Tangani Ledakan Covid, DPR Minta Erick Thohir Tambah PMN BUMN Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi VI DPR RI meminta Kementerian Badan Usaha Milik negara (BUMN) untuk menambah alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021 untuk perusahaan pelat merah di sektor kesehatan. Tambahan PMN tersebut dapat dialokasikan untuk BUMN sektor kesehatan dalam upaya mendukung penanganan pandemi Covid-19.
Adapun usulan tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi VI Nusron Wahid agar pemegang saham mengalokasikan PMN Tambahan 2021 untuk kebutuhan di sektor kesehatan. Saran tersebut pun menjadi catatan Komisi VI, meski PMN tambahan 2021 telah disetujui.
"Komisi VI DPR RI mendesak Kementerian BUMN mengalokasikan tambahan PMN tahun anggaran 2021 kepada BUMN farmasi dan Pertamedika IHC untuk meningkatkan ketersediaan tempat tidur, ruang ICU, vitamin dan obat-obatan pada masa pandemi Covid-19," Pimpinan Rapat Kerja Komisi VI Aria Bima dalam kesimpulan rapat tersebut.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan perusahaan pelat merah sektor kesehatan siap mengambil peran dalam upaya menangani pandemi Covid-19. PMN senilai Rp33,9 triliun akan digunakan untuk mendukung ketersediaan alat kesehatan dan obat-obatan.
Baca Juga: Erick Thohir: Stok Vaksinasi RI Masih Cukup Aman
"PMN 2021 ini mayoritas mendukung, tapi tentu ada catatan bila dimungkinkan juga bagaimana keberpihakan daripada PMN ini bisa dialokasikan untuk situasi yang mendesak saat ini, apakah itu untuk pertambahan tempat tidur, ICU, atau dukungan kepada obat-obatan yang sangat diperlukan masyarakat saat ini," ujar Erick.
Adapun usulan tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi VI Nusron Wahid agar pemegang saham mengalokasikan PMN Tambahan 2021 untuk kebutuhan di sektor kesehatan. Saran tersebut pun menjadi catatan Komisi VI, meski PMN tambahan 2021 telah disetujui.
"Komisi VI DPR RI mendesak Kementerian BUMN mengalokasikan tambahan PMN tahun anggaran 2021 kepada BUMN farmasi dan Pertamedika IHC untuk meningkatkan ketersediaan tempat tidur, ruang ICU, vitamin dan obat-obatan pada masa pandemi Covid-19," Pimpinan Rapat Kerja Komisi VI Aria Bima dalam kesimpulan rapat tersebut.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan perusahaan pelat merah sektor kesehatan siap mengambil peran dalam upaya menangani pandemi Covid-19. PMN senilai Rp33,9 triliun akan digunakan untuk mendukung ketersediaan alat kesehatan dan obat-obatan.
Baca Juga: Erick Thohir: Stok Vaksinasi RI Masih Cukup Aman
"PMN 2021 ini mayoritas mendukung, tapi tentu ada catatan bila dimungkinkan juga bagaimana keberpihakan daripada PMN ini bisa dialokasikan untuk situasi yang mendesak saat ini, apakah itu untuk pertambahan tempat tidur, ICU, atau dukungan kepada obat-obatan yang sangat diperlukan masyarakat saat ini," ujar Erick.
(nng)