Beralih ke Listrik PLN, Tjiwi Kimia Stop Pembangkit Sendiri 30 MW

Selasa, 08 Juni 2021 - 14:47 WIB
loading...
Beralih ke Listrik PLN,...
Penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PLN dan PT Tjiwi Kimia, di Jakarta, Selasa (8/6/2021). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PLN dan PT Tjiwi Kimia , bagian dari Sinarmas Group yang berlokasi di Jawa Timur, hari ini menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL).

Penandatanganan dilakukan langsung oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto dan Direktur Utama Tjiwi Kimia Suhendra Wiriadinata, serta disaksikan secara langsung oleh Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ida Nuryatin Finahari, dan Managing Director Sinarmas Group, Saleh Husin.

Dengan perjanjian ini PLN dan Tjiwi Kimia sepakat atas pasokan listrik tambahan dari PLN kepada Tjiwi Kimia atas penonaktifan operasional captive power (pembangkit mandiri) sebesar 1 x 30 MW, dengan pemberian insentif tarif yang memadai.



Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyampaikan bahwa kerja sama ini saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Bagi PLN, melalui kerja sama insentif captive selain dapat memenuhi kebutuhan listrik Tjiwi Kimia juga dapat meningkatkan produktivitas sistem kelistrikan PLN.

"PLN terus berupaya memenuhi kebutuhan listrik, memberikan pelayanan terbaik dan menjadi motor penggerak kegiatan ekonomi. Hal ini selaras dengan agenda transformasi yaitu mengubah PLN menjadi demand driven organization," tutur Zulkifli di Jakarta, Selasa (8/6/2021).

Dia menegaskan, PLN meyakini kondisi pasokan listrik yang cukup merupakan motor untuk menggerakkan roda perekonomian. Melalui inovasi layanan, PLN berupaya menjadikan surplus listrik menjadi solusi energi yang terbaik bagi pelanggan khususnya segmen Industri dan Bisnis.

Salah satu solusi energi yang kami hadirkan bagi pelanggan Industri adalah dengan penyediaan insentif memadai melalui Layanan Insentif Tarif Progresive Captive Power Acquisition. Melalui layanan ini, pelanggan yang bersedia mengalihkan penggunaan listrik mandiri dari pembangkitnya ke listrik PLN akan mendapatkan insentif tarif listrik sekaligus keandalan pasokan listrik secara penuh dari PLN.

"Kami terus perkuat sistem agar mampu memperluas dukungan kepada industri, kawasan, sentra perekonomian maupun UMKM agar sama-sama dapat tumbuh bersama dan produktif bersama membangun bangsa," tutur Zulkifli.

Direktur Utama Tjiwi Kimia, Suhendra Wiriadinata mengatakan bahwa program inovasi dari PLN ini, merupakan salah satu wujud sinergi nyata antara PLN dengan industri bubur kertas dan kertas. Hal ini diharapkan turut mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan industri dalam negeri pascapandemi, seperti yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia.

"Melalui kerja sama ini, kiranya dapat menjadi langkah awal upaya bersama yang akan memberikan nilai tambah bagi seluruh pihak. Tak hanya di Tjiwi, program serupa bisa kita coba replikasi di Indah Kiat di Perawang – Riau, Pindo Deli 1-2-3 dan rencana pabrik Pindo Deli ke-4 di Karawang – Jabar, maupun di Pabrik-pabrik kami lainnya," papar Suhendra.

Melalui kerja sama ini pihaknya juga meyakini dapat menambah ketahanan dan keandalan pasokan listrik serta meningkatkan daya saing di tengah industri bubur kertas dan kertas yang semakin meningkat.



Industri bubur kertas dan kertas Indonesia saat ini, berada di posisi ketiga terbesar di Asia dan keenam di dunia, dan akan terus tumbuh di era e-commerce serta meningkatnya kebutuhan hygiene dan sanitasi seperti sekarang ini.

Hal senada juga disampaikan Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Ditjen Gatrik Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari saat membacakan sambutan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Rida Mulyana. Dirinya juga berharap program inovasi layanan dari PLN dapat memberikan manfaat bagi pelanggan dan juga PLN.

“Bagi pelanggan ini bisa menghemat biaya produksi, serta sebagai langkah mengurangi emisi karbon. Pelanggan juga menjadi lebih fokus untuk mengelola bisnisnya. Kami berharap kerja sama ini dapat membuat Tjiwi Kimia dapat lebih kompetitif baik di tingkat nasional maupun internasional,” kata Ida.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1933 seconds (0.1#10.140)