Ada Desa Wisata, Sandiaga Uno: Lapangan Kerja dan Membuka Peluang Usaha Makin Luas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan, desa wisata memiliki potensi yang sangat besar untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Selain menarik minat masyarakat, juga dapat membuka lapangan pekerjaan dan peluang usaha lebih banyak.
"Desa wisata ini memberikan begitu banyak lapangan pekerjaan dan membuka peluang usaha. Serta dapat meningkatkan keterampilan masyarakat untuk digitalisasi konten menjual online," ujar Menparekraf Sandiaga.
Lebih lanjut Ia mengajak lebih banyak desa wisata untuk berpartisipasi dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. “Anugerah desa wisata ini adalah bentuk keberpihakan, bentuk ekonomi yang berkeadilan membantu saudara-saudara kita yang betul-betul membutuhkan, yaitu para pelaku wisata dan ekonomi kreatif khususnya yang ada di desa-desa wisata," sambungnya.
Sandi berharap lewat sosialisasi ini akan banyak desa wisata lain di Indonesia untuk ikut bergabung dalam ADWI 2021. Lewat kompetisi ADWI ini, Sandiaga ingin masyarakat Indonesia bahkan dunia mengetahui potensi besar desa wisata.
"Dengan sosialisasi ini, kita harapkan akan membangkitkan minat dari desa-desa wisata yang ada di seluruh Indonesia untuk mendaftarkan diri. Jadi jangan lupa daftarkan desa anda di Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 di laman www.jadesta.com/adwi2021 sampai 26 Juni 2021," jelasnya.
Sementara itu, Pemilik Siadja Gallery yang juga warga Desa Adat Mas, Gede Siadja menambahkan Desa Adat Mas memang dikenal memiliki produk kreatif kriya pahatan kayu yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. “Jadi kami bisa memaksimalkan kayu, bahkan limbah kayu yang tergeletak di sungai misalnya menjadi sebuah fine arts," ucap Gede Siadja.
Sandiaga juga menyempatkan diri berkunjung ke Siadja Gallery dan menebar benih ikan di Desa Adat Mas. Dalam kunjungan ini, artis sekaligus YouTube Baim Wong hadir untuk turut mempromosikan desa wisata. Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gede Putrawan; Bendesa Adat Mas, I Wayan Gede Arsania juga hadir.
Diketahui, ADWI 2021 merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia yang terdampak oleh pandemi COVID-19. ADWI 2021 mengangkat tema ‘Indonesia Bangkit’.
Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”.
Ada 7 kategori penilaian dalam ajang penghargaan ini. Yaitu penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability) desa digital; suvenir (kuliner, fesyen, kriya); daya tarik wisata (alam, budaya, buatan); konten kreatif; homestay dan toilet.
Melalui kategori-kategori tersebut, diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas yang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia.
"Desa wisata ini memberikan begitu banyak lapangan pekerjaan dan membuka peluang usaha. Serta dapat meningkatkan keterampilan masyarakat untuk digitalisasi konten menjual online," ujar Menparekraf Sandiaga.
Lebih lanjut Ia mengajak lebih banyak desa wisata untuk berpartisipasi dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. “Anugerah desa wisata ini adalah bentuk keberpihakan, bentuk ekonomi yang berkeadilan membantu saudara-saudara kita yang betul-betul membutuhkan, yaitu para pelaku wisata dan ekonomi kreatif khususnya yang ada di desa-desa wisata," sambungnya.
Sandi berharap lewat sosialisasi ini akan banyak desa wisata lain di Indonesia untuk ikut bergabung dalam ADWI 2021. Lewat kompetisi ADWI ini, Sandiaga ingin masyarakat Indonesia bahkan dunia mengetahui potensi besar desa wisata.
"Dengan sosialisasi ini, kita harapkan akan membangkitkan minat dari desa-desa wisata yang ada di seluruh Indonesia untuk mendaftarkan diri. Jadi jangan lupa daftarkan desa anda di Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 di laman www.jadesta.com/adwi2021 sampai 26 Juni 2021," jelasnya.
Sementara itu, Pemilik Siadja Gallery yang juga warga Desa Adat Mas, Gede Siadja menambahkan Desa Adat Mas memang dikenal memiliki produk kreatif kriya pahatan kayu yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. “Jadi kami bisa memaksimalkan kayu, bahkan limbah kayu yang tergeletak di sungai misalnya menjadi sebuah fine arts," ucap Gede Siadja.
Sandiaga juga menyempatkan diri berkunjung ke Siadja Gallery dan menebar benih ikan di Desa Adat Mas. Dalam kunjungan ini, artis sekaligus YouTube Baim Wong hadir untuk turut mempromosikan desa wisata. Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gede Putrawan; Bendesa Adat Mas, I Wayan Gede Arsania juga hadir.
Diketahui, ADWI 2021 merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia yang terdampak oleh pandemi COVID-19. ADWI 2021 mengangkat tema ‘Indonesia Bangkit’.
Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”.
Ada 7 kategori penilaian dalam ajang penghargaan ini. Yaitu penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability) desa digital; suvenir (kuliner, fesyen, kriya); daya tarik wisata (alam, budaya, buatan); konten kreatif; homestay dan toilet.
Melalui kategori-kategori tersebut, diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas yang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia.
(akr)