Tak Usah Gundah Haji Dibatalkan, Siapkan Dananya untuk ke Depan

Minggu, 13 Juni 2021 - 12:35 WIB
loading...
A A A
Sisihkanlah uang minimal 10% dari penghasilan bulanan untuk mengumpulkan setoran awal BPIH ke rekening Menteri Agama. Anda bisa memangkas waktu lebih singkat dengan memasukkan sebagian THR ataupun bonus tahunan ke tabungan tersebut.

Alokasikan dana rencana haji di instrumen yang tepat
Dari durasi antrian ibadah haji yang cukup lama, Anda bisa mengalokasikan dana persiapan haji ke instrumen investasi. Jika Anda berniat menabung sendiri untuk setoran awal BPIH, tentukanlah berapa lama Anda menargetkan dana tersebut untuk terkumpul. Bila jangka waktunya cukup dekat, maka sangat disarankan untuk mengumpulkan dana tersebut ke instrumen keuangan rendah volatilitas sebut saja seperti tabungan bank biasa maupun reksa dana pasar uang.

Amankan dulu dana darurat
Dana darurat berfungsi sebagai dana untuk memitigasi risiko di saat Anda sedang menjalankan ibadah ke Tanah Suci. Ibadah haji membutuhkan waktu kurang lebih 40 hari. Agar perjalanan ibadah Anda lancar, Anda harus memastikan bahwa keuangan cukup stabil untuk keluarga memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ingat kembali bahwa prinsip dalam berhaji adalah kemampuan. Karena itu, setelah dapat memastikan kebutuhan sehari-hari terpenuhi, pastikan bahwa dana darurat sudah aman.

Jumlah dana darurat yang harus dipersiapkan sangat bergantung pada jenis profesi dan jumlah tanggungan Anda. Seorang yang sudah menikah dan punya satu tanggungan, disarankan untuk memiliki dana darurat minimal 6 kali pengeluaran bulanan.

Bekali diri dengan perlindungan terbaik
Beberapa perusahaan asuransi tentu memiliki produk asuransi syariah yang ditujukan untuk jemaah haji, atas musibah yang mungkin saja terjadi saat ibadah berlangsung.



Namun jangan lupakan pula perlindungan mendasar yang seharusnya dimiliki terlebih dulu, yakni asuransi kesehatan. Mengingat biaya berobat yang terus mengalami kenaikan, maka sangat disarankan memiliki proteksi berupa jaminan kesehatan, baik dengan BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan.

Selain asuransi kesehatan, pertimbangkan pula untuk memiliki asuransi jiwa, khusus bagi mereka yang saat ini menjadi pencari nafkah utama di keluarga. Asuransi jiwa akan memitigasi risiko hilangnya penghasilan ketika si pencari nafkah kehilangan kemampuannya untuk bekerja. Anda bisa memanfaatkan produk tabungan haji yang sudah dilengkapi dengan asuransi jiwa supaya lebih praktis.

Jadi, tak perlu berkecil hati bila jika saat ini Anda belum memiliki kesempatan untuk menunaikan ibadah haji. Yang penting, mulailah merencanakan dana ibadah haji dari sekarang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2031 seconds (0.1#10.140)