IPO Unicorn Diharapkan Kembalikan Pembobotan Saham yang Tergerus China

Selasa, 29 Juni 2021 - 19:03 WIB
loading...
IPO Unicorn Diharapkan...
Ilustrasi/dreamstime.com
A A A
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap dengan masuknya perusahaan-perusahaan rintisan (startup) unicorn di pasar modal Indonesia bisa meningkatkan pembobotan saham Indonesia. Saat ini ada beberapa startup unicorn yang akan melantai di bursa, seperti Bukalapak dan Tokopedia.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono W. Widodo mengatakan, jika startup unicorn melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), maka dapat menambah jumlah investor di Indonesia, baik investor ritel, institusi, domestik, dan asing.

Baca juga:Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Dituntut 5 Tahun Penjara

"Pertambahan investor ini tentunya kami harapkan rata-rata transaksi harian bisa meningkat sehingga meningkatkan likuiditas market kita," ujar Laksono dalam video conference RUPST BEI, Selasa (29/6/2021).

Laksono menambahkan, dengan semakin tingginya likuiditas market pasar modal Indonesia dan semakin banyaknya pilihan investasi yang ada di BEI, diharapkan juga pembobotan saham Indonesia di Morgan Stanley Capital International (MSCI), indeks-indeks regional maupun internasional bisa meningkat.

"Seperti kita ketahui Indonesia dan juga banyak negara berkembang seperti Filipina dan Thailand itu pembobotan MSCI-nya agak turun karena semakin besarnya bobot dari China itu karena walaupun secara ekonomi maupun teknologi mereka sudah dianggap negara maju, cuma secara pasar modal mereka masih dianggap negara berkembang," kata dia.

Baca juga:Peneliti Sebut Awan Venus Terlalu Kering untuk Mendukung Kehidupan

Dia menuturkan, dengan IPO yang dilakukan perusahaan asal Saudi Arabia, Saudi Aramco, turut menggerus pembobotan saham Indonesia dan negara ASEAN lainnya di MSCI.

"Harapannya dengan ada pilihan baru di pasar modal Indonesia dengan size yang besar akan terjadi peningkatan di pembobotan MSCI untuk Indonesia," ucapnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1573 seconds (0.1#10.140)