Insentif PPN Diperpanjang, Penjualan LPKR Diperkirakan Meningkat

Rabu, 30 Juni 2021 - 13:38 WIB
loading...
Insentif PPN Diperpanjang,...
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) yang aktif menawarkan produk rumah tapak baru di bawah Rp1 miliar juga diperkirakan bakal memperoleh berkah dari perpanjangan insentif PPN ini.
A A A
JAKARTA - Perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) hingga akhir tahun 2021 diprediksi semakin memacu kinerja penjualan properti. Sebelumnya, dalam PMK No 21/2021, PPN atas penjualan properti yang ditanggung pemerintah hanya sampai Agustus 2021.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan kebijakan pemerintah memperpanjang insentif PPN memberikan sentimen positif bagi kinerja emiten properti.

(Baca juga:Bisnis Properti Lippo Karawaci Perlahan Mulai Pulih)

“Berbagai kebijakan insentif dan stimulus dari pemerintah dapat meningkatkan penjualan emiten properti, khususnya proyek residensial. Properti kini semakin menarik bagi investor maupun pengguna rumah pertama. Setelah kuartal I/2021 mencatatkan peningkatan penjualan, harapannya peningkatan juga terjadi pada kuartal-kuartal selanjutnya,” ungkap William dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/6/2021).

PT Lippo Karawaci Tbk . (LPKR) yang aktif menawarkan produk rumah tapak baru di bawah Rp1 miliar juga diperkirakan bakal memperoleh berkah dari perpanjangan insentif ini.

(Baca juga:IPW: Lippo Karawaci Jeli Manfaatkan Momentum Pasar)

Menurut William, LPKR melakukan strategi yang tepat karena pasar saat ini lebih memilih produk hunian di bawah Rp1 miliar per unit. Perusahaan mampu membaca potensi tersebut dan mengeluarkan produk yang sesuai.

Seperti diketahui, PPN DTP mencapai 100% atas penyerahan rumah tapak atau rusun baru dengan harga jual paling tinggi Rp2 miliar dan 50% untuk harga jual Rp2 miliar-Rp5 miliar. Artinya, mayoritas hunian yang ditawarkan LPKR dapat menikmati PPN DTP 100%.

(Baca juga:Pendapatan Lippo Karawaci Naik Tipis Tembus Rp3,1 Triliun)

CEO Lippo Karawaci John Riady sebelumnya menyampaikan LPKR optimistis memandang pertumbuhan bisnis properti pada tahun 2021. “Pada tahun ini, kami memproyeksikan pertumbuhan kami 30% dibandingkan tahun 2020,” tegas John Riady.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1152 seconds (0.1#10.140)