Tegas, Erick Thohir Minta BUMN Tidak Lakukan Monopoli Bisnis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta agar perusahaan pelat merah tidak melakukan monopoli dalam berbisnis. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, BUMN hendaknya menjadi penyeimbang ekonomi nasional bukan memonopoli.
"Saya menolak dengan gagasan individu yang jadi trennya winner takes all, mengejar untuk dimonopoli. Kita harusnya berusaha keras untuk menyeimbangkan dengan swasta dan organisasi berkepentingan dan fokus di masing-masing bisnis," ujarnya melalui video virtual, Selasa (28/6/2021).
Erick menyontohkan pada industri perbankan milik negara atau Himbara yang terdiri dari Mandiri, BNI, BRI dan BTN. Dalam hal ini, Bank Himbara tidak memonopoli bisnis.
"Saya kasih contoh seperti bank Himbara karena bank Himbara ini suistanable dengan market terbuka dengan swasta dan asing. Kita tidak monopoli tapi kita berkompetisi dengan sehat," ucapnya.
Dia menekankan, persaingan yang sehat dan kompeten tidak akan meninggalkan penugasan pada pemerintah dan negara, salah satunya membantu para pelaku UMKM. "Tanpa meninggalkan penugasan yang disuruh negara kita tetap membantu UMKM," imbuhnya.
Dia menekankan BUMN harus menjadi penyeimbangan ekonomi nasional. Serta harus menjadi lokomotif pembangunan. "Kita memastikan perusahaan berjalan sehat sehingga kita menggiatkan program yang dekat dengan rakyat," tandasnya.
"Saya menolak dengan gagasan individu yang jadi trennya winner takes all, mengejar untuk dimonopoli. Kita harusnya berusaha keras untuk menyeimbangkan dengan swasta dan organisasi berkepentingan dan fokus di masing-masing bisnis," ujarnya melalui video virtual, Selasa (28/6/2021).
Erick menyontohkan pada industri perbankan milik negara atau Himbara yang terdiri dari Mandiri, BNI, BRI dan BTN. Dalam hal ini, Bank Himbara tidak memonopoli bisnis.
"Saya kasih contoh seperti bank Himbara karena bank Himbara ini suistanable dengan market terbuka dengan swasta dan asing. Kita tidak monopoli tapi kita berkompetisi dengan sehat," ucapnya.
Dia menekankan, persaingan yang sehat dan kompeten tidak akan meninggalkan penugasan pada pemerintah dan negara, salah satunya membantu para pelaku UMKM. "Tanpa meninggalkan penugasan yang disuruh negara kita tetap membantu UMKM," imbuhnya.
Dia menekankan BUMN harus menjadi penyeimbangan ekonomi nasional. Serta harus menjadi lokomotif pembangunan. "Kita memastikan perusahaan berjalan sehat sehingga kita menggiatkan program yang dekat dengan rakyat," tandasnya.
(ind)