Pizza Hut Masih Boncos di Awal 2021, Laba Bersih Turun 19%

Senin, 07 Juni 2021 - 10:56 WIB
loading...
Pizza Hut Masih Boncos di Awal 2021, Laba Bersih Turun 19%
Laba bersih PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) pada kuartal I-2021 tercatat masih mengalami penurunan. Pada laporan keuangan per 31 Maret 2021, Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp4,87 miliar atau turun 19,35%. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Laba bersih PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) pada kuartal I-2021 tercatat masih mengalami penurunan. Pada laporan keuangan per 31 Maret 2021, Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp4,87 miliar atau turun 19,35% dibanding 31 Maret 2020 sebesar Rp6,04 miliar.



Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) , Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp713,92 miliar atau merosot 25,29% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp955,64 miliar dengan laba per saham dasar Rp1,6.

Adapun penjualan emiten pengelola gerai Pizza Hut ini terdiri atas makanan dan minuman pihak ketiga. Makanan tercatat sebesar Rp676,87 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp886,02 miliar, minuman tercatat sebesar Rp38,43 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp76,31 miliar.

Sementara itu potongan penjualan tercatat Rp1,38 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp6,69 miliar. PZZA mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan di kuartal I-2021 menjadi Rp229,86 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp324,94 miliar.



Beban penjualan juga menurun menjadi Rp422,79 miliar dari sebelumnya Rp567,30 miliar, dan beban umum dan administrasi turun menjadi Rp48,07 miliar dari sebelumnya Rp53,45 miliar.

Selain itu, kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp81,77 miliar, kas neto digunakan untuk aktivitas operasi tercatat Rp44,81 miliar, dan kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp42,94 miliar.

Sarimelati Kencana mencatatkan liabilitas sebesar Rp953,39 miliar dan ekuitas Rp1,17 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp2,12 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,23 triliun.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3568 seconds (0.1#10.140)