BABP To the Moon, Hary Tanoesoedibjo: MNC Bank Kini Punya Cabang di Seluruh Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lisensi layanan perbankan digital yang dikantongi PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), membuat anak usaha PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) ini melesat cepat. Melalui MotionBanking yang diluncurkan pekan lalu, kini MNC Bank memiliki "cabang" di seluruh dunia.
"Setelah mendapat digital banking license, itu mengubah total outlook ke depan, karena semua user base media kita bisa dipakai. Artinya, MotionBanking punya cabang di seluruh dunia, sepanjang ada koneksi internet," ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam webinar BABP To The Moon, Senin (7/6/2021).
Siapapun dan dimanapun, kata Hary, bisa membuka rekening MNC Bank melalui MotionBanking. Selain itu, melakukan berbagai transaksi lainnya. "Mau di Papua paling ujung atau di Aceh paling ujung. Atau masyarakat atau student Indonesia di Amerika, kalau mau buka account juga bisa," kata Hary.
Menurutnya, besarnya userbase MNC Group akan mempercepat pertumbuhan jumlah pengguna MotionBanking. "Kami sangat antusias, userbase ini akan menjadi aset yang sangat besar untuk meningkatkan kinerja jumlah account yang berhasil dihimpun oleh MNC Bank," tutur Hary.
Hary merinci besarnya userbase yang dimiliki MNC Group. Empat TV yakni RCTI, MNCTV, GTV dan iNews, total nasional audience share-nya lebih dari 53% atau lebih lebih dari 140 juta audiens secara nasional. Adapun, super app RCTI+ sudah mencapai 30,5 juta monthly active users, meski belum genap 2 tahun diluncurkan.
Di online portal, lanjut Hary, dari 6 portal ada 75 juta monthly active users. Jumlah subscriber di YouTube ada 133 juta, serta di TikTok dan Facebook mencapai 106 juta per April 2021. "Yang lebih penting lagi adalah view, traffic-nya. Konten-konten kita itu, selama 3 tahun 44 miliar view. Jadi rata-rata setahun itu kurang lebih 15 miliar view," terang Hary.
Selain itu, di talent management MNC Group menaungi 400 talent dan 288 YouTuber yang sangat potensial untuk untuk menjadi influencer atau endorser. "Kita produksi program ada 20.000 per tahun," ucap Hary. Hary menambahkan, di PayTV ada 8,6 juta pelanggan dan naik 300.000 lebih setiap bulannya. Jadi bila konsisten, bisa sampai 11 jutaan akhir tahun nanti. Dan untuk OTT yang basisnya langganan yaitu Vision+, ada 1,8 juta pelanggan dengan 34 juta monthly active users.
COO MotionBanking Teddy Tee mengungkapkan masih banyaknya masyarakat di Tanah Air yang belum memiliki rekening bank, bahkan tidak punya akses ke finansial. "Lebih dari 50% penduduk Indonesia masih not bankable, belum punya bank account. Dan lebih dari 26% masih underbanked atau tidak punya akses ke finansial yang cukup," terangnya.
Berbeda dengan masyarakat perkotaan yang dinilainya lebih beruntung karena tercover perusahaan-perusahaan finansial seperti bank ataupun non bank, yang bisa memberikan produk & layanan yang memadai. "Inilah yang kami tawarkan, MotionBanking. To The Moon-nya kita adalah bagaimana untuk memenangkan problem yang kita paparkan tadi. Dan MotionBanking menjadi roket kita how to we get there," tuturnya.
Terintegrasinya media MNC Group dengan user base sangat besar, kata Teddy, menjadi kekuatan tersendiri bagi MNC Bank untuk bisa To the Moon lewat MotionBanking. "Dengan fokus kepada digital, akan mengubah segala sesuatu yang kita punya. Saya yakin, ini akan menjadi satu senjata yang luar biasa untuk bisa membawa kita bisa pergi ke bulan," tegasnya.
Teddy menjelaskan, sejak diluncurkan Agustus 2020, pertumbuhan pengguna MotionBanking mencapai double digit. "288 percent of monthly growth of the usage of the application itself. Number of download yang kita dapatkan di Google Play Store di atas 50.000. So, animonya memang luar biasa," ungkapnya.
Ke depan, lanjut Teddy, MNC Bank akan terus berusaha menghadirkan aplikasi yang lebih relevan, lebih gampang digunakan, less buggy dan yang paling penting adalah aman."Kita sudah punya license-nya, we know how to get there, we have the strategy, we have the resources. Jadi, nothing can stop us. Bisa menjadi cerita yang baik untuk Indonesia, bahwa punya satu kebanggaan produk dalam negeri, dari Indonesia untuk Indonesia," ucap Teddy.
CTO MNC Group Yudi Hamka mengatakan, pihaknya akan mengintegrasikan semua produk-produk digital financial services arau financial technology di MNC Group untuk men-support pertumbuhan MotionBanking. Dia mencontohkan MotionPay yang mempunyai izin terlengkap. "Kita punya izin e-money, e-wallet, digital remittance untuk digital transfer. Kita punya izin QRIS. QRIS sangat penting, karena MotionBanking dengan MotionPay mempunyai akses lebih dari 6 juta offline merchant di seluruh Indonesia," jelas Yudi.
Fitur yang tak kalah menariknya adalah MotionVisa dan MotionMaster yakni kartu kredit virtual. Jadi, masyarakat bisa apply kartu kredit Motion lewat MotionVisa atau MotionMaster yang ada di MotionBanking. Nantinya, akan dilakukan credit scoring berbasis AI dengan teknologi yang sangat canggih, sehingga bisa memberikan approval dalam waktu singkat.
"Kalau sudah di-approved artinya user bisa menggunakan virtual card untuk melakukan in-apps transaction," kata Yudi. MotionBanking juga memiliki stock trading system bernama MotionTrade yang akan merangkul investor milenial.
Ada juga MotionHario yang menawarkan 25 produk asuransi secara digital. "Ini bagian dari kekuatan ekosistem MNC Group. Bahwa digital banking dengan visi bukan hanya online onboarding, tetapi menjadi digital personal financial management untuk kita semua," tutur Yudi.
Yudi menambahkan, MotionBanking mengadopsi teknologi yang sama dengan digital banking skala global atau internasional. "MotionBanking dan MNC sangat-sangat komit di technology adoption. Kami memiliki technology team yang cukup besar. Dan kami juga barusan berinvestasi, MNC Group mempunyai Offshoring Center di New Delhi, India," katanya.
MNC Group, lanjut Yudi, mempunyai central of excellence dan merekrut data scientist dan machine learning engineer untuk membangun artificial intelligence dan machine learning engine. Juga data analytic center, dimana data base MNC Group ditata dan dikelola untuk pengembangan MotionBanking. "Jadi fully digital," pungkasnya.
Edhi Pranasidhi, Founder Indonesia Superstocks Community, mengungkapkan, BABP tidak hanya akan menjadi motor untuk finansial MNC Group saja. Melainkan juga menjadi agen pembangunan ekonomi Indonesia secara lebih luas. Dia optimis dengan hal itu, dilandasi latar belakang BABP dan kapasitas Hary Tanoesoedibjo sebagai Executive Chairman MNC Group yang menaungi BABP. "Kalau melihat cara BABP melakukan semuanya dan Pak Hary yang sangat visioner, saya pikir it's not going to be hard for MNC Bank untuk mengalahkan kompetitornya. BABP to The Moon kayaknya terlalu dekat ya, mungkin kita bilangnya, to The Mars lah," kata Edhi.
"Setelah mendapat digital banking license, itu mengubah total outlook ke depan, karena semua user base media kita bisa dipakai. Artinya, MotionBanking punya cabang di seluruh dunia, sepanjang ada koneksi internet," ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam webinar BABP To The Moon, Senin (7/6/2021).
Baca Juga
Siapapun dan dimanapun, kata Hary, bisa membuka rekening MNC Bank melalui MotionBanking. Selain itu, melakukan berbagai transaksi lainnya. "Mau di Papua paling ujung atau di Aceh paling ujung. Atau masyarakat atau student Indonesia di Amerika, kalau mau buka account juga bisa," kata Hary.
Menurutnya, besarnya userbase MNC Group akan mempercepat pertumbuhan jumlah pengguna MotionBanking. "Kami sangat antusias, userbase ini akan menjadi aset yang sangat besar untuk meningkatkan kinerja jumlah account yang berhasil dihimpun oleh MNC Bank," tutur Hary.
Hary merinci besarnya userbase yang dimiliki MNC Group. Empat TV yakni RCTI, MNCTV, GTV dan iNews, total nasional audience share-nya lebih dari 53% atau lebih lebih dari 140 juta audiens secara nasional. Adapun, super app RCTI+ sudah mencapai 30,5 juta monthly active users, meski belum genap 2 tahun diluncurkan.
Di online portal, lanjut Hary, dari 6 portal ada 75 juta monthly active users. Jumlah subscriber di YouTube ada 133 juta, serta di TikTok dan Facebook mencapai 106 juta per April 2021. "Yang lebih penting lagi adalah view, traffic-nya. Konten-konten kita itu, selama 3 tahun 44 miliar view. Jadi rata-rata setahun itu kurang lebih 15 miliar view," terang Hary.
Selain itu, di talent management MNC Group menaungi 400 talent dan 288 YouTuber yang sangat potensial untuk untuk menjadi influencer atau endorser. "Kita produksi program ada 20.000 per tahun," ucap Hary. Hary menambahkan, di PayTV ada 8,6 juta pelanggan dan naik 300.000 lebih setiap bulannya. Jadi bila konsisten, bisa sampai 11 jutaan akhir tahun nanti. Dan untuk OTT yang basisnya langganan yaitu Vision+, ada 1,8 juta pelanggan dengan 34 juta monthly active users.
COO MotionBanking Teddy Tee mengungkapkan masih banyaknya masyarakat di Tanah Air yang belum memiliki rekening bank, bahkan tidak punya akses ke finansial. "Lebih dari 50% penduduk Indonesia masih not bankable, belum punya bank account. Dan lebih dari 26% masih underbanked atau tidak punya akses ke finansial yang cukup," terangnya.
Berbeda dengan masyarakat perkotaan yang dinilainya lebih beruntung karena tercover perusahaan-perusahaan finansial seperti bank ataupun non bank, yang bisa memberikan produk & layanan yang memadai. "Inilah yang kami tawarkan, MotionBanking. To The Moon-nya kita adalah bagaimana untuk memenangkan problem yang kita paparkan tadi. Dan MotionBanking menjadi roket kita how to we get there," tuturnya.
Terintegrasinya media MNC Group dengan user base sangat besar, kata Teddy, menjadi kekuatan tersendiri bagi MNC Bank untuk bisa To the Moon lewat MotionBanking. "Dengan fokus kepada digital, akan mengubah segala sesuatu yang kita punya. Saya yakin, ini akan menjadi satu senjata yang luar biasa untuk bisa membawa kita bisa pergi ke bulan," tegasnya.
Teddy menjelaskan, sejak diluncurkan Agustus 2020, pertumbuhan pengguna MotionBanking mencapai double digit. "288 percent of monthly growth of the usage of the application itself. Number of download yang kita dapatkan di Google Play Store di atas 50.000. So, animonya memang luar biasa," ungkapnya.
Ke depan, lanjut Teddy, MNC Bank akan terus berusaha menghadirkan aplikasi yang lebih relevan, lebih gampang digunakan, less buggy dan yang paling penting adalah aman."Kita sudah punya license-nya, we know how to get there, we have the strategy, we have the resources. Jadi, nothing can stop us. Bisa menjadi cerita yang baik untuk Indonesia, bahwa punya satu kebanggaan produk dalam negeri, dari Indonesia untuk Indonesia," ucap Teddy.
CTO MNC Group Yudi Hamka mengatakan, pihaknya akan mengintegrasikan semua produk-produk digital financial services arau financial technology di MNC Group untuk men-support pertumbuhan MotionBanking. Dia mencontohkan MotionPay yang mempunyai izin terlengkap. "Kita punya izin e-money, e-wallet, digital remittance untuk digital transfer. Kita punya izin QRIS. QRIS sangat penting, karena MotionBanking dengan MotionPay mempunyai akses lebih dari 6 juta offline merchant di seluruh Indonesia," jelas Yudi.
Fitur yang tak kalah menariknya adalah MotionVisa dan MotionMaster yakni kartu kredit virtual. Jadi, masyarakat bisa apply kartu kredit Motion lewat MotionVisa atau MotionMaster yang ada di MotionBanking. Nantinya, akan dilakukan credit scoring berbasis AI dengan teknologi yang sangat canggih, sehingga bisa memberikan approval dalam waktu singkat.
"Kalau sudah di-approved artinya user bisa menggunakan virtual card untuk melakukan in-apps transaction," kata Yudi. MotionBanking juga memiliki stock trading system bernama MotionTrade yang akan merangkul investor milenial.
Ada juga MotionHario yang menawarkan 25 produk asuransi secara digital. "Ini bagian dari kekuatan ekosistem MNC Group. Bahwa digital banking dengan visi bukan hanya online onboarding, tetapi menjadi digital personal financial management untuk kita semua," tutur Yudi.
Yudi menambahkan, MotionBanking mengadopsi teknologi yang sama dengan digital banking skala global atau internasional. "MotionBanking dan MNC sangat-sangat komit di technology adoption. Kami memiliki technology team yang cukup besar. Dan kami juga barusan berinvestasi, MNC Group mempunyai Offshoring Center di New Delhi, India," katanya.
MNC Group, lanjut Yudi, mempunyai central of excellence dan merekrut data scientist dan machine learning engineer untuk membangun artificial intelligence dan machine learning engine. Juga data analytic center, dimana data base MNC Group ditata dan dikelola untuk pengembangan MotionBanking. "Jadi fully digital," pungkasnya.
Edhi Pranasidhi, Founder Indonesia Superstocks Community, mengungkapkan, BABP tidak hanya akan menjadi motor untuk finansial MNC Group saja. Melainkan juga menjadi agen pembangunan ekonomi Indonesia secara lebih luas. Dia optimis dengan hal itu, dilandasi latar belakang BABP dan kapasitas Hary Tanoesoedibjo sebagai Executive Chairman MNC Group yang menaungi BABP. "Kalau melihat cara BABP melakukan semuanya dan Pak Hary yang sangat visioner, saya pikir it's not going to be hard for MNC Bank untuk mengalahkan kompetitornya. BABP to The Moon kayaknya terlalu dekat ya, mungkin kita bilangnya, to The Mars lah," kata Edhi.
(nng)