Resmi! BEI Luncurkan Single Stock Futures, Intip Peluangnya

Selasa, 12 November 2024 - 12:29 WIB
loading...
Resmi! BEI Luncurkan...
Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan produk derivatif baru, yaitu Kontrak Berjangka Saham (KBS) atau lebih dikenal dengan Single Stock Futures (SSF). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan produk derivatif baru, yaitu Kontrak Berjangka Saham (KBS) atau lebih dikenal dengan Single Stock Futures (SSF). Diterangkan SSF merupakan produk derivatif baru berupa perjanjian atau kontrak antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu saham di masa depan dengan harga yang telah ditentukan. SSF memiliki kelebihan dibandingkan produk investasi lainnya.

“Kami percaya kehadiran Single Stock Futures akan mampu memberikan dampak positif ke depannya bagi likuiditas pasar, mengundang lebih banyak investor baru dan menciptakan peluang bagi semua pihak yang terlibat di pasar modal untuk meningkatkan kualitas perdagangan,” kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman dalam acara ‘Grand Launching Single Stock Futures’ di Gedung BEI Jakarta pada Selasa (12/11/2024).



Iman menjelaskan, salah satu keunggulan SSF yakni, investor bisa melakukan transaksi dengan modal yang rendah sampai dengan minimum 4% dari nilai transaksi pembelian saham. Selain itu, SSF dapat digunakan untuk mengoptimalisasi keuntungan investor di pasar modal pada saat sedang bearish.

SSF yang diluncurkan menggunakan anggota Indeks LQ45 sebagai konstituen underlying. Adapun underlying SSF tersebut merupakan lima saham yang likuid dan memiliki fundamental baik, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Astra International Tbk (ASII).

“Masing-masing memiliki tiga periode kontrak untuk setiap underlying tersebut yaitu satu bulan, dua bulan dan tiga bulan,” imbuh Iman.

Investor yang ingin bertransaksi SSF dapat membuka rekening derivatif di Perusahaan Sekuritas Anggota Bursa (AB) yang telah memperoleh izin sebagai AB derivatif. Saat ini terdapat tiga AB derivatif, yaitu PT Binaartha Sekuritas, PT Ajaib Sekuritas Asia, dan PT Phintraco Sekuritas. Sementara itu PT Binaartha Sekuritas juga bertindak sebagai Liquidity Provider atas perdagangan SSF di pasar sekunder.

Lebih lanjut, dalam upaya memberikan pemahaman yang mendalam mengenai produk SSF ini, BEI berkomitmen untuk aktif memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai produk-produk derivatif dengan menggandeng para anggota bursa. Iman pun turut mengajak anggota bursa lainnya untuk berpartisipasi dalam perdagangan derivatif di BEI.



“BEI akan senantiasa adaptif dan inovatif dalam mengembangkan variasi produk non-saham, termasuk produk derivatif, agar dapat dimanfaatkan oleh investor pasar modal Indonesia untuk mengoptimalkan keuntungan,” ujar Iman.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1651 seconds (0.1#10.140)