan 5,1% secara kuartalan," urainya

Meskipun data RIPMI pada kuartal I/2021 menunjukkan terjadinya penurunan harga properti, Marine optimistis pasar properti nasional diperkirakan masih akan tetap stabil mengingat penurunan harga properti lebih dipengaruhi oleh turunnya harga apartemen.

"Hal lain yang dapat menjaga optimisme pasar properti di 2021 adalah masih tingginya pencarian properti pada kuartal pertama 2021 dibandingkan kuartal sebelumnya," pungkasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1256 seconds (0.1#10.140)