Komitmen Turunkan Emisi CO2, Pertamina Gandeng Perusahaan Jepang & ITB Studi CCUS di Lapangan Gundih

Sabtu, 19 Juni 2021 - 10:34 WIB
loading...
Komitmen Turunkan Emisi...
Pertamina Gandeng Perusahaan Jepang & ITB Studi CCUS guna menurunkan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 29 persen.
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus aktif berkontribusi mendukung komitmen Pemerintah Indonesia menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29 persen atau atas dukungan internasional ditargetkan mencapai 41 persen pada 2030. Komitmen global tersebut tertuang dalam Paris Agreement pada Konferensi Perubahan Iklim (The Conference of Parties-COP 21) di Paris.

Komitmen ini juga sejalan dengan penerapan prinsip Environment, Social and Governance (ESG) Pertamina. Hal ini kembali dipertegas dengan menggandeng Jepang Group yakni JANUS, JGC Corporation, J-Power, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Kesepakatan Kerjasama Studi (Joint Study Agreement) untuk mengkaji penerapan Carbon Capture, Utilization and Storage and Enhanced Gas Recovery (CCUS/EGR) pada proyek lapangan Gundih di Cepu, Jawa Tengah.

Penandatanganan JSA tersebut dilakukan secara virtual oleh Dannif Danusaputro selaku Chief Executive Officer (CEO) Subholding Power and New & Renewable Energy Pertamina bersama Kazuhiko Chikamoto, Representative Director and President of JAPAN NUS Co., Ltd, Yutaka Yamazaki Representative Director, President of JGC Corporation, Sugiyama Hiroyasu Director & Executive Vice President of Electric Power Development Co., Ltd (J-POWER) dan Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D. sebagai Wakil Rektor Bidang Research & Innovation ITB.
Komitmen Turunkan Emisi CO2, Pertamina Gandeng Perusahaan Jepang & ITB Studi CCUS di Lapangan Gundih

Kesepakatan para pihak pada proyek JSA CCUS/EGR di Lapangan Gundih ini akan menjadi tonggak, salah satu inisiatif Pertamina untuk mengurangi emisi karbon dengan potensi pengurangan CO2 sebanyak 300.000 ton CO2 per tahun dari total 3 juta ton CO2 selama 10 tahun, yang sekaligus berpotensi berkontribusi pada peningkatan produksi gas.

CO2 ini akan tersimpan di subsurface formation dan akan memberikan benefit Enhance Gas Recovery. CO2 yang tersimpan akan dinyatakan sebagai carbon credit yang akan dishare antara pihak Pemerintah Indonesia dan Jepang

“Kami diamanatkan untuk melakukan transisi, dari Pertamina sebagai perusahaan Migas menjadi perusahaan energi, dimana kita akan meningkatkan portofolio dan bauran energi dari Energi Baru Terbarukan (EBT) serta pengurangan emisi CO2 untuk dekarbonisasi,"ujar Dannif Danusaputro, CEO Subholding Power and New & Renewable Energy Pertamina.

Saat ini, Pertamina sedang menyusun Roadmap Dekarbonisasi untuk mendukung pengendalian perubahan iklim global dan CCUS tersebut dan akan menjadi salah satu inisiatif yang dapat berdampak pada pengurangan karbon secara signifikan. Kerja sama studi kelayakan akan berlangsung dari Juni 2021 hingga Februari 2022. Selanjutnya akan dilaksanakan FEED dan EPC pada 2022-2024 dan diperkirakan akan beroperasi pada 2026.

“Kami berinisiatif untuk ikut terlibat Joint Study ini. Semoga kita bisa segera masuk ke komersialisasi. Saya sangat mengapresiasi semua pihak dan saya berharap kita dapat bertemu setelah pandemi ini berakhir dan mewujudkan terobosan tersebut,” tuturnya.

Representative Director and President of JAPAN NUS Co., Ltd, Kazuhiko Chikamoto, dekarbonisasi adalah keharusan bagi pemerintah dan swasta di seluruh dunia. Pemerintah Jepang telah menetapkan target ambisius untuk pengurangan emisi CO2 sebesar 46 persen pada 2030. Sehingga dilakukan perubahan bersama untuk mewujudkan tujuan aspirasi tersebut.

Dalam konteks ini, CCUS di Lapangan Gundih bukan hanya proyek dekarbonisasi, tetapi juga model praktik terbaik proyek dekarbonisasi di kawasan Asia. Ini merupakan model yang sangat inovatif yang dapat dikembangkan lebih lanjut dalam waktu dekat.

“Kami sangat mengapresiasi Pertamina yang memberikan kami peluang besar di lapangan Gundih baru. Kerja sama ini adalah langkah besar yang belum pernah terjadi sebelumnya, ” ucap Kazuhiko Chikamoto. CM
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inisiatif Keberlanjutan...
Inisiatif Keberlanjutan PGE Dukung Kelompok Usaha Perhutanan Sosial
Lestarikan Terumbu Karang,...
Lestarikan Terumbu Karang, PHE ONWJ Kembangkan Inovasi Paranje
Tanam 5.000 Mangrove,...
Tanam 5.000 Mangrove, MedcoEnergi Cegah Abrasi Pantai Sederhana
PHE OSES Lestarikan...
PHE OSES Lestarikan Alam dan Berdayakan Masyarakat Pesisir
Simon Aloysius Mantiri...
Simon Aloysius Mantiri Gantikan Nicke Widyawati jadi Dirut Pertamina
UMKM Binaan Pertamina...
UMKM Binaan Pertamina Teken Kerja Sama dengan Buyer Asing di TEI 2024
UMKM Pertamina Raup...
UMKM Pertamina Raup Rp1 Miliar di Pertamina Grand Prix of Indonesia
Pertamina Pamerkan Produk...
Pertamina Pamerkan Produk UMKM Binaan di Ajang The 21st CAEXPO 2024
Layanan AMDAL Sucofindo...
Layanan AMDAL Sucofindo Peroleh Apresiasi ADI NITI dari KLHK
Rekomendasi
Marc Marquez Juara Sprint...
Marc Marquez Juara Sprint Race MotoGP Spanyol 2025, Fabio Quartararo Kecelakaan
Pramono Anung Bakal...
Pramono Anung Bakal Turun Langsung Pantau Pemutihan Ijazah Siswa yang Ditahan Sekolah
Cara Cek RAM di HP vivo,...
Cara Cek RAM di HP vivo, Pengguna Wajib Tahu!
Berita Terkini
Iwan Sunito Bagikan...
Iwan Sunito Bagikan Tips Sukses Bisnis di Industri Properti Australia
4 jam yang lalu
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
4 jam yang lalu
DAmandita Sentul Tawarkan...
D'Amandita Sentul Tawarkan Rumah Smart Living Pure Nature Rp700 Jutaan
4 jam yang lalu
Perusahaan AS Tetap...
Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah
4 jam yang lalu
Atasi Kesenjangan Pasokan...
Atasi Kesenjangan Pasokan Gas Bumi, Pemerintah Diminta Buka Kebijakan Impor
5 jam yang lalu
Perluas Layanan Pembiayaan,...
Perluas Layanan Pembiayaan, SIF Perluas Jangkauan hingga Makassar
5 jam yang lalu
Infografis
2.361 Perusahaan di...
2.361 Perusahaan di Inggris Alami Kebangkrutan dan Lenyap
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved