Alih Profesi, SPG Cantik Ini Berjam-jam di Kandang Sapi Layani Pelanggan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setiap tahunnya, transaksi hewan kurban meningkat jelang perayaan idul adha. Maka tak jarang momentum tersebut banyak dimanfaatkan seseorang untuk menyulap sebuah tempat usaha menjadi lapak hewan kurban . Seperti lapak hewan kurban milik Ramdomi atau yang kerap dikenal banyak orang sebagai Haji Doni ini yang berada di Cimanggis, Depok. Doni bertekad mengubah showroon mobilnya menjadi lapak dagangan hewan kurban.
Sebenarnya tidak ada yang istimewa, lapak milik Doni dengan lapak hewan kurban lainnya. Sama-sama menjual hewan yang akan disembeli pada waktu idul adha. Namun keseriusan Doni dalam mengembangkan usaha Hewan kurban menjadi buah kesuksesannya saat ini. Doni melayani para calon pembeli hewannya sama seperti para calon pembeli mobil di showroomnya dahulu.
Doni pun menularkan pengetahuan seputar hewan kurban kepada Sales Promotion Girl (SPG) di showroom mobil miliknya. Hal itu membuat para SPG terampil dalam menjelaskan mana hewan kurban yang cocok dengan kantong calon pembeli.
Salah satu SPG-nya yang bernama Tasya pun lihai menjelaskan harga beserta jenis hewan kurban di showroom ini. Menurutnya, harga hewan kurban di Mall Hewan kurban milik H Doni ini terbagi menjadi tiga golongan.
Tasya menjelaskan, Pertama ada sapi middle, dengan kisaran harga 15 - 20 juta, Sapi Middle A dengan kisaran harga 21 - 35 juta, dan sapi premiun dengan harga 36 - 80 juta rupiah. Menurutnya tidak terlalu sulit antara menjadi SPG mobil dan menjadi SPG hewan kurban, karena sebelumnya sudah diberikan edukasi terlebih dahulu seputar hewan kurban yang akan di tawarkannya.
"Kalau masalah itu tidak terlalu sulit sih karena kita juga sudah diberikan arahan lebih jelasnya mengenai hewan-hewan kurban itu sendiri. Rata-rata pengunjung juga sudah tau syarat-syarat hewan kurban itu seperti apa," sambung Tasya.
Doni sengaja mengubah showroom mobil miliknya menjadi tempat penjualan hewan kurban untuk menjangkau pasar lebih dekat. "Pembeli kalau kita ajak kepeternakan kita (di cisalak) itu jaraknya cukup jauh. Jadi kita punya showroom di sini, kita ubah menjadi tempat menjual sapi." Ujar Ramdoni ketika dijumpai MNC Portal, Sabtu (10/7/2021).
Untuk memuaskan para konsumen, Doni pun menjamin kesehatan para hewannya dengan cara pengecekan secara berkala bersama dokter hewan dan dinas peternakan terkait. "Kesehatan hewan disini dapat kita jamin, karena sudah ada dokter hewan kita. Yang dimana setiap minggunya dan setiap bulannya itu diperiksa bersama dinas peternakan terkait. Maka hewan disini sudah kita jamin kesehatannya," ujar Doni.
Selain itu, kebersihan kandang juga menjadi faktor utama kesehatan hewan yang dijualnya. "Sejak pagi, kita sudah mulai membersihkan kandang, setelah bersih, kita lanjut dengan fooging disinfektan, supaya tidak ada virus," tambah Doni.
"Setiap di sini telah melewati pemeriksaan kesehatan mulai dari mata, mulut, kaki, kuku dan lainnya. Hewan kurban disini sudah memiliki sertifikat sehat," tutur Doni. Penerapan protokol kesehatan pada hewan memang sudah lebih dulu dilakukan oleh Doni sebelum adanya virus Covid-19 ini. Maka tidak sulit bagi Doni menerapkan hal yang sama pada pekerjanya saat Pandemi seperti ini.
Sebenarnya tidak ada yang istimewa, lapak milik Doni dengan lapak hewan kurban lainnya. Sama-sama menjual hewan yang akan disembeli pada waktu idul adha. Namun keseriusan Doni dalam mengembangkan usaha Hewan kurban menjadi buah kesuksesannya saat ini. Doni melayani para calon pembeli hewannya sama seperti para calon pembeli mobil di showroomnya dahulu.
Doni pun menularkan pengetahuan seputar hewan kurban kepada Sales Promotion Girl (SPG) di showroom mobil miliknya. Hal itu membuat para SPG terampil dalam menjelaskan mana hewan kurban yang cocok dengan kantong calon pembeli.
Salah satu SPG-nya yang bernama Tasya pun lihai menjelaskan harga beserta jenis hewan kurban di showroom ini. Menurutnya, harga hewan kurban di Mall Hewan kurban milik H Doni ini terbagi menjadi tiga golongan.
Tasya menjelaskan, Pertama ada sapi middle, dengan kisaran harga 15 - 20 juta, Sapi Middle A dengan kisaran harga 21 - 35 juta, dan sapi premiun dengan harga 36 - 80 juta rupiah. Menurutnya tidak terlalu sulit antara menjadi SPG mobil dan menjadi SPG hewan kurban, karena sebelumnya sudah diberikan edukasi terlebih dahulu seputar hewan kurban yang akan di tawarkannya.
"Kalau masalah itu tidak terlalu sulit sih karena kita juga sudah diberikan arahan lebih jelasnya mengenai hewan-hewan kurban itu sendiri. Rata-rata pengunjung juga sudah tau syarat-syarat hewan kurban itu seperti apa," sambung Tasya.
Doni sengaja mengubah showroom mobil miliknya menjadi tempat penjualan hewan kurban untuk menjangkau pasar lebih dekat. "Pembeli kalau kita ajak kepeternakan kita (di cisalak) itu jaraknya cukup jauh. Jadi kita punya showroom di sini, kita ubah menjadi tempat menjual sapi." Ujar Ramdoni ketika dijumpai MNC Portal, Sabtu (10/7/2021).
Untuk memuaskan para konsumen, Doni pun menjamin kesehatan para hewannya dengan cara pengecekan secara berkala bersama dokter hewan dan dinas peternakan terkait. "Kesehatan hewan disini dapat kita jamin, karena sudah ada dokter hewan kita. Yang dimana setiap minggunya dan setiap bulannya itu diperiksa bersama dinas peternakan terkait. Maka hewan disini sudah kita jamin kesehatannya," ujar Doni.
Selain itu, kebersihan kandang juga menjadi faktor utama kesehatan hewan yang dijualnya. "Sejak pagi, kita sudah mulai membersihkan kandang, setelah bersih, kita lanjut dengan fooging disinfektan, supaya tidak ada virus," tambah Doni.
"Setiap di sini telah melewati pemeriksaan kesehatan mulai dari mata, mulut, kaki, kuku dan lainnya. Hewan kurban disini sudah memiliki sertifikat sehat," tutur Doni. Penerapan protokol kesehatan pada hewan memang sudah lebih dulu dilakukan oleh Doni sebelum adanya virus Covid-19 ini. Maka tidak sulit bagi Doni menerapkan hal yang sama pada pekerjanya saat Pandemi seperti ini.
(nng)