Tepis Kabar Ogah Terima Bantuan Covid-19 dari Internasional, Luhut: Bertahap

Kamis, 15 Juli 2021 - 16:27 WIB
loading...
Tepis Kabar Ogah Terima...
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menepis kabar yang menyebutkan Indonesia tak menerima bantuan internasional mengenai pengendalian Covid-19. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menepis kabar yang menyebutkan Indonesia tak menerima bantuan internasional mengenai pengendalian Covid-19. Sebelumnya Luhut menegaskan penanganan Covid-19 di Indonesia masih terkendali.



Soal bantuan dari luar negeri, Menko Luhut mengungkapkan, bahwa Indonesia sudah menerima bantuan secara bertahap dari setidaknya 9 negara.

"Kami sudah menerima bantuan internasional jadi jangan ada bilang belum, kita sudah lakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut," kata Luhut pada Konferensi Pers Virtual mengenai PPKM Darurat, Kamis (15/7/2021).

Adapun daftar negara yang mengirimkan bantuan ke Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Jepang mengirimkan 998.400 dosis Vaksin AstraZeneca

2. Singapura mengirim 200 unit ventilator, 256 unit 50 lt tabung oksigen kosong, 250 unit tabung oksigen isi, dan 600 unit oksigen concentrator.

Singapura/MINDEF mengirim 75.000 masker medis, 25.600 masker N95, 2.000 sarung tangan, 1.000 disposable Gowns, 1.000 surgical caps, dan 20 ventilator.

3. Uni Emirat Arab (UAE) mengirim 450 unit tabung oksigen 40 liter, 150 oksigen konsentrator portable, 20 ton pasokan medical protective, 250.000 dosis vaksin Sinopharm

4. China (RRT) mengirim 400 unit oksigen concentrator, 20.000 nasal oxygen tubes, 20.000 oxygen masks, dan

5. Australia mengirim 1.000 ventilator

6. Amerika Serikat via Covax Facility mengirim 3.000.060 dosis Vaksin Moderna dan ditambah 1.500.100 dosis kemudian.



Tak hanya itu, sumbangan atau donasi dari pihak swasta untuk kebutuhan medis juga berdatangan. "Saya berterima kasih karena sangat banyak yang datang dan tidakbanyak berkomentar ada yang kita minta dan ada yang tidak semua datang," kata Menko Luhut.

Sementara bantuan lokal berasal dari produsen komponen Lithium Baterai Indonesia PT Halmahera Persada Lygend yang menyumbang oksigen cair 100 ton/hari selama 30 hari setara kebutuhan oksigen 4.854 pasien rawat isolasi atau 809 pasien rawat intensif.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1700 seconds (0.1#10.140)