Namanya Dicatut untuk Investasi Bodong, Ini Penjelasan Hary Suwanda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelatih investasi saham dan derivatif yang juga CEO & Founder Akela Trading System, Hary Suwanda, melaporkan adanya akun Telegram Group palsu Akela Trading System yang dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oknum ini menawarkan investasi atau titip dana yang menjanjikan keuntungan besar-besaran.
Hary pun mengimbau masyarakat untuk tidak percaya dengan tawaran investasi yang ditawarkan oleh siapapun yang mengatasnamakan Hary Suwanda atau Akela Trading System.
"Saya selaku pemegang merek Akela Trading System tidak pernah menawarkan atau menerima investasi atau titip dana dalam bentuk apapun dan tidak pernah menawarkan investasi yang menjanjikan keuntungan pasti dalam jumlah apapun,” ujarnya dalam siaran pers, di Jakarta, Senin (7/6/2021).
Khawatir jika nantinya banyak orang akan tertipu dan dirugikan karena investasi bodong tersebut, CEO Lumen Capital Resources itu kemudian melaporkan kasus ini ke polisi pada Jumat (4/6).
Hary pun membeberkan kronologi pembajakan akun miliknya. Pada Jumat pagi itu, Hary membaca pesan Telegram dari salah seorang member-nya yang menanyakan program penitipan dana investasi dengan imbal hasil fantastis, dan menggunakan Telegram Group Akela Trading System, yang sama sekali tidak ia kenal.
Parahnya lagi, admin group tersebut menggunakan nama @Hary_Suwanda, lengkap dengan foto yang nampaknya diambil dari sampul buku pertama karya Hary yang berjudul ‘Rahasia Bebas Finansial dengan Berinvestasi di Pasar Modal’.
Pelaku diduga menjalankan investasi bodong dimana penampungan dana tersebut ditransaksikan ke rekening CIMB Niaga dengan Nomor 805XXXXXXXXXX031 atas nama Dana Top Up.
Sebagai informasi, Akela Trading System adalah program pelatihan investasi dan trading saham dari PT Cahaya Pendar Gumilang, di mana Hary Suwanda duduk sebagai direktur perseroan.
Sejak 2004 Hary mulai memberikan pelatihan investasi saham dan derivative, lalu mulai tahun 2017 dia menggunakan sistem trading kuantitatif yang diberi nama Akela Trading System.
Pelatihan ini juga dilengkapi dengan Program Mentoring melalui Telegram Group Akela Mentoring Program, dengan admin Telegram @AkelaTrader yang tidak lain adalah dirinya sendiri.
Selain menjadi pemegang merek “Akela Trading System”, Hary Suwanda yang berkantor di Jalan Letjen S Parman Kav 28 Jakarta Barat merupakan pemegang Hak Cipta modul “Akela Trading System dan “Akela Options Strategy” yang hak-hak tersebut telah dicatat oleh Ditjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM.
Hary pun mengimbau masyarakat untuk tidak percaya dengan tawaran investasi yang ditawarkan oleh siapapun yang mengatasnamakan Hary Suwanda atau Akela Trading System.
"Saya selaku pemegang merek Akela Trading System tidak pernah menawarkan atau menerima investasi atau titip dana dalam bentuk apapun dan tidak pernah menawarkan investasi yang menjanjikan keuntungan pasti dalam jumlah apapun,” ujarnya dalam siaran pers, di Jakarta, Senin (7/6/2021).
Baca Juga
Khawatir jika nantinya banyak orang akan tertipu dan dirugikan karena investasi bodong tersebut, CEO Lumen Capital Resources itu kemudian melaporkan kasus ini ke polisi pada Jumat (4/6).
Hary pun membeberkan kronologi pembajakan akun miliknya. Pada Jumat pagi itu, Hary membaca pesan Telegram dari salah seorang member-nya yang menanyakan program penitipan dana investasi dengan imbal hasil fantastis, dan menggunakan Telegram Group Akela Trading System, yang sama sekali tidak ia kenal.
Parahnya lagi, admin group tersebut menggunakan nama @Hary_Suwanda, lengkap dengan foto yang nampaknya diambil dari sampul buku pertama karya Hary yang berjudul ‘Rahasia Bebas Finansial dengan Berinvestasi di Pasar Modal’.
Pelaku diduga menjalankan investasi bodong dimana penampungan dana tersebut ditransaksikan ke rekening CIMB Niaga dengan Nomor 805XXXXXXXXXX031 atas nama Dana Top Up.
Sebagai informasi, Akela Trading System adalah program pelatihan investasi dan trading saham dari PT Cahaya Pendar Gumilang, di mana Hary Suwanda duduk sebagai direktur perseroan.
Sejak 2004 Hary mulai memberikan pelatihan investasi saham dan derivative, lalu mulai tahun 2017 dia menggunakan sistem trading kuantitatif yang diberi nama Akela Trading System.
Pelatihan ini juga dilengkapi dengan Program Mentoring melalui Telegram Group Akela Mentoring Program, dengan admin Telegram @AkelaTrader yang tidak lain adalah dirinya sendiri.
Selain menjadi pemegang merek “Akela Trading System”, Hary Suwanda yang berkantor di Jalan Letjen S Parman Kav 28 Jakarta Barat merupakan pemegang Hak Cipta modul “Akela Trading System dan “Akela Options Strategy” yang hak-hak tersebut telah dicatat oleh Ditjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM.
(ind)