IHSG Akhir Pekan Rentan Tertekan, Cermati Rekomendasi Sahamnya

Jum'at, 18 Juni 2021 - 07:32 WIB
loading...
IHSG Akhir Pekan Rentan...
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali melemah pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.006-6.082. Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG terkonfirmasi break out MA5 dan menutup gap yang terbentuk dipekan lalu.

"Indikator stochastic dan RSI bergerak bearish momentum dan MACD terlihat divergence negatif dengan histogram memberikan signal pelemahan lanjutan diakhir pekan dengan support resistance 6.006-6.082," ujar Lanjar dalam risetnya, Jumat (18/6/2021).



Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ACES, ANTM, BBTN, BSDE, JSMR, LSIP, WIKA. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 10,12 poin atau 0,17 persen ke level 6.068,45, saham-saham pada sektor energy (-1.46%) dan barang konsumsi primer (-1.08%) memimpin pelemahan dan saham-saham disektor teknologi (+2.05%), Industri (+0.67%) dan Keuangan (+0.21%) menguat gagal menahan IHSG dizona hijau.

Keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dilevel 3.5% sesuai ekspektasi pasar disaat signal Taper Tantrum dan prospek suku bunga the Fed kian memanas pasca pertemuan FOMC semalam.

Sementara itu, Bursa Jepang melemah dengan indeks Nikkei (-0.93%) dan TOPIX (-0.62%) turun lebih dari setengah persen sedangkan bursa saham Tiongkok dan Hongkong menguat dengan indeks CSI300 (+0.42%) dan HangSeng (+0.43%) naik mendekati setengah persen. China menggunakan langkah-langkah yang semakin kuat untuk menahan risiko terhadap sistem keuangan.

Pemerintah China dalam beberapa pekan terakhir memerintahkan perusahaan negara untuk mengekang eksposur komoditas mereka di luar negeri, memaksa bank domestik untuk menahan lebih banyak mata uang asing, mempertimbangkan pembatasan harga batubara termal, menyensor pencarian untuk pertukaran kripto dan secara efektif melarang broker menerbitkan target indeks ekuitas bullish.



Aturan baru akan melarang produk manajemen kas dari memegang sekuritas yang lebih berisiko dan membatasi penggunaan leverage mereka. Pada hari Kamis, seorang pejabat mengatakan China berencana untuk menjual logam dari cadangan negara. Bursa Eropa membuka perdagangan dengan melemah. Indeks Eurostoxx (-0.36%), FTSE (-0.56%), DAX (-0.22%) dan CAC40 (-0.18%) turun diawal sesi perdagangan. Saham infrastruktur dan utilitas turun lebih dari sepersen di Eropa meskipun mayoritas saham disektor perbankan naik lebih dari 2%. Indeks Stoxx 600 Eropa turun untuk pertama kalinya dalam 10 hari.

Prospek suku bunga AS yang dinaikan lebih cepat dari ekspektasi menjadi salah satu faktor. The Fed menargetkan kenaikan suku bunga 2 kali pada tahun 2023 hal ini maju dari rencana sebelumnya di tahun 2024 selain itu the Fed juga memberikan signal adanya pembahasan rencana pemangkasan pembelian obligasi.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1139 seconds (0.1#10.140)