Proteksi Aset dan Konstruksi dari Jasindo dan Konsorsium Asuransi Bikin KKKS Tenang Ngebor

Kamis, 15 Juli 2021 - 21:54 WIB
loading...
Proteksi Aset dan Konstruksi dari Jasindo dan Konsorsium Asuransi Bikin KKKS Tenang Ngebor
Melalui dukungan perusahaan asuransi, rasa kekhawatiran KKKS terhadap kegiatan operasional mereka menjadi hilang. SKK Migas menargetkan produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (bopd) dan 12 BSCFD gas pada 2030. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - SKK Migas menargetkan produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (bopd) dan 12 BSCFD gas pada 2030. Target ini membutuhkan usaha keras, mengingat produksi dari lapangan-lapangan existing mulai menurun.

Tanpa dilakukan usaha apapun, pada 2030 lifting minyak mentah diprediksikan hanya akan sebesar 281 ribu barel per hari. Padahal berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan minyak Indonesia pada 2030 sekitar 2,27 juta bopd dan gas 11.7728 mmscfd.



Menurut Direktur Bisnis Strategis PT Asuransi Jasa Indonesia ( Asuransi Jasindo ), Syah Amondaris, target SKK Migas tersebut harus didukung semua pihak, termasuk perusahaan asuransi.

“Melalui dukungan perusahaan asuransi, rasa kekhawatiran KKKS terhadap kegiatan operasional mereka menjadi hilang. Hal ini diharapkan KKKS dapat melakukan kegiatan dengan optimal sehingga target yang diberikan tercapai,” ujar Aris dalam Webinar Ruang Energi bertema Arah Baru Industri Migas Peran Asuransi dalam Menunjang Kegiatan Hulu Migas.

Lebih jauh Aris memaparkan, bahwa konsorsium asuransi SKK Migas-KKKS berfungsi sebagai mitigasi risiko terkait aset industri, sumur, dan aset LNG dan proyek konstruksi.

Konsorsium asuransi aset industri, sumur dan aset LNG SKK Migas-KKKS terdiri dari tujuh perusahaan nasional dan Asuransi Jasindo sebagai leader. Enam perusahaan asuransi lain yaitu PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Auransi Wahana Tata, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Central Asia, dan PT Asuransi Jasaraharja Putera.

Asuransi aset industri dan sumur SKKMIGAS-KKKS/TAC/JOB memberikan proteksi terhadap 128 blok migas yang dioperasikan perusahaan minyak di Indonesia. Periode pertanggungan kali ini berlangsung selama dua tahun dimulai 1 Juni 2021 sampai dengan 31 Mei 2023.

Jaminan polis tersebut meliputi aset yang berada di darat (onshore property) dan lepas pantai (offshore property), rangka kapal sekaligus mesin-mesin di dalamnya (hull & machinery), pengendalian sumur (cost of well control), pemboran ulang (redrilling), serta pembersihan pencemaran akibat sumur (pollution & contamination).

Untuk konsorsium asuransi proyek konstruksi SKK Migas-KKKS dipimpin pula oleh Asuransi Jasindo dan terdiri dari delapan perusahaan asuransi nasional. Anggotanya untuk periode 2020-2022 ialah PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Jasaraharja Putera, dan PT BRI Asuransi Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1995 seconds (0.1#10.140)