Dongkrak Kompetensi SDM, Rembuknas BLK Komunitas Dibuka Wapres dan Wakil Ketua DPR
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin dan Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) dijadwalkan membuka Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan BLK Komunitas di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Selasa, 8 Juni 2021. Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.
"Ini bentuk komitmen Kemnaker untuk meningkatkan kompetensi SDM Indonesia melalui pelatihan yang diselenggarakan di BLK dan BLK Komunitas,” kata Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan resminya, Senin (7/6/2021).
Menaker juga berpesan tentang pentingnya mutu program pelatihan ini. Lulusan harus memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja agar mereka mampu terserap industri dan punya kemampuan memadai. Di sisi lain, untuk menjamin manfaat serta keberlangsungan BLK di masing-masing daerah.
Ida juga mendorong pengelola BLK Komunitas bisa memanfaatkan segala sumber daya untuk mendukung program BLK, termasuk merangkul para pemangku kepentingan dari semua kalangan.
"Jadi, jangan sampai BLK mangkrak atau berubah fungsi dari tujuan pendiriannya setelah tidak mendapatkan paket pelatihan dari Kementerian Ketenagakerjaan," katanya.
Direktur Eksekutif Lembaga Riset dan Analisis Kebijakan Publik The Prakarsa Ahmad Maftuchan menilai BLK Komunitas punya peranan strategis dalam memastikan ketersediaan tenaga kerja berkualitas melalui pelatihan vokasi.
"Kehadiran BLK Komunitas memang dibutuhkan, apalagi di masa pandemi seperti ini," katanya.
Sementara itu, Pimpinan BLK Komunitas Attaubah, Pondok Pesantren Kaum, Karawang, Hendro Wibowo, mengatakan seiring dengan semakin ketatnya persaingan dunia kerja, BLK Komunitas menjadi solusi bagi warga yang ingin meningkatkan kompetensinya.
"Alhamdulillah banyak menghasilkan SDM yang kompeten. Segmentasi usia produktif yang mengikuti pelatihan juga memberi banyak kesempatan para peserta untuk memilih ingin menjadi apa setelah ikut program ini," katanya.
"Ini bentuk komitmen Kemnaker untuk meningkatkan kompetensi SDM Indonesia melalui pelatihan yang diselenggarakan di BLK dan BLK Komunitas,” kata Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan resminya, Senin (7/6/2021).
Menaker juga berpesan tentang pentingnya mutu program pelatihan ini. Lulusan harus memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja agar mereka mampu terserap industri dan punya kemampuan memadai. Di sisi lain, untuk menjamin manfaat serta keberlangsungan BLK di masing-masing daerah.
Ida juga mendorong pengelola BLK Komunitas bisa memanfaatkan segala sumber daya untuk mendukung program BLK, termasuk merangkul para pemangku kepentingan dari semua kalangan.
"Jadi, jangan sampai BLK mangkrak atau berubah fungsi dari tujuan pendiriannya setelah tidak mendapatkan paket pelatihan dari Kementerian Ketenagakerjaan," katanya.
Direktur Eksekutif Lembaga Riset dan Analisis Kebijakan Publik The Prakarsa Ahmad Maftuchan menilai BLK Komunitas punya peranan strategis dalam memastikan ketersediaan tenaga kerja berkualitas melalui pelatihan vokasi.
"Kehadiran BLK Komunitas memang dibutuhkan, apalagi di masa pandemi seperti ini," katanya.
Sementara itu, Pimpinan BLK Komunitas Attaubah, Pondok Pesantren Kaum, Karawang, Hendro Wibowo, mengatakan seiring dengan semakin ketatnya persaingan dunia kerja, BLK Komunitas menjadi solusi bagi warga yang ingin meningkatkan kompetensinya.
"Alhamdulillah banyak menghasilkan SDM yang kompeten. Segmentasi usia produktif yang mengikuti pelatihan juga memberi banyak kesempatan para peserta untuk memilih ingin menjadi apa setelah ikut program ini," katanya.
(akr)