Resmi Tutup Juli, Begini Nasib Aset-aset Giant
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) akan fokus menjalankan usaha dengan mengembangkan IKEA, Guardian dan Hero Supermarket usai menutup Giant. Manajemen HERO di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan bahwa strategi yang diambil HERO akan fokus sumber daya dan modalnya ke IKEA, Guardian dan Hero supaya bisa beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar.
"Peningkatan fokus akan mendukung percepatan pertumbuhan di ketiga bidang bisnis utama tersebut," tulis keterangan manajemen HERO, Selasa (15/6/2021).
Karena sejumlah lokasi gerai Giant saat ini dimiliki oleh HERO, maka Perseroan menjajaki opsi terkait monetisasi aset tersebut. "Monetisasi aset ini akan memungkinkan PT Hero Supermarket menghasilkan modal untuk mendanai investasi dalam inisiatif pertumbuhan," jelas manajemen HERO.
Selain itu, perseroan berencana untuk mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA dan secara aktif mengevaluasi kelayakan untuk mengubah beberapa gerai Giant menjadi Hero Supermarket. Saat ini, perseroan sedang bernegosiasi dengan pihak ketiga mengenai potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant. Namun, saat ini Perseroan tidak dapat memastikan berapa banyak toko gerai yang akan berhasil dijual ke pihak ketiga.
"Setiap gerai yang tidak akan dikonversi atau dijual sayangnya akan ditutup. Sejumlah lokasi gerai Giant saat ini dimiliki oleh PT Hero, oleh karenanya Perseroan juga sedang menjajaki opsi terkait monetisasi aset tersebut," sebut manajemen HERO.
"Peningkatan fokus akan mendukung percepatan pertumbuhan di ketiga bidang bisnis utama tersebut," tulis keterangan manajemen HERO, Selasa (15/6/2021).
Karena sejumlah lokasi gerai Giant saat ini dimiliki oleh HERO, maka Perseroan menjajaki opsi terkait monetisasi aset tersebut. "Monetisasi aset ini akan memungkinkan PT Hero Supermarket menghasilkan modal untuk mendanai investasi dalam inisiatif pertumbuhan," jelas manajemen HERO.
Selain itu, perseroan berencana untuk mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA dan secara aktif mengevaluasi kelayakan untuk mengubah beberapa gerai Giant menjadi Hero Supermarket. Saat ini, perseroan sedang bernegosiasi dengan pihak ketiga mengenai potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant. Namun, saat ini Perseroan tidak dapat memastikan berapa banyak toko gerai yang akan berhasil dijual ke pihak ketiga.
"Setiap gerai yang tidak akan dikonversi atau dijual sayangnya akan ditutup. Sejumlah lokasi gerai Giant saat ini dimiliki oleh PT Hero, oleh karenanya Perseroan juga sedang menjajaki opsi terkait monetisasi aset tersebut," sebut manajemen HERO.
(nng)