Lewat Program Agro Solution Petani di Banyuwangi Bakal Kebanjiran Hasil Panen

Minggu, 30 Mei 2021 - 15:44 WIB
loading...
Lewat Program Agro Solution...
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruki saat tanam perdana Agro Solution di Banyuwangi, Minggu (30/5).
A A A
JAKARTA - Program Agro Solution terus digeber oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) . Kali ini BUMN pupuk itu kembali melakukan tanam perdana pada lahan sawah seluas 42 hektare di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi , Jawa Timur, Minggu (30/5).

Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruki, menyebutkan bahwa Agro Solution adalah program inisiatif Pupuk Indonesia untuk meningkatkan produktivitas petanian melalui penyediaan input pertanian komersial (pupuk, benih, dan pestisida), akses permodalan, kepastian pengambilan hasil panen (off take), hingga asuransi pertanian.

Baca juga:Nasib Garuda ke Depannya: Terus Dipelihara atau Masuk Liang Kubur

“Melalui anggota holding kami, yaitu Pupuk Kaltim, kami bekerja sama dengan pemerintah daerah dan hingga kini telah merealisasikan program Agro Solution seluas 134 hektare pada lahan sawah di Banyuwangi,” ujar Panji.

Program ini, lanjut Panji, tersebar di sejumlah desa di Banyuwangi, seperti Desa Karang Sari, Kecamatan Sempu (100 hektare), Desa Gladag (20 hektare) dan Desa Bubuk (4 hektare), Kecamatan Rogojampi, serta Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat (10 hektare).

“Adapun akses permodalan disediakan oleh BNI, off-taker dari BUMDes Jenggirat Tangi dan Pertani, asuransi oleh Jasindo, sedangkan pengawalan budi daya dan teknologi pertanian dari Pupuk Kaltim,” jelas Panji.

Lebih lanjut Panji menjelaskan bahwa hingga April 2021 realisasi program Agro Solution telah mencapai 18,5 ribu hektare atau 74% dari target 25 ribu hektare.

Program Agro Solution berdasarkan uji coba pada tanaman padi di Jember, Banyuwangi, Bima, Dompu, Ponorogo, Magetan, dan Madiun, petani binaan program Agro Solution berhasil meningkatkan produktivitas tanamannya, dari rata-rata 6,28 ton menjadi 9,73 ton per hektare, atau meningkat sekitar 55%.

Dengan demikian, walaupun ada tambahan sedikit biaya untuk menggunakan pupuk komersial, namun hasil produktivitas yang didapat juga cukup signifikan. Sehingga tambahan biaya operasional input pertanian dapat tertutupi dengan tambahan pendapatan dari peningkatan hasil panen.

“Jadi melalui program ini kami ingin mendukung program ketahanan pangan nasional, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, sekaligus mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk subsidi,” ujar Panji.

Baca juga:Relawan Jokowi Dukung Ganjar, Yakin Megawati Tak Bakal Melawan Rakyat

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menyebutkan bahwa pemerintah daerah sedang bekerja keras, gotong royong atau bersinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pendapatan agar daya beli masyarakat kembali membaik. Ipuk menyebutkan bahwa kegiatan pada hari ini adalah bentuk inovasi di bidang pertanian. Di mana tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

“Mudah-mudahan program Agro Solution bisa terus berkembang, dan jika di sini berhasil mungkin bisa dibawa ke desa-desa selanjutnya,” ujar Ipuk.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pupuk Hayati Dinosaurus...
Pupuk Hayati Dinosaurus Diklaim Mampu Genjot Hasil Panen 30%
Ketahanan Pangan Jadi...
Ketahanan Pangan Jadi Fokus Kerja Sama Indonesia-Kanada
Dukung Asta Cita, Legislator...
Dukung Asta Cita, Legislator Arif Rahman Dorong Petani Gunakan Pupuk Berimbang
Mentan Sebut Krisis...
Mentan Sebut Krisis Pangan Menimpa Jepang, Malaysia, hingga Filipina! Bagaimana Indonesia?
Rumah Pangan PNM, Berdayakan...
Rumah Pangan PNM, Berdayakan Nasabah untuk Dukung Asta Cita
Target Swasembada Pangan...
Target Swasembada Pangan 2027 Diyakini Mampu Diwujudkan
LPDB-KUMKM dan ID FOOD...
LPDB-KUMKM dan ID FOOD Bersinergi Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Syngenta Dukung Pemerintah...
Syngenta Dukung Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Perluasan Kebun Sawit...
Perluasan Kebun Sawit Tak Perlu Deforestasi, Ini Langkah yang Bisa Diambil
Rekomendasi
Oknum Anggota TNI AL...
Oknum Anggota TNI AL Pelaku Pembunuhan Wartawati di Banjarbaru Kalsel Ditangkap
Pemulangan 2 Jenazah...
Pemulangan 2 Jenazah WNI dari Taiwan Lancar, Uya Kuya: Perlihatkan Eratnya Solidaritas
Oknum TNI AL Pelaku...
Oknum TNI AL Pelaku Pembunuhan Wartawati di Bajarbaru Kalsel Terancam Dipecat
Berita Terkini
Cetak Laba Bersih Rp582...
Cetak Laba Bersih Rp582 M di 2024, MPMX Komit Tumbuh Berkelanjutan
6 jam yang lalu
Menakar Penyebab Wajib...
Menakar Penyebab Wajib Pajak Kerap Ragu Lapor SPT
6 jam yang lalu
Serapan Gabah Dihentikan,...
Serapan Gabah Dihentikan, Mentan Amran Copot Kepala Bulog Nganjuk
6 jam yang lalu
Peran Surveyor Indonesia...
Peran Surveyor Indonesia Menjaga Keselamatan dan Konektivitas Mudik 2025
7 jam yang lalu
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
7 jam yang lalu
OJK Anugerahkan BSI...
OJK Anugerahkan BSI 3 Penghargaan GERAK Syariah Award
7 jam yang lalu
Infografis
Misteri Dinosaurus Cakar...
Misteri Dinosaurus Cakar Maut di Jurrasic World Terpecahkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved