Pengendalian Covid-19 jadi Sentimen Positif, Pascalebaran IHSG Kembali ke 6.000

Jum'at, 04 Juni 2021 - 15:50 WIB
loading...
Pengendalian Covid-19 jadi Sentimen Positif, Pascalebaran IHSG Kembali ke 6.000
Bursa Efek Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukkan tren positif sejak perdagangan bursa dibuka pascalibur Lebaran 2021. Hal ini tak terlepas dari sentimen positif pengendalian Covid-19 yang dilakukan pemerintah selama periode libur lebaran.

Sebagaimana diketahui, pada lebaran tahun ini pemerintah melarang kegiatan mudik pada 6-17 Mei 2021 disertai pengetatan perjalanan hingga akhir Mei. Ditambah pelaksanaan PPKM mikro dan penyekatan di titik-titik mudik lebaran di seluruh wilayah Indonesia, angka penularan Covid-19 pun bisa ditekan sehingga tidak terjadi lonjakan signifikan seperti yang terjadi pascalibur akhir tahun 2020.

Selain itu, pemerintah gencar mendorong pelaksanaan vaksinasi, sehingga saat ini tak kurang 6% populasi penduduk Indonesia telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19. Angka ini tertinggi kedua setelah Malaysia dan jauh di atas Thailand dan Filipina yang belum mencapai 4%. Bahkan Vietnam baru mencapai angka 1%.



Direktur Investasi dan Kepala Makroekonomi PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), Budi Hikmat mengatakan, pelaksanaan vaksinasi secara masif dan antisipasi libur Lebaran oleh pemerintah memperlihatkan hasil signifikan.

Penanganan secara simultan antara pencegahan penularan melalui gerakan 4M dan anjuran tidak mudik serta pelaksanaan vaksinasi ternyata mampu mencegah lonjakan jumlah positif Covid-19 pascalibur Lebaran.

"Menurut kami, hal ini mampu meningkatkan kepercayaan investor khususnya asing terhadap perekonomian Indonesia dan merupakan salah satu penyebab terjadinya apresiasi nilai IHSG dan inbound dana asing," kata dia dalam keterangannya, dikutip Jumat (4/6/2021).

Sebagai catatan, pada awal pembukaan setelah libur lebaran, IHSG berada di level 5.833. Pada penutupan perdagangan Rabu (2/6) sesi I, IHSG berada pada level 6.009 atau meningkat 62,44 poin dibanding saat pembukaan perdagangan. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 5.991-6.029.



Hingga Rabu (2/6) siang telah dibukukan total transaksi sebesar Rp9,18 triliun, dengan aksi beli bersih atau net buy investor asing senilai Rp497,76 miliar.

Menurut Budi, apresiasi nilai IHSG tersebut dapat menjadi salah satu tolok ukur pemulihan perekonomian Indonesia di mana saat ini angka IHSG sudah mampu melewati 6.000 dan dana masuk asing ke Pasar Modal juga terus meningkat.

"Berdasarkan data BEI, mulai libur lebaran hingga 31 Mei 2021, total nilai dana inbound oleh asing sebesar Rp2,34 Triliun. Kami optimistis dengan penanganan Covid-19 secara tepat akan semakin meningkatkan kepercayaan investor untuk kembali menanamkan investasinya di Indonesia khususnya di Pasar Modal," ucapnya.

Dia melanjutkan, Bahana TCW sangat mengapresiasi upaya konsisten pemerintah dalam menjaga fundamental ekonomi Indonesia melalui instrumen fiskal maupun nonfiskal maupun melalui langkah-langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah dalam menangani potensi peningkatan angka Covid-19 setelah libur Lebaran.

"Dengan dukungan yang kuat dari BI, OJK maupun LPS dalam hal penetapan suku bunga acuan yang kompetitif dan kebijakan relaksasi kredit mampu menjaga tren pemulihan perekonomian Indonesia,” pungkasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1879 seconds (0.1#10.140)