Sepekan IHSG Bergerak Positif, Kapitaliasi Bursa Naik Jadi Rp7,2 Triliun
loading...
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan ini mayoritas bergerak pada zona positif. Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level 6.095 selama periode 7-11 Juni 2021.
"Indeks Harga Saham Gabungan selama sepekan mengalami peningkatan 0,50 persen pada level 6.095,497 dari posisi 6.065,166 sepekan sebelumnya," bunyi keterangan tertulis BEI, Sabtu (12/6/2021).
Selain itu, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 23,44 persen menjadi 24,161 miliar saham dari 19,573 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Kemudian, peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi harian sebesar 10,27 persen menjadi 1.254.635 transaksi dari pekan sebelumnya 1.137.733 transaksi. Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan juga meningkat 0,46 persen menjadi Rp7.210,564 triliun dari Rp7.177,852 triliun pada pekan yang lalu.
Sementara itu, penurunan hanya terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 5,57 persen menjadi Rp12,238 triliun dari Rp12,960 triliun pada pekan sebelumnya. Investor asing pada hari perdagangan terakhir mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp2,621 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp16,441 triliun.
Selama sepekan ini, terdapat satu pencatatan obligasi berkelanjutan. Obligasi Berkelanjutan V Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Federal International Finance (FIFA) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1,5 triliun.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dan PT Fitch Ratings Indonesia untuk obligasi ini adalah idAAA (Triple A) dan AAA (idn) (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 33 emisi dari 27 Emiten senilai Rp37,43 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 476 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp433,47 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 129 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 150 seri dengan nilai nominal Rp4.218,64 triliun dan
USD400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp6,75 triliun.
"Indeks Harga Saham Gabungan selama sepekan mengalami peningkatan 0,50 persen pada level 6.095,497 dari posisi 6.065,166 sepekan sebelumnya," bunyi keterangan tertulis BEI, Sabtu (12/6/2021).
Selain itu, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 23,44 persen menjadi 24,161 miliar saham dari 19,573 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Kemudian, peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi harian sebesar 10,27 persen menjadi 1.254.635 transaksi dari pekan sebelumnya 1.137.733 transaksi. Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan juga meningkat 0,46 persen menjadi Rp7.210,564 triliun dari Rp7.177,852 triliun pada pekan yang lalu.
Sementara itu, penurunan hanya terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 5,57 persen menjadi Rp12,238 triliun dari Rp12,960 triliun pada pekan sebelumnya. Investor asing pada hari perdagangan terakhir mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp2,621 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp16,441 triliun.
Selama sepekan ini, terdapat satu pencatatan obligasi berkelanjutan. Obligasi Berkelanjutan V Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Federal International Finance (FIFA) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1,5 triliun.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dan PT Fitch Ratings Indonesia untuk obligasi ini adalah idAAA (Triple A) dan AAA (idn) (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 33 emisi dari 27 Emiten senilai Rp37,43 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 476 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp433,47 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 129 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 150 seri dengan nilai nominal Rp4.218,64 triliun dan
USD400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp6,75 triliun.
(nng)
Explore More